5 Alasan Mengapa Tidak Perlu Memberi Gadget pada Anak, Para Orang Tua Wajib Simak

Pemberian gadget kepada anak tentu memiliki dampak negatif terhadap perkembangan mereka.

oleh Miranti diperbarui 19 Sep 2024, 12:48 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 12:48 WIB
ilustrasi anak dan gadget/pexels
ilustrasi anak dan gadget/pexels

Liputan6.com, Jakarta Electronic parenting kini menjadi solusi instan yang sering dipilih oleh orangtua. Banyak dari mereka yang lebih suka memberikan anak mereka gadget agar anak tetap tenang dan orangtua bisa melanjutkan kegiatannya. Anak-anak adalah peniru yang sangat baik. Orangtua yang sering menghabiskan waktu dengan gadget akan menjadi contoh bagi anak yang seharusnya lebih banyak mengeksplorasi dunia sekitar mereka.

Pemberian gadget kepada anak tentu memiliki dampak negatif terhadap perkembangan mereka. Banyak orangtua yang memberikan gadget bahkan ketika bayi mereka masih sangat kecil. Meskipun gadget menawarkan banyak manfaat, seperti akses mudah ke informasi dan hiburan edukatif, ada alasan kuat mengapa orangtua perlu mempertimbangkan batasan dalam penggunaan gadget oleh anak-anak mereka. Ini terutama penting untuk anak-anak yang sedang berada di masa golden age.

Berikut lima alasan mengapa gadget memiliki dampak negatif bagi anak. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana telah dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (19/9/2024).

1. Ganggu Perkembangan Sosial dan Komunikasi

sosial anak
Anak yang terlalu sering menggunakan gadget akan kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi | |copyright freepik

Gadget umumnya memberikan hiburan yang bersifat satu arah. Anak-anak yang sejak dini terpapar tontonan digital cenderung mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dua arah. Penggunaan yang berlebihan dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka. Interaksi dengan orang-orang di sekitar mereka menjadi berkurang.

Kemampuan dalam berkomunikasi, berempati, dan bekerja sama yang seharusnya bisa dilatih menjadi terganggu karena waktu yang tersita oleh gadget. Bahkan, menurut dr. Ajeng Indriastari, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, dalam sebuah podcast disebutkan bahwa anak yang terlalu sering terpapar tontonan satu arah berpotensi mengalami kesulitan bicara pada usia dua tahun.

Penggunaan gadget sebaiknya dilakukan dengan pengawasan ketat dari orang tua. Gadget juga dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk merangsang motorik anak. Misalnya, gadget bisa dipakai untuk melakukan panggilan video dengan orang yang mereka sayangi yang berada jauh dari rumah. Dengan demikian, komunikasi yang terjadi akan bersifat dua arah.

2. Pengaruh Pada Kesehatan Fisik dan Mental

kesehatan anak
Penggunaan gadget bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak ||copyright freepik

Radiasi yang dipancarkan oleh gadget sangat berbahaya bagi anak-anak. Waktu yang terlalu lama dihabiskan di depan layar dapat memberikan dampak negatif baik pada kesehatan fisik maupun mental mereka. Paparan yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah penglihatan seperti mata juling.

Selain itu, anak yang kecanduan gadget berisiko mengalami gangguan tidur dan postur tubuh yang buruk. Jika hal ini dibiarkan hingga mereka beranjak remaja, gadget dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental mereka. Konten negatif dan kurangnya interaksi sosial dapat memicu depresi dan kecemasan.

Sebagai orang tua, investasi terbaik yang dapat diberikan kepada anak adalah waktu. Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk memberikan pengawasan maksimal terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka. Batasi waktu penggunaan gadget dengan tegas dan perbanyak interaksi langsung agar anak dapat mencapai tonggak perkembangan mereka dengan baik.

3. Aktivitas Fisik Berkurang

aktivitas fisik
Si kecil menjadi kurang aktif secara fisik akibat pengaruh penggunaan gadget | |copyright freepik

Perkembangan motorik anak sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisiknya. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan anak-anak untuk bermain di luar bersama teman-temannya.

Dengan adanya gadget, mereka menjadi kurang tertarik untuk berinteraksi di luar rumah, dan cenderung mengisolasi diri dari lingkungan sekitar. Akibatnya, aktivitas fisik mereka menurun, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan penurunan kondisi fisik secara keseluruhan.

Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan fisik yang menyenangkan. Tunjukkan contoh dari orangtua yang aktif melakukan aktivitas seperti bersepeda, berlari, atau bermain olahraga di halaman rumah.

4. Mengganggu Konsentrasi dan Pembelajaran

konsentrasi anak
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan kognitif dan mengganggu konsentrasi anak | |copyright freepik

Penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak dapat menghambat fungsi kognitif mereka. Ketika milestones perkembangan tidak tercapai, hal ini dapat berpengaruh pada IQ mereka di masa depan. Selain itu, kemampuan anak untuk fokus menerima stimulus dari orangtua akan terganggu.

Situasi ini diperburuk jika orangtua tidak tegas dan menyerah pada permintaan anak yang tantrum untuk menggunakan gadget. Konsentrasi yang terganggu ini akan mempengaruhi kinerja akademik dan pencapaian anak di sekolah nantinya. 

 

5. Kesulitan Mengatur Waktu

Anak Bermain Gadget
Ilustrasi Anak Bermain Gadget Credit: Freepik

Memberi gadget pada anak dapat mengajarkan mereka kebiasaan buruk dalam mengatur waktu. Tanpa pengawasan yang tepat, anak mungkin kesulitan untuk menyeimbangkan waktu antara belajar, bermain, dan istirahat, yang dapat memengaruhi kinerja akademis mereka.

Itulah beberapa risiko memberikan gadget pada anak sejak dini. Meskipun gadget dapat menenangkan anak yang tantrum dengan cepat, ini bukanlah solusi terbaik. Sebaiknya, luangkan waktu lebih banyak untuk berinteraksi agar perkembangan anak tidak terganggu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya