Liputan6.com, Jakarta Memasuki usia dewasa seringkali membawa berbagai tantangan baru yang bisa memengaruhi kesehatan mental dan emosionalmu. Dalam perjalanan hidup yang penuh dinamika ini, penting untuk mengadopsi kebiasaan sehat yang mendukung kesejahteraanmu.
Dengan kebiasaan sederhana yang terintegrasi dalam rutinitas harian, kamu dapat mencapai ketenangan batin dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana. Di usia dewasa, kamu dihadapkan pada berbagai tantangan hidup seperti pekerjaan, keluarga, tanggung jawab sosial, hingga pertumbuhan pribadi.
Baca Juga
Terkadang, semua tekanan ini membuat hidup terasa penuh dengan kecemasan, stres, dan kegelisahan. Namun, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa diterapkan dalam keseharianmu untuk mencapai ketenangan batin dan menjaga kesehatan mental serta emosional.
Advertisement
Berikut adalah delapan kebiasaan sehat yang dapat membuat hidupmu lebih tenang di usia dewasa. Simak selengkapnya di bawah ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (18/9/2024):
1. Menerapkan Rutinitas Meditasi atau Mindfulness
Meditasi dan mindfulness adalah praktik sederhana yang memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental. Dengan menyisihkan waktu 10-15 menit setiap hari untuk duduk dengan tenang, memusatkan perhatian pada pernapasan, dan mengamati pikiran tanpa penilaian, kamu dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Meditasi mengajarkanmu untuk hidup di saat ini, mengurangi kecenderungan untuk berpikir berlebihan atau terlalu khawatir tentang masa depan. Praktik mindfulness juga membantumu menerima emosi yang muncul tanpa terjebak di dalamnya.
Manfaat jangka panjang dari meditasi termasuk peningkatan fokus, empati, dan ketenangan batin. Bagi mereka yang baru memulai, aplikasi meditasi atau video panduan dapat menjadi alat bantu yang efektif.
Advertisement
2. Mengelola Ekspektasi dan Menerima Ketidakpastian
Banyak orang dewasa merasakan kecemasan akibat harapan yang tidak realistis atau terlalu tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain. Mengelola harapan ini sangat krusial untuk mencapai ketenangan pikiran. Kita perlu memahami bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan rencana, dan itu adalah hal yang wajar.
Menerima ketidakpastian dalam hidup merupakan langkah penting untuk mengurangi kegelisahan. Alih-alih selalu ingin mengendalikan hasil dari segala sesuatu, cobalah fokus pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan, seperti bagaimana kamu merespons situasi yang ada. Menyadari bahwa beberapa hal memang di luar kendalimu adalah kunci untuk menemukan kedamaian.
3. Menjaga Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Di masa dewasa, banyak individu yang terperangkap dalam tekanan karier sehingga kehidupan pribadi menjadi terabaikan. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kebiasaan penting yang harus diutamakan. Menghabiskan waktu dengan keluarga, teman, atau bahkan meluangkan waktu untuk diri sendiri dapat memberikan ruang untuk meredakan stres.
Sering kali, kesibukan membuatmu merasa hidup hanya tentang mengejar target dan pencapaian. Namun, penting untuk diingat bahwa hidup adalah tentang menikmati momen-momen kecil, menghargai hubungan dengan orang-orang terdekat, dan merawat diri sendiri. Membangun batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti tidak membawa pekerjaan ke rumah atau memastikan waktu istirahat yang cukup, dapat membantu menjaga keseimbangan tersebut.
Advertisement
4. Mengelola Pola Pikir dengan Berpikir Positif
Pandanganmu terhadap situasi sangat berdampak pada kesehatan mentalmu. Memiliki pola pikir positif dapat membantumu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih bijak. Daripada berfokus pada kesulitan, cobalah untuk menemukan sisi baik dari setiap situasi yang dihadapi.
Saat menghadapi masalah, biasakan untuk mencari pelajaran yang bisa dipetik. Misalnya, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Pola pikir positif ini bukan berarti mengabaikan kenyataan atau mengesampingkan emosi negatif, melainkan memberimu ruang untuk berharap dan mencari solusi dengan cara yang lebih optimis.
5. Mengurangi Konsumsi Media Sosial
Media sosial dapat menjadi sumber tekanan jika kamu terlalu sering melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna. Sebagai individu dewasa, penting bagi kamu untuk bijaksana dalam mengatur waktu di media sosial. Mengurangi penggunaan media sosial atau melakukan detoks digital secara berkala bisa membantu menjaga ketenangan mental.
Selain itu, usahakan untuk tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang terlihat sukses di media sosial. Ingatlah, apa yang kamu lihat di media sosial seringkali hanya merupakan sorotan atau bagian terbaik dari kehidupan seseorang, bukan gambaran keseluruhan. Fokuslah pada perjalanan hidup kamu sendiri dan hargai setiap langkah yang telah kamu raih.
Advertisement
6. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga sangat penting untuk kesehatan mental. Saat kita berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia dan santai. Selain itu, olahraga membantumu mengurangi stres dan ketegangan yang timbul dari aktivitas sehari-hari.
Tidak perlu melakukan olahraga yang berat atau intens. Bahkan, berjalan kaki ringan atau yoga selama 20-30 menit setiap hari sudah cukup untuk memberikan efek positif. Hal yang paling penting adalah konsistensi. Temukan jenis olahraga yang kamu nikmati agar lebih mudah untuk dilakukan secara rutin.
7. Memelihara Hubungan Sosial yang Sehat
Relasi sosial yang positif dan penuh dukungan memiliki pengaruh signifikan pada kesehatan mentalmu. Mempertahankan hubungan yang erat dengan keluarga, teman, atau pasangan dapat membuatmu merasa lebih terhubung dan didukung, terutama ketika melewati masa-masa sulit.
Kamu juga perlu bijaksana dalam memilih orang-orang di sekitarmu. Hindarilah individu yang sering membawa energi negatif, seperti mengkritik secara berlebihan atau menyebarkan drama. Sebaliknya, kelilingi diri dengan orang-orang yang memberikan pengaruh positif, mendukung, dan menghargaimu apa adanya. Jangan ragu untuk menjaga jarak dari hubungan yang beracun demi kesehatan mental yang lebih baik.
Advertisement
8. Berlatih Bersyukur
Luangkan waktu setiap hari untuk mencatat atau merenungkan hal-hal yang Anda syukuri. Rasa syukur dapat membantu Anda fokus pada aspek positif dalam hidup dan mengurangi perasaan stres.