Liputan6.com, Jakarta Pernah nggak sih kamu merasa capek dengan tingkah laku teman yang selalu punya keinginan ini dan itu? Apa pun yang dia lakukan atau katakan, selalu saja ada tambahan permintaan, dan kadang bikin kamu merasa serba salah.
Teman seperti ini sering kali menunjukkan sikap yang mengutamakan kepentingan pribadi mereka tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau perasaan orang lain. Meskipun mereka mungkin tampak dekat dan penting dalam hidupmu, perilaku mereka bisa mempengaruhi keseimbangan dan kualitas hubungan yang kalian miliki.
Nah, kalau kamu pernah mengalami hal ini, bisa jadi kamu punya teman yang banyak maunya. Tapi, apa saja sih ciri-ciri detail dari teman seperti ini? Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (18/9/2024):
Advertisement
1. Sering Mengubah Rencana di saat Terakhir
Pernah nggak kamu sudah bersusah payah merencanakan hangout dengan teman-teman, tapi tiba-tiba salah satu dari mereka mendadak ingin mengubah semuanya? Nah, ini adalah salah satu tanda teman yang banyak maunya.
Mereka sering kali ingin segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan mereka, bahkan jika itu berarti membatalkan atau mengubah rencana yang sudah disepakati sebelumnya. Misalnya, kamu sudah sepakat untuk menonton film di bioskop, tapi di saat-saat terakhir dia tiba-tiba ingin pergi ke tempat lain, dan kamu yang harus menuruti keinginannya.
Advertisement
2. Suka Mengeluh Tapi Tidak Mau Berusaha
Teman yang banyak tuntutan sering kali suka mengeluh tentang berbagai hal, mulai dari masalah pekerjaan, hubungan, hingga hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari. Masalahnya, mereka hanya ingin didengarkan, tetapi tidak tertarik pada solusi atau saran yang kamu tawarkan.
Bahkan, sering kali mereka hanya mencari perhatian, bukan benar-benar ingin menemukan jalan keluar. Akibatnya, kamu seperti terjebak dalam lingkaran mendengarkan keluhan yang tiada akhir.
3. Menutut Bantuan dan Perhatian, Tetapi Jarang Membalas
Teman yang sering meminta bantuan biasanya cepat sekali menghubungi saat mereka memerlukan sesuatu. Baik itu untuk hal kecil seperti menemani ke toko atau mendengarkan curhat panjang lebar, mereka selalu ingin ditemani.
Namun, saat kamu yang membutuhkan bantuan atau perhatian, mereka sering kali menghilang atau memberikan alasan untuk tidak bisa membantu. Hubungan semacam ini sering terasa tidak seimbang dan sangat menguras energi.
Advertisement
4. Tidak Pernah Puas
Apapun yang kamu lakukan untuk teman yang selalu banyak permintaan, rasanya tidak pernah memadai. Kamu sudah mencoba menjadi pendengar yang baik, memenuhi permintaannya, atau bahkan membantu menyelesaikan masalahnya, tetapi dia selalu merasa ada yang kurang.
Mereka selalu menginginkan lebih dan lebih lagi, sehingga hubungan dengan mereka bisa terasa melelahkan. Bukannya merasa dihargai, kamu malah sering merasa tidak berdaya karena selalu ada tuntutan tambahan.
5. Membuatmu Merasa Bersalah Jika Tidak Menuruti Kemauannya
Teman yang selalu menuntut punya kemampuan untuk membuatmu merasa bersalah. Contohnya, jika kamu tidak bisa menemani mereka atau menolak permintaannya, mereka mungkin akan mengatakan hal-hal seperti "Kenapa kamu berubah?" atau "Kamu sudah tidak peduli lagi padaku." Situasi ini membuatmu merasa tertekan dan akhirnya memaksa dirimu untuk memenuhi permintaan mereka meskipun kamu sebenarnya tidak ingin.
Advertisement
6. Memiliki Standar Ganda
Teman yang memiliki banyak tuntutan seringkali menerapkan standar ganda dalam pertemanan. Misalnya, mereka akan mengeluh jika kamu terlambat saat janji temu, tetapi ketika mereka yang terlambat, mereka berharap kamu bisa mengerti.
Atau, mereka ingin kamu selalu ada untuk mereka, tetapi mereka tidak bisa memberikan hal yang sama ketika kamu membutuhkan dukungan. Hal ini bisa membuat kamu merasa tidak diperlakukan dengan adil dalam hubungan pertemanan.
7. Selalu Ingin Diperhatikan
Teman yang banyak maunya cenderung selalu ingin menjadi pusat perhatian. Setiap kali kalian bersama, dia akan berusaha agar semua mata tertuju padanya. Entah dengan menceritakan masalah-masalah pribadinya terus-menerus, meminta pendapat dalam hal-hal kecil, atau bahkan meminta kamu untuk memprioritaskan dia dalam banyak hal. Intinya, dia selalu ingin jadi yang nomor satu dan diperhatikan oleh semua orang.
Advertisement
8. Menjadikan Kamu sebagai “Cadangan”
Mereka mungkin hanya menghubungi kamu ketika tidak ada pilihan lain atau ketika mereka membutuhkan sesuatu. Jika mereka memiliki alternatif yang lebih baik atau lebih nyaman, mereka mungkin lebih memilih untuk pergi ke orang lain.
Jika kamu menyadari bahwa ada teman yang menunjukkan ciri-ciri di atas, mungkin ini saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan kalian. Bukan berarti harus menjauh, tetapi penting untuk menetapkan batasan yang sehat agar kamu tidak merasa tertekan atau selalu berada di bawah bayang-bayang tuntutan mereka.
Pertemanan yang baik adalah pertemanan yang saling mendukung, bukan yang hanya satu pihak saja yang selalu menuntut. Semoga kamu bisa menemukan keseimbangan dalam setiap hubungan, ya!