150 Kata-Kata Sulit dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Jarang Digunakan Pahami Maknanya

Liputan6.com, Jakarta Dalam komunikasi sehari-hari, kita sering menggunakan kata-kata yang sederhana dan akrab. Namun, ada juga beberapa kata-kata sulit dalam bahasa Indonesia yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata-kata ini mungkin terdengar rumit dan tidak lazim, tetapi memiliki arti yang kaya dan beragam.

Kata-kata sulit pertama yang jarang digunakan adalah "abstraksi" dan "konkreksi". Kata "abstraksi" merujuk pada suatu gagasan, atau konsep yang tidak dapat dilihat atau diraba secara fisik. Sementara itu, "konkreksi" adalah kebalikan dari abstraksi, merujuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau diraba secara langsung. Penggunaan kata-kata ini menunjukkan tingkat kedalaman dari komunikasi yang sedang dijalani.

Kata-kata sulit sering kali menjadi tantangan bagi pembelajar bahasa, terutama bagi mereka yang sedang belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua atau asing. Namun, pemahaman akan kata-kata sulit ini sangat penting dalam memperluas kosakata dan memahami teks-teks yang lebih kompleks dalam bahasa Indonesia.

Dalam konteks pengajaran dan pembelajaran bahasa, guru sering memberikan perhatian khusus pada kata-kata sulit, baik dengan memberikan penjelasan lebih lanjut, contoh penggunaan dalam kalimat, atau melalui latihan-latihan yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penggunaan kata-kata tersebut dalam konteks yang tepat.

Berikut ini kumpulan kata-kata sulit baik itu dalam bahasa Indonesia juga bahasa Inggris yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/4/2024). 

1. Abstraksi: Konseptualisasi, pemikiran secara konseptual

2. Aproksimasi: Pendekatan, estimasi

3. Ambivalen: Ragam, keraguan

4. Asimilasi: Penyerapan, integrasi

5. Anomali: Ketidaknormalan, keganjilan

6. Akumulasi: Penimbunan, kumpulan

7. Antitesis: Lawan, pertentangan

8. Analogi: Perumpamaan, kesamaan

9. Aksioma: Asumsi, prinsip mendasar

10. Antipati: Kebencian, ketidaksukaan

11. Atavisme: Kembali ke sifat asal, regresi

12. Anakronisme: Ketinggalan zaman, ketidaksesuaian zaman

13. Abolisi: Penghapusan, eliminasi

15. Akurasi: Ketelitian, ketepatan

16. Birokrasi: Sistem organisasi dengan aturan, prosedur, dan hirarki

17. Cacofoni: Bunyi yang tidak menyenangkan

18. Defisit: Ketimpangan antara pengeluaran dan penerimaan

19. Dehumanisasi: Penghilangan sifat kemanusiaan dari individu atau kelompok

20. Desentralisasi: Transfer keputusan ke tingkat yang lebih rendah

21. Eksaserbasi: Pemperparah intensitas kondisi atau masalah

22. Eksplisit: Terang-terangan, jelas

23. Ekstensif: Merujuk pada cakupan yang luas

24. Ergonomi: Studi tentang interaksi manusia dan lingkungan

25. Fototropisme: Perubahan orientasi tumbuhan terhadap cahaya

26. Hegemoni: Kekuasaan atau pengaruh dominan

27. Implikasi: Efek atau hasil dari suatu tindakan atau kejadian

28. Inevitabilitas: Sifat tidak terhindarkan atau tidak bisa diubah

29. Juxtaposis: Penempatan dua hal yang berbeda untuk menciptakan kontras

30. Katarsis: Pemurnian emosi melalui pengalaman emosional yang mendalam

31. Konjungtur: Keadaan ekonomi atau politik pada waktu tertentu

32. Legitimasi: Penerimaan yang sah terhadap suatu otoritas

33. Mutasi: Perubahan genetik

34. Metamorfosis: Transformasi atau perubahan bentuk

35. Magnanim: Kemurahan hati, kebaikan

36. Mitigasi: Pengurangan atau pencegahan

37. Molekul: Struktur kimia atau partikel

38. Moneter: Keuangan atau finansial

39. Multidisipliner: Melintasi beberapa disiplin

40. Manufaktur: Produksi massal

41. Misoginis: Sikap tidak suka terhadap wanita

42. Munik: Keuangan atau moneter

43. Moralitas: Prinsip-prinsip etika

44. Maladaptif: Tidak sesuai, tidak cocok

45. Majoriti: Mayoritas

46. Megakarier: Karier besar atau sukses besar

47. Mitigatif: Pencegahan atau penanggulangan

48. Manifestasi: Penampakan atau perwujudan

49. Merkantil: Dagang atau komersial

50. Manuver: Taktik atau langkah strategis

1. Nadir: Titik terendah atau terendah dalam suatu hal.

2. Nafsu: Keinginan atau hasrat yang kuat.

3. Nahas: Tidak beruntung atau mendapat kesialan.

4. Naluri: Dorongan atau reaksi bawah sadar.

5. Narsis: Mencintai diri sendiri secara berlebihan.

6. Nirwana: Keadaan atau tempat yang bebas dari penderitaan.

7. Nostalgia: Perasaan rindu atau keinginan untuk kembali ke masa lalu.

8. Objektif: Tidak memihak atau tidak mengikutsertakan perasaan pribadi.

9. Obligasi: Surat berharga yang menunjukkan hutang atau pinjaman.

10. Obsesi: Pikiran atau hasrat yang tak terkendali.

11. Opini: Pendapat atau pandangan seseorang mengenai suatu hal.

12. Optimis: Memiliki sikap yang penuh harapan atau optimisme.

13. Otoriter: Sifat atau sikap seorang pemimpin yang memerintah dengan keras.

14. Pacifis: Seseorang yang menentang perang atau menggunakan kekerasan.

15. Paradoks: Pernyataan atau situasi yang bertentangan dengan logika.

16. Parlemen: Badan yang mewakili suara rakyat dalam pemerintahan.

17. Partikelir: Tidak umum atau terbatas pada beberapa orang atau kelompok.

18. Patron: Seseorang yang memberikan perlindungan atau bantuan kepada orang lain.

19. Pendamping: Seseorang yang menemani atau mendukung orang lain dalam suatu kegiatan.

20. Pendekatan: Teknik atau strategi yang digunakan dalam suatu kegiatan atau masalah.

21. Pendeta: Orang yang ditahbiskan untuk melayani urusan agama, khususnya dalam gereja Kristen.

22. Pendiri: Seseorang yang menciptakan atau memulai suatu organisasi atau perusahaan.

23. Pengaduan: Pernyataan atau tindakan untuk melaporkan sebuah keluhan atau ketidakpuasan.

24. Pengarang: Seseorang yang membuat atau menciptakan tulisan atau karya.

25. Penggerak: Seseorang atau sesuatu yang memicu atau mendorong terjadinya suatu perubahan atau tindakan.

26. Pensiun: Berhenti bekerja atau tidak aktif lagi dalam karier atau pekerjaan.

27. Perdebatan: Pertikaian atau konflik antara dua pihak atas suatu hal.

28. Perselisihan: Pertikaian atau pertentangan antara dua pihak yang berseberangan.

29. Polemik: Perselisihan atau perdebatan yang panjang dan tajam antara pihak-pihak yang berseberangan.

30. Populasi: Jumlah total penduduk atau individu dalam suatu wilayah atau kelompok.

31. Potensial: Memiliki kemampuan atau bakat yang besar untuk berkembang.

32. Prediksi: Perkiraan atau ramalan mengenai kejadian yang akan datang atau berpotensi terjadi.

33. Prevalensi: Tingkat atau jumlah kejadian suatu hal dalam populasi tertentu.

34. Proaktif: Bersikap atau bertindak dengan inisiatif dan penuh semangat.

35. Progresif: Berkembang atau maju ke arah perubahan yang positif atau lebih baik.

36. Prospek: Peluang atau kemungkinan untuk sukses atau maju di masa depan.

37. Provokatif: Menciptakan atau memicu reaksi atau tindakan dengan sengaja.

38. Publikasi: Tindakan atau proses membuat sesuatu menjadi terkenal atau diketahui oleh publik.

39. Qadha: Keputusan hakim dalam hukum Islam.

40. Quota: Batas jumlah atau jumlah yang diizinkan.

41. Rabuk: Kawat yang digunakan untuk mengikat tali.

42. Rahang: Bagian mulut yang digunakan untuk mengunyah makanan.

43. Saku: Kantong kecil di pakaian.

44. Taaruf: Proses saling mengenal dalam kehidupan pernikahan.

45. Ubin: Bahan untuk lantai.

46. Vasektomi: Tindakan pembedahan untuk menghentikan kemampuan reproduksi pria.

47. Wakaf: Sumbangan untuk kepentingan umum dalam Islam.

48. Xenophobia: Ketakutan atau kebencian terhadap orang asing.

49. Yurisdiksi: Wilayah hukum suatu pengadilan.

50. Zonasi: Pembagian wilayah atau zona.

1. Abhor - sangat membenci

2. Baleful - jahat atau berbahaya

3. Capricious - berubah-ubah atau tidak dapat diprediksi

4. Despondent - putus asa atau patah semangat

5. Enervate - melemahkan atau melelahkan

6. Furtive - gelap mata atau curiga

7. Gregarious - suka bergaul atau ramah

8. Hegemony - dominasi atau kekuasaan sempurna

9. Impetuous - tergesa-gesa atau tidak sabar

10. Juxtapose - menempatkan berdampingan

11. Kindle - menyalakan atau menyala

12. Languid - malas atau lemah

13. Myriad - banyak atau berbagai macam

14. Nebulous - samar atau tidak jelas

15. Opulent - mewah atau kaya

16. Paradigm - contoh atau pola dasar

17. Quixotic - idealis atau tak realistis

18. Rancor - dendam atau kebencian

19. Sagacious - bijaksana atau cerdas

20. Tactile - berhubungan dengan sentuhan atau kasih sayang

21. Ubiquitous - merata atau ada di mana-mana

22. Vacillate - bimbang atau ragu

23. Wane - mereda atau berkurang

24. Xenophobia - takut terhadap orang asing atau asing

25. Yearn - merindu atau ingin

26. Zealot - fanatik atau pengejar

27. Advocate - membela atau mendukung

28. Berate - mencaci atau mengkritik

29. Conundrum - teka-teki atau masalah yang sulit

30. Deride - mengejek atau menertawakan

31. Elude - menghindari atau mengelak

32. Fallacy - sebuah kesalahan dalam pemikiran atau argumen

33. Gregarious - suka bergaul atau ramah

34. Hypocrisy - kemunafikan atau sifat munafik

35. Innate - bawaan atau alami

36. Jargon - istilah atau bahasa khusus

37. Kindred - terkait atau mirip

38. Lucid - jelas atau terang

39. Meticulous - teliti atau hati-hati

40. Nonchalant - acuh tak acuh atau santai

41. Ostracize - mengecualikan atau mengucilkan

42. Pariah - orang terbuang atau tidak disukai

43. Quandary - dilema atau kebimbangan

44. Raspy - serak atau kasar

45. Succinct - ringkas atau padat

46. Tenacious - gigih atau tekun

47. Ubiquitous - merata atau ada di mana-mana

48. Vex - menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman

49. Whimsical - aneh atau unik

50. Zeal - semangat atau gairah