8 Tanda Masa Subur Wanita, Penting Bagi Anda yang Sedang Merencanakan Kehamilan

Mengetahui tanda-tanda masa subur sangatlah penting bagi wanita yang berencana untuk hamil atau ingin mengatur jarak kelahiran.

oleh Miranti diperbarui 30 Agu 2024, 21:38 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 21:38 WIB
Ilustrasi membaca buku, cerita rakyat
Ilustrasi membaca buku, cerita rakyat. (Foto oleh Cup of Couple: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-wanita-perempuan-kaum-wanita-6634923/)

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui tanda-tanda masa subur sangatlah penting bagi wanita yang berencana untuk hamil atau ingin mengatur jarak kelahiran. Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi ketika peluang untuk hamil mencapai puncaknya. 

Dengan memahami tanda-tanda masa subur, wanita dapat menentukan waktu terbaik untuk berhubungan intim jika ingin hamil. Selain itu dengan mengenali tanda-tanda ini, wanita dapat lebih memahami siklus tubuh mereka dan membuat keputusan yang lebih terinformasi terkait kesehatan dan keluarga.

Di bawah ini akan dipaparkan secara mendalam tentang beberapa tanda masa subur yang perlu diketahui. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (30/8/2024):

 

1. Perubahan pada Lendir Serviks

tanda - Vania
Gambar Miss V/https://www.freepik.com/freepik

Salah satu tanda tanda masa subur yang paling jelas adalah perubahan pada lendir serviks. Selama masa subur, lendir serviks biasanya menjadi lebih elastis, bening, dan licin, mirip dengan putih telur mentah. Perubahan ini memudahkan sperma untuk berenang menuju sel telur.

2. Peningkatan Suhu Basal Tubuh

Mengukur suhu basal tubuh (BBT) setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur dapat membantu mengidentifikasi masa subur. Suhu basal tubuh cenderung sedikit meningkat (sekitar 0,5 hingga 1 derajat Fahrenheit) setelah ovulasi terjadi karena peningkatan hormon progesteron.

3. Nyeri Ovulasi (Mittelschmerz)

Beberapa wanita mengalami nyeri ringan atau kram di salah satu sisi perut bagian bawah selama ovulasi, yang dikenal sebagai Mittelschmerz. Nyeri ini biasanya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam dan dapat menjadi tanda bahwa ovulasi sedang terjadi.

4. Perubahan pada Payudara

Perubahan pada payudara, seperti menjadi lebih lembut atau sensitif, sering kali terjadi selama masa subur. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.

5. Peningkatan Libido

Banyak wanita melaporkan peningkatan libido atau hasrat seksual selama masa subur. Ini adalah cara alami tubuh untuk meningkatkan peluang kehamilan dengan mendorong hubungan seksual pada saat yang paling subur.

6. Serviks Lebih Terbuka dan Lunak

Selama masa subur, posisi dan tekstur serviks juga berubah. Serviks menjadi lebih tinggi, lebih lunak, dan lebih terbuka untuk memudahkan sperma masuk ke rahim. Kamu dapat merasakan perubahan ini dengan memeriksa serviks secara manual.

7. Perubahan pada Indera Penciuman dan Rasa

Beberapa wanita mengalami peningkatan kepekaan terhadap bau dan rasa selama masa subur. Peningkatan hormon estrogen dapat membuat indera penciuman dan rasa lebih tajam, yang bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang dalam masa subur.

8. Perubahan dalam Mood

Fimela - Mood
Ilustrasi/copyright fimela/adrian putra

Fluktuasi hormon selama masa subur juga dapat memengaruhi suasana hati. Anda mungkin mengalami perubahan mood yang lebih ekstrem atau merasa lebih energik, yang bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang berada dalam periode puncak kesuburan.

Dengan mengenali tanda-tanda masa subur ini, wanita dapat lebih memahami siklus menstruasi mereka dan meningkatkan peluang kehamilan atau mengatur keluarga dengan lebih efektif. Memantau dan mencatat tanda-tanda ini secara rutin dapat memberikan wawasan berharga tentang kesehatan reproduksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya