Cegah Diabetes hingga Tangkal Radikal Bebas, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Benar

Perlu diketahui bahwa sebagian besar dampak buruk yang ditimbulkan oleh konsumsi kopi terjadi jika kita tidak meminumnya dengan cara yang benar.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 20 Jun 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi Minum Kopi
Ilustrasi Minum Kopi (Photo created by rawpixel on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Kopi adalah salah satu minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Baik itu dikonsumsi sebagai minuman hangat di pagi hari, minuman penambah energi di siang hari, atau bahkan minuman sosial saat bertemu teman-teman. Namun, ada beberapa orang yang merasa khawatir akan dampak yang bisa ditimbulkan oleh konsumsi kopi. Beberapa masalah yang sering muncul adalah kembung, naiknya kadar asam lambung, jantung berdebar, dan sebagainya.

Namun, perlu diketahui bahwa sebagian besar dampak buruk yang ditimbulkan oleh konsumsi kopi terjadi jika kita tidak meminumnya dengan cara yang benar. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak kopi dalam satu waktu atau meminum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur.

Ketika dikonsumsi dengan cara yang benar, kopi sebenarnya dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi yang moderat dapat membantu mencegah risiko penyakit serius seperti diabetes. Kopi mengandung zat antioksidan yang tinggi seperti asam klorogenat, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah.

Selain itu, kopi juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan mood, dan meningkatkan fokus dan konsentrasi. Mengonsumsi kopi dengan bijak juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit hati. Lalu bagaimana cara minum kopi yang benar sehingga tidak menimbulkan dampak buruk? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (20/6/2024).

 

1. Pilih Kopi Berkualitas Tinggi

Minum kopi sekarang ini telah menjadi gaya hidup yang populer di kalangan masyarakat. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa minum kopi dengan cara yang benar dapat memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan. Salah satu langkah penting yang perlu diperhatikan adalah memilih kopi berkualitas tinggi.

Pilihlah biji kopi organik yang tidak mengandung pestisida dan zat tambahan berbahaya. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry, biji kopi organik memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan biji kopi organik ditanam tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga kualitasnya terjaga.

Selain itu, kopi segar juga lebih baik untuk dikonsumsi daripada kopi instan. Menurut laporan Food Chemistry, kopi segar memiliki lebih banyak senyawa bioaktif dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting dalam melawan radikal bebas penyebab penyakit dan memperkuat sistem imun tubuh kita.

Oleh karena itu, hindarilah minum kopi instan. Kopi instan umumnya mengandung bahan tambahan dan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan. Sebaiknya pilihlah biji kopi organik dan seduh kopi dengan cara yang benar, seperti menggunakan metode pour-over atau french press, untuk memaksimalkan khasiat dan cita rasa kopi tersebut.

Dengan memilih kopi berkualitas tinggi, kita tidak hanya menikmati minuman kopi yang enak, tetapi juga mendapatkan manfaat tambahan bagi kesehatan. Pastikan untuk memilih biji kopi organik dan seduh kopi dengan metode yang tepat agar dapat merasakan kopi yang benar-benar nikmat.

2. Minum Kopi tanpa Tambahan Gula

Secangkir Kopi di Pagi Hari
Konsumsi kopi dan teh dapat memperpanjang umur. (Foto: Unsplash/Bo Kim)

Minum kopi merupakan kebiasaan yang banyak dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun, seringkali kita tidak menyadarai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh tambahan gula dalam kopi. Sebaiknya, kita berusaha untuk mengurangi atau bahkan menghindari menambahkan gula ke dalam kopi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Current Diabetes Reports pada tahun 2015, mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas. Gula dalam kopi dapat membuat kandungan gula darah naik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan rasa kenyang yang cepat hilang dan peningkatan keinginan untuk makan lebih banyak. Hal ini jelas akan berdampak pada penambahan berat badan yang tidak sehat.

Selain itu, kandungan kalori yang tinggi dalam gula juga dapat menyebabkan hilangnya energi secara drastis saat tubuh mencoba memproses gula tersebut. Membiasakan diri untuk menikmati kopi tanpa tambahan gula dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah lonjakan yang tiba-tiba.

Jika kamu tidak terbiasa dengan kopi tanpa gula, kamu dapat mencoba mengurangi jumlah gula yang ditambahkan secara bertahap. Terapkan pola minum kopi tanpa gula ini secara konsisten dan perhatikan perubahan yang terjadi dalam tubuhmu. Dalam waktu singkat, kamu mungkin akan merasakan manfaatnya, seperti peningkatan energi dan penurunan berat badan.

Kesimpulannya, kita perlu menghindari menambahkan terlalu banyak gula ke dalam kopi. Hal ini dikarenakan gula berlebih dapat meningkatkan risiko terkena diabetes dan obesitas. Dengan menjaga kebiasaan minum kopi tanpa tambahan gula, kita dapat menjaga keseimbangan gula darah dan mendapatkan manfaat kesehatan jangka panjang.

 

3. Buat Kopi dengan Metode Cold Brew

Pecinta Kopi, Ini Bedanya Cold Brew dan Es Kopi
Simak apa perbedaan dari cold brew dan es kopi (instagram/whitenoelle)

Kopi merupakan minuman yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya memberikan semangat dan keceriaan, tetapi juga memberikan kepuasan bagi pecinta rasa kopi yang autentik. Salah satu cara minum kopi yang benar dan sedang populer adalah dengan menggunakan metode cold brew.

Cold brew coffee merupakan alternatif minuman kopi yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas. Prosedur pembuatannya pun berbeda dengan metode tradisional seperti menyeduh kopi dengan air panas. Untuk membuat cold brew coffee, biji kopi digiling secara kasar dan direndam dalam air dingin selama 12-24 jam. Setelah itu, air yang telah direndam bersama biji kopi disaring. Kopi yang dihasilkan dikenal dengan rasa yang lebih ringan, segar, dan memiliki kadar asam yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi panas.

Selain memberikan sensasi segar dan lebih lembut bagi lambung, cold brew coffee juga memiliki kelebihan lainnya. Cold brew coffee memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan kopi panas, sehingga cocok bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi kafein. Selain itu, rasa kopi pada cold brew juga lebih tahan lama karena proses pembuatannya yang menggunakan air dingin, sehingga kopi tidak teroksidasi secara cepat.

Dengan demikian, bagi para pecinta kopi, mencoba cold brew coffee bisa menjadi pilihan menarik. Buatlah sendiri cold brew coffee di rumah dengan menggunakan biji kopi pilihan agar bisa menikmati sensasi minum kopi yang unik dan menyegarkan.

4. Minum Kopi Secukupnya

Pumpkin Spice Cream Cold Brew
Starbucks Indonesia menghadirkan kopi dengan kandungan nabati di edisi Autumn 2020 (Foto: Starbucks Indonesia)

Kopi merupakan minuman yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa cara minum kopi yang benar juga mempengaruhi dampak yang diberikan oleh kopi itu sendiri? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, minum kopi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek negatif pada tubuh.

Minum kopi dengan jumlah kafein melebihi 500 mg atau setara dengan 5 cangkir kopi dalam sehari dapat menyebabkan nyeri kepala dan kelelahan. Selain itu, minum kopi berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, cemas, jantung berdebar-debar, insomnia, dan nyeri perut. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meminum kopi secara secukupnya.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in Nutrition merekomendasikan agar konsumsi kafein tidak melebihi 2,5 mg per kilogram berat badan per hari. Dengan memperhatikan rekomendasi ini, batas minum kopi yang dianjurkan dalam sehari adalah 4-5 cangkir kecil, yang setara dengan 400 mg kafein.

Dalam minum kopi, alangkah baiknya jika kita dapat mengontrol kebutuhan tubuh kita dan minumlah secukupnya. Dengan membatasi konsumsi kopi dalam jumlah yang direkomendasikan, kita dapat menikmati manfaat dari kopi sekaligus menghindari efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi berlebihan. Jadi, pastikan untuk minum kopi dengan bijak dan mengikuti cara minum kopi yang benar.

5. Hindari Minum Kopi Saat Perut Kosong

Ilustrasi kopi kafe
Ilustrasi kopi kafe dari kopi kemasan/Copyright unsplash/Emre

Banyak orang yang memiliki kebiasaan minum kopi setiap harinya sebagai cara untuk memulai pagi mereka. Namun, perlu diperhatikan bahwa minum kopi saat perut kosong tidaklah sehat. Ada beberapa alasan mengapa hal ini tidak disarankan.

Pertama, minum kopi ketika perut kosong dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan perut. Kopi, terutama yang dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa meningkatkan produksi asam lambung. Jika tubuh tidak memiliki makanan di perut, asam tersebut dapat "menggerogoti" lapisan perut, menyebabkan iritasi dan menyakitkan.

Selain itu, minum kopi ketika perut kosong juga dapat meningkatkan kecemasan. Kopi mengandung kafein, stimulan yang dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol. Jika kafein dikonsumsi tanpa makanan, hal ini dapat membuat seseorang menjadi lebih cemas dan gelisah.

Oleh karena itu, sebaiknya kita minum kopi setelah makan cemilan atau sarapan. Dengan mengonsumsi makanan terlebih dahulu, kita dapat melindungi lapisan perut kita dan mencegah peningkatan kecemasan yang berlebihan.

Selain itu, penting juga untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi kopi sepanjang hari. Kafein yang terkandung dalam kopi adalah stimulan yang dapat membuat kita merasa terjaga dan energik. Namun, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kegelisahan, gangguan tidur, dan peningkatan denyut jantung.

Jadi, penting bagi kita untuk minum kopi dengan bijak. Hindari minum kopi saat perut kosong dan pertimbangkan untuk mengimbanginya dengan makanan sehat. Selain itu, jangan terlalu berlebihan dalam konsumsi kopi sepanjang hari. Dengan mengikuti tips ini, kita dapat menikmati kopi dengan cara yang baik untuk kesehatan kita.

 

6. Tambahkan Kayu Manis dan Cokelat

kopi susu
Ilustrasi kopi susu hangat/copyright freepik.com/stockking

Kopi merupakan minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa ada cara minum kopi yang benar dan dapat meningkatkan manfaat kesehatannya? Salah satunya adalah dengan menambahkan kayu manis dan cokelat pada kopi Anda.

Kayu manis bukan hanya sekedar menambah cita rasa pada kopi, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, zat aktif yang terkandung dalam kayu manis dapat membantu menurunkan gula darah, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki masalah diabetes. Tidak hanya itu, kayu manis juga memiliki efek baik untuk kesehatan jantung.

Sementara itu, cokelat, terutama dark chocolate tanpa pemanis, juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan ketika ditambahkan pada kopi. Dark chocolate mengandung kakao yang kaya akan flavonoid, yaitu senyawa alami yang dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan menambahkan dark chocolate pada kopi, Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan yang lebih tinggi.

Dengan menambahkan kayu manis dan cokelat pada kopi, Anda tidak hanya mendapatkan cita rasa yang lebih nikmat, tetapi juga memaksimalkan manfaat kesehatan yang terkandung dalam kopi. Jadi, mulailah minum kopi dengan cara yang benar dan temukan manfaatnya yang luar biasa.

 

7. Seduh Kopi dengan Paper Filter

Ilustrasi kopi seduh manual
Ilustrasi kopi seduh manual/Shutterstock-Fecundap stock.

Apakah Anda seorang pecinta kopi? Apakah Anda tahu cara minum kopi yang benar? Salah satu cara minum kopi yang benar adalah dengan menggunakan saringan kertas. Menggunakan saringan kertas ini sangat penting karena seduhan kopi mengandung senyawa cafestol yang dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

Mengapa kita menggunakan saringan kertas? Filter kertas khusus adalah solusi yang efektif untuk mengurangi jumlah cafestol dalam kopi. Filter kertas bekerja dengan cara menahan kandungan cafestol yang terkandung dalam bubuk kopi. Hal ini menghasilkan kopi yang lebih rendah kandungan cafestol di dalamnya.

Cafestol adalah senyawa yang terdapat dalam lemak kopi. Ketika kita menyeduh kopi, cafestol akan larut ke dalam air. Jika kita tidak menggunakan saringan kertas, cafestol akan terkandung dalam kopi yang kita minum. Menurut penelitian, mengonsumsi kopi dengan kandungan cafestol yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Oleh karena itu, menggunakan saringan kertas sangat penting bagi mereka yang ingin menikmati kopi dengan cara yang sehat. Saringan kertas akan menyaring cafestol sehingga kita dapat menikmati kopi dengan kadar kolesterol yang rendah. Jadi, pastikan untuk menyeduh kopi dengan saringan kertas khusus agar Anda dapat menikmati secangkir kopi yang sehat dan nikmat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya