Faktor-Faktor Penyebab Badan Lemas dan Gemetar, Cara Efektif Mengatasinya

Badan terasa lemas dan gemetar bisa menjadi gejala yang mengganggu dan membingungkan, mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 03 Agu 2024, 13:53 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 13:53 WIB
Laki-laki di meja makan
Saat berpuasa, badan sering terasa lemas. (Foto: Pexels/Andrew Neel)

Liputan6.com, Jakarta Badan terasa lemas dan gemetar bisa menjadi gejala yang mengganggu dan membingungkan, mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah kesehatan ringan hingga kondisi medis yang lebih serius.

Misalnya, kekurangan nutrisi atau dehidrasi dapat menyebabkan tubuh kehilangan energi dan menyebabkan gemetar. Selain itu, stres berlebihan atau gangguan tidur juga bisa mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan rasa lemas serta gemetar. Untuk mengatasi badan yang terasa lemas dan gemetar, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu.

Jika kondisi ini disebabkan oleh faktor seperti kekurangan gizi, memastikan asupan makanan yang seimbang dan cukup hidrasi bisa membantu. Selain itu, teknik manajemen stres seperti meditasi atau olahraga ringan dapat mengurangi ketegangan yang menyebabkan gemetar. Jika gejala ini berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (3/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Badan Lemas dan Gemetar

Gejala Tubuh Lemas Tak Bertenaga yang Mengancam Nyawa
Gambaran Tubuh yang Lemah Kredit: pexels.com/Valeria Dalam gambar ini, terlihat seorang individu yang tampak lemas dan kelelahan. Wajah mereka pucat, mencerminkan kurangnya energi dan vitalitas dalam tubuh mereka. Mata mereka tampak sayu, seolah-olah kehilangan semangat dan kekuatan.

1. Ketika kadar gula darah turun, tubuh terasa loyo, gemetaran, dan lelah. Biasanya, ini terjadi karena kelaparan, efek obat diabetes, atau minum alkohol saat perut kosong.

2. Tekanan darah rendah, juga dikenal sebagai hipotensi, bisa membuat seseorang merasa lemas dan lesu. Ini terjadi ketika tekanan darah turun di bawah batas normal, mengakibatkan aliran darah ke organ vital seperti otak, jantung, dan anggota tubuh lainnya menurun. Gejala yang sering muncul akibat tekanan darah rendah termasuk pusing, kelemahan, mual, keringat dingin, bahkan pingsan.

3. Neuronitis vestibular adalah kondisi yang sangat mengganggu karena dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh. Ketika saraf vestibular di telinga bagian dalam terinfeksi, sinyal yang dikirim ke otak untuk mengatur keseimbangan terganggu. Hal ini membuat seseorang merasa lemas, gemetaran, dan sulit menjaga posisi tubuh secara stabil. Gejala ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat seseorang merasa tidak nyaman.

4. Kelelahan kronis bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Meskipun sudah tidur cukup, orang dengan kelelahan kronis tetap merasakan kelelahan yang berlebihan dan terus-menerus. Gejala lainnya seperti kesulitan berkonsentrasi juga membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih berat. Nyeri sendi dan gemetar tubuh juga sering dialami oleh penderita kelelahan kronis, membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak bisa berfungsi secara optimal.

5. Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat membuat tubuh lemas dan gemetar karena jantung tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Aritmia terjadi ketika detak jantung tidak teratur, lebih cepat dari normal (tachycardia), atau lebih lambat dari normal (bradycardia).


Cara Mengatasi Badan Lemas dan Gemetar

Ilustrasi badan lemas, lesu, tidak bersemangat
Ilustrasi badan lemas, lesu, tidak bersemangat. (Photo cookie_studio Copyright by Freepik)

1. Pastikan tubuh terhidrasi dengan cukup

2. Nikmati makanan atau minuman manis untuk mengatasi lemas dan gemetaran

3. Jaga konsumsi kafein agar tubuh tetap sehat dan terjaga

4. Hindari konsumsi alkohol berlebihan untuk mencegah gangguan irama jantung

5. Konsumsi suplemen untuk mengatasi anemia dan gejala lemas dan gemetar

6. Istirahat yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi tubuh

7. Konsultasikan dengan dokter dan minum obat sesuai resep untuk mengatasi gejala yang muncul.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya