Tak Ada Manfaatnya, Ini 5 Tips Ampuh Menghindari Orang-Orang yang Suka Ghibah

Gosip memang bisa menjadi racun dalam kehidupan sosial. Tidak hanya merusak hubungan, tetapi juga bisa menurunkan semangat dan energi positif yang kamu miliki.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 27 Jul 2024, 11:17 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 11:17 WIB
Berpotensi Memancing Tindakan Cyber Bullying dan Dibicarakan Banyak Orang
Ilustrasi Menggunakan Media Sosial Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Dikelilingi oleh orang-orang yang gemar bergosip memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak bisa menahan diri dengan baik, kamu bisa jadi ikut terseret dalam kebiasaan negatif tersebut.

Ghibah, atau menggosip, adalah aktivitas berbicara tentang orang lain tanpa sepengetahuan mereka. Hal-hal yang dibicarakan biasanya tidak bermanfaat, cenderung negatif, dan merendahkan orang tersebut.

Melakukan hal seperti ini tentu sama saja dengan melakukan dosa besar. Setiap agama pasti melarang perbuatan jahat yang dapat merugikan orang lain.

Namun, terkadang rasanya sangat sulit untuk menghindari orang-orang yang suka bergosip. Mereka bisa berada di mana saja dan muncul kapan saja.

Bagi kamu yang merasakan permasalahan serupa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga diri agar tidak terlibat dalam kebiasaan yang kurang sehat ini. Bagaimana caranya?

Berikut adalah daftar tips ampuh untuk menghindari orang-orang yang suka berghibah, diulas oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (27/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Tetapkan Batasan dan Tegas

Keluarga dan Lingkungan Pertemananmu Tidak Menyukainya
Gambaran tentang Ghibah yang Menarik. Kredit: pexels.com/Eli

Membuat batasan yang tegas dengan orang-orang di sekitarmu bisa menjadi langkah awal yang efektif untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Ketika ada yang mulai mengajak untuk bergosip, jangan ragu untuk mengungkapkan ketidaknyamananmu.

Kamu bisa mengatakan, "Aku lebih suka tidak membicarakan orang lain seperti itu," atau "Bagaimana kalau kita membicarakan hal lain yang lebih positif?" Kuncinya adalah ketegasan. Dengan sikap ini, pesan bahwa kamu tidak tertarik untuk terlibat dalam pembicaraan negatif akan tersampaikan dengan jelas kepada mereka.


2. Ubah Topik Pembicaraan

Single
Saat matahari terbenam, pasangan itu duduk di tepi pantai dengan pemandangan laut yang indah. Mereka saling berpegangan tangan sambil tersenyum, seolah-olah memiliki dunianya sendiri di antara keramaian orang-orang di sekitar mereka. Suasana romantis semakin terasa ketika angin sepoi-sepoi berbisik di telinga mereka. Namun, tiba-tiba mereka terdiam. Wajah mereka berubah menjadi serius dan penuh rahasia. Sepertinya ada sesuatu yang menarik perhatian mereka. Mata mereka saling bertemu, dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mereka mulai bergosip. Mereka berbisik-bisik satu sama lain, tertawa kecil, dan sesekali melirik ke arah orang-orang di sekitar mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka tidak boleh terlalu jelas dalam mengungkapkan isinya, karena itu hanya akan menjadi rahasia mereka berdua. Dalam momen ini, mereka merasakan keintiman yang dalam. Mereka tahu bahwa mereka memiliki hubungan yang kuat, yang tidak bisa dimengerti oleh orang lain. Mereka memiliki kekuatan untuk membuat dunia mereka sendiri, di mana hanya mereka berdua yang bisa memahami satu sama lain sepenuhnya. Ilustrasi ini menggambarkan betapa pentingnya memiliki seseorang yang bisa menjadi teman sejati dan mitra dalam hidup. Pasangan ini menunjukkan bahwa mereka bisa berbagi kehidupan mereka, termasuk rahasia dan gosip kecil, dengan saling percaya dan menghargai. Dalam gambar ini, kita bisa melihat betapa indahnya hubungan yang didasarkan pada kepercayaan, keintiman, dan kesetiaan. Mereka menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya tentang momen-momen romantis, tetapi juga tentang memiliki seseorang yang bisa kita andalkan dan berbagi segala hal dalam hidup. Kisah mereka mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam momen-momen besar, tetapi juga dalam keintiman dan kebersamaan sehari-hari. Mereka mengajarkan kita untuk menghargai dan merayakan hubungan yang kuat, di mana kita bisa menjadi diri sendiri dan tetap dicintai. Ilustrasi pasangan bergosip ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga hubungan kita dengan pasangan kita, dan untuk selalu berbagi kehidupan kita dengan mereka. Kita harus berani membuka diri, berbicara dengan jujur, dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Dengan begitu, kita bisa membangun hubungan yang kuat dan tahan lama, di mana kita bisa saling bergosip dengan bahagia, tanpa takut kehilangan rahasia kita.

Ketika kamu berada dalam situasi di mana orang-orang mulai terlibat dalam ghibah, ada cara menarik untuk mengubah arah pembicaraan menjadi lebih positif atau netral. Kamu bisa memulainya dengan bertanya tentang hobi menarik mereka, buku baru apa yang sedang mereka baca, atau acara terbaru yang berhasil menarik perhatian mereka.

Dengan mengalihkan fokus percakapan, kamu dapat menghindari ghibah yang tidak menyenangkan dan menjaga suasana obrolan tetap menyenangkan. Lakukan hal ini jika kamu sudah merasa jenuh dengan topik perbincangan ghibah tersebut.


3. Jauhi Lingkungan yang Sering Ghibah

Ilustrasi menyindir, sindiran, gosip, ngerumpi
Gambar karya tonodiaz di Freepik ini menggambarkan tentang hal-hal yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ilustrasi mengenai menyindir, sindiran, gosip, dan ngerumpi.

Menghindari lingkungan yang sering menjadi tempat berkumpulnya para penggosip bisa menjadi strategi jitu untuk menjauhkan diri dari kebiasaan buruk ini. Sebagai contoh, jika di kantor sering terjadi obrolan tak bermanfaat saat jam makan siang, kamu bisa mencari tempat makan yang berbeda atau bergabung dengan kelompok lain yang lebih positif.

Suasana yang sehat dan mendukung tentu akan membantu kamu tetap fokus pada hal-hal yang lebih konstruktif. Dengan cara ini, kamu juga akan terhindar dari dosa karena membicarakan keburukan orang lain.


4. Jaga Pikiran dan Fokus pada Diri Sendiri

Ilustrasi berbicara dengan teman
Berkenalan dengan Kekuatan Ilustrasi: Mengobrol dengan Teman-Temanmu

Ingatkan dirimu sendiri bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan masalahnya masing-masing. Alih-alih fokus pada kekurangan orang lain, lebih baik pusatkan perhatian pada dirimu sendiri dan bagaimana caranya menjadi pribadi yang lebih baik. Latihlah pikiran positif dan empati. Dengan begitu, kamu akan lebih cenderung menjauhi ghibah dan lebih fokus pada pengembangan diri.

Selain itu, carilah aktivitas positif yang bisa mencegah dirimu dari hal-hal yang berbau gosip dan sejenisnya. Kamu bisa meluangkan waktu untuk bereksplorasi ke tempat-tempat yang menyenangkan, edukatif, dan bermanfaat. Misalnya, kunjungilah museum atau galeri seni terdekat. Mengeksplorasi tempat-tempat tersebut akan memberikan berbagai manfaat positif bagi tubuh dan pikiranmu. Agar lebih mudah, kamu bisa memesan tiketnya melalui platform traveling favoritmu.


5. Tingkatkan Kesadaran Diri

1. Membicarakan Orang Lain
Membicarakan orang lain atau ghibah merupakan perilaku yang bisa mengurangi pahala puasa (Sumber foto: projectinspired.com)

Coba tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu terlibat dalam ghibah atau ikut serta dalam percakapan negatif? Jika jawabannya ya, cobalah untuk mengubah sikap tersebut dan mengarahkannya pada hal-hal yang lebih positif.

Memang, menghindari orang-orang yang gemar bergosip tidak selalu mudah. Namun, sejumlah tips yang telah disebutkan di atas bisa kamu coba agar tidak terjebak dalam aktivitas ghibah dan gosip. Ingatlah, menjaga integritas dan sikap positif akan membawa dampak yang lebih baik bagi dirimu dan lingkungan sekitarmu. Selamat mencoba!

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya