8 Cara Efektif Mengelola Rasa Iri Agar Hidup Lebih Bahagia dan Fokus pada Diri Sendiri

Mengatasi iri hati bisa dilakukan dengan beragam hal sederhana agar hidupmu semakin bahagia.

oleh Miranti diperbarui 24 Jul 2024, 15:07 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 15:07 WIB
karakter zodiak
Gambarkanlah zodiak perempuan melalui ilustrasi yang menawan! Foto ini diambil oleh Twin Sails dari Shutterstock.

Liputan6.com, Jakarta Kadang-kadang sulit untuk menahan rasa iri yang muncul ketika melihat kesuksesan atau kelebihan seseorang. Tanpa disadari, Anda pasti sering membandingkan diri dengan orang lain. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengubah kebiasaan membandingkan diri ini menjadi sesuatu yang positif.

Malah, tindakan membandingkan diri dengan orang lain lebih sering memicu rasa iri dan dengki. Untuk itulah sangat penting untuk mengelola rasa iri tersebut agar hidup semakin bahagia dan tak terbelenggu pada orang lain.

Pengelolaan rasa iri tersebut terletak pada upaya untuk memahami akar perasaan tersebut, mengenali dampaknya pada diri sendiri, dan mengembangkan strategi untuk menanggulangi perasaan ini dengan cara yang sehat dan konstruktif. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tips berikut agar bisa mengelola rasa iri terhadap orang lain, Rabu (24/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Ketahui alasan merasa iri

Ilustrasi iri hati
Ilustrasi iri hati. (Image by freepic.diller on Freepik)

Langkah pertama yang harus dilakukan agar bisa mengelola rasa iri adalah mengenali sumber rasa iri tersebut. Identifikasi penyebab rasa iri dan akar permasalahannya. Apakah itu muncul karena kegagalan yang pernah dialami?

Apakah rasa tidak adil karena beda nasib? Apa karena kebiasaan suka membandingkan diri? Atau yang lainnya. Mengenali sumber rasa iri membantumu menemukan solusinya. Sebisa mungkin jangan berekspektasi terlalu tinggi atau menilai diri sendiri terlalu keras. Kamu jalani saja jalanmu. 


2. Belajar lebih banyak beryukur

Ilustrasi diri sendiri, terima kasih, bersyukur, ikhlas
Ilustrasi diri sendiri, terima kasih, bersyukur, ikhlas. (Image by cookie_studio on Freepik)

Jangan sia-siakan waktu untuk mengidamkan apa yang dimiliki orang lain, lebih baik Anda belajar bersyukur dan menghargai apa yang sudah ada dalam hidup ini. Memang tidaklah mudah melatih rasa syukur dan terima kasih di dalam hati ketika pikiran negatif merajai.

Namun, mari Anda mulai dengan mengakui kekurangan Anda dan melihat segala perjuangan yang telah Anda lalui selama ini. Seringkali, Anda sudah memiliki lebih dari cukup untuk diri sendiri saat ini, hanya saja nafsu dan keserakahan yang mendorong Anda ingin lebih.


3. Kesadaran diri

karakter zodiak
Gambarkanlah karakteristik unik seorang wanita melalui foto yang diambil oleh Conner Ching di Unsplash.

Pentingnya mengembangkan kesadaran diri agar hidup tak selalu menginginkan lebih dan menuruti nafsu yang tak ada habisnya. Orang lain mungkin bisa sukses, memiliki berbagai macam keterampilan serta kelebihan karena mereka telah mengusahakannya dengan keras sejak lama.

Ada proses jatuh bangun yang mungkin harus ditanggung namun tak pernah kamu ketahui, atau mungkin memang takdirnya untuk mendapatkan lebih. Bukan berarti kamu kurang atau ketinggalan, kesadaran inilah yang perlu dibentuk. 


4. Memotivasi diri untuk lebih baik

Ilustrasi semangat, inspirasi, motivasi, diri sendiri
Ilustrasi semangat, inspirasi, motivasi, diri sendiri. (Photo by Raychan on Unsplash)

Ubahlah rasa isi menjadi sumber motivasi yang membara. Ini akan menjadi katalisator yang luar biasa untuk membangun energi positif dalam dirimu. Rasa iri yang tengah menggelora mungkinlah kunci yang kau butuhkan saat ini, untuk mendorongmu menjajal sekali lagi, berusaha lebih baik lagi, atau bahkan menepis segala keraguan dan tekadmu dalam meraih impian.

Jangan biarkan rasa cemburu atau iri meruntuhkan semangatmu, jadikanlah itu sebagai pemicu yang membara agar tak menyerah pada keinginanmu. Jika orang lain bisa meraih sukses, mengapa kau tidak bisa? Perjuangkanlah sekuat mereka, agar kau pun mampu meraih kesuksesan yang sama gemilangnya.


5. Fokus pada kelebihan diri

Fokus pada Diri Sendiri
Ilustrasi Fokus pada Diri Sendiri / Shutterstock by Artie Medvedev

Apabila timbul rasa iri dalam hati, janganlah terlena dengan kekurangan yang ada. Alihkanlah fokus pada kelebihan yang membanggakan dirimu. Jangan hanya terpaku pada apa yang kurang atau belum dimiliki saat ini. Telusurilah kekuatan dan keunikan yang ada dalam dirimu, perjelaslah dan perkuatlah hal tersebut sehingga orang lain takkan lagi melihat kelemahanmu.

Ingatlah bahwa tiada manusia yang sempurna, setiap individu memiliki kelebihan dalam aspek tertentu namun juga kekurangan dalam aspek lainnya. Catatlah dengan seksama segala kelebihan dan kemampuanmu yang mengagumkan, dan selalu mengingatkannya pada dirimu setiap hari.


6. Bicarakan perasaanmu

Cara Berdamai Dengan Rasa Insecure Pertama Kali Menjadi Ibu Menurut Psikolog Anak
Ilustrasi seorang ibu yang dilingkupi perasaan insecure. (Sumber foto: Pexels.com).

Kadang-kadang, kita memang perlu mengeluarkan perasaan negatif yang mengganjal dengan cara berbicara kepada orang-orang terdekat atau bahkan berkonsultasi pada ahli yang tepat. Menghubungi sahabat dekat bisa menjadi pelampiasan untuk melepaskan beban perasaan yang tak menyenangkan, atau bahkan mendatangi seorang psikolog untuk mencari ketenangan jiwa.

Jangan biarkan rasa iri memenuhi hati, belajarlah untuk mengelolanya dengan baik. Ketika merasa kurang, saat itulah kamu butuh bantuan dari orang lain untuk membuat perasaanmu merasa lebih baik.


7. Cari kegiatan positif

Kegiatan Positif di Ramadan
Ilustrasi memasak di bulan ramadan. (Shutterstock)

Manfaatkanlah waktu yang ada untuk mencari dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif. Alihkanlah perhatian dan perasaan iri yang ada ke dalam aktivitas yang lebih produktif dan positif. Buatlah dirimu bangga dengan cara menjalani hobi yang membuatmu bahagia atau mencoba hal-hal baru yang bisa membahagiakanmu.

Janganlah terlalu terpaku pada kehidupan orang lain, tetapi fokuslah pada kehidupanmu sendiri. Cari kebahagiaanmu dengan cara yang baik, tanpa perlu menularkan energi negatif kepada orang lain. Nah,


8. Hindari Konsumsi Media Sosial yang Berlebihan

Ilustrasi bermain media sosial
Ilustrasi bermain media sosial. (Image by freepik)

Batasi paparan terhadap media sosial yang seringkali menampilkan gambaran yang tidak realistis dari kehidupan orang lain. Ingatlah bahwa apa yang diposting tidak selalu mencerminkan kehidupan sebenarnya. itulah beberapa tips yang bisa membantu mengelola perasaan iri agar kita tidak terjebak dalam kenegatifan ini. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya