Apa Itu ISP? Kenali Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

Dalam era yang semakin bergantung pada teknologi, apa itu ISP menjadi sangat krusial.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 20 Sep 2024, 11:15 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2024, 11:15 WIB
Ilustrasi internet, jaringan
Ilustrasi internet, jaringan. (Image by vector4stock on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Apa itu ISP? Internet Service Provider (ISP) atau Penyedia Layanan Internet adalah elemen kunci dalam dunia digital yang kita tinggali saat ini. ISP merupakan penyedia layanan yang memungkinkan individu, organisasi, atau bisnis terhubung ke Internet, membuka akses ke informasi, hiburan, dan komunikasi global.

Dalam era yang semakin bergantung pada teknologi, apa itu ISP menjadi sangat krusial. Hampir semua aspek kehidupan, dari berkomunikasi melalui media sosial, menonton film secara daring, hingga mengelola bisnis berbasis digital, bergantung pada akses internet yang semuanya dimungkinkan oleh ISP.

Tanpa apa itu ISP, kita tidak akan bisa merasakan manfaat teknologi yang begitu luas. Koneksi yang kita gunakan setiap hari, baik itu melalui kabel, satelit, maupun fiber optik, semuanya adalah hasil dari infrastruktur yang disediakan oleh ISP. berikut ulasan lebih lanjut tentang apa itu ISP yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/9/2024).

Mengenal Apa itu ISP

Ilustrasi akses internet.
Ilustrasi akses internet.

Internet Service Provider (ISP) atau Penyedia Layanan Internet adalah perusahaan yang menyediakan akses internet kepada pengguna, baik individu maupun bisnis. ISP sering disebut juga sebagai Internet Access Provider (IAP) atau penyedia layanan internet, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat pengguna, seperti komputer, laptop, atau ponsel, ke internet.

Di Indonesia, ISP dikenal luas melalui penyedia layanan seperti FirstMedia, IndiHome, BizNet, dan lainnya. Peran ISP tidak terbatas hanya pada menyediakan koneksi internet, tetapi juga melibatkan pemeliharaan infrastruktur yang mendukung akses tersebut. Sebagian besar pengguna tidak memiliki akses langsung ke peralatan jaringan telekomunikasi yang diperlukan untuk terhubung ke internet, sehingga ISP menjadi perantara penting yang menyediakan jalur koneksi tersebut.

ISP biasanya menawarkan layanan internet melalui jaringan telepon seluler atau kabel, yang bisa digunakan dengan cara berlangganan. Untuk mengakses internet melalui ISP, pengguna memerlukan perangkat tambahan seperti modem atau router. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan koneksi dari ISP ke gadget pengguna, dan biasanya disediakan atau dipinjamkan oleh ISP sebagai bagian dari layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.

Cara Kerja ISP

Internet bagi Sektor Pertambangan
Ilustrasi teknologi internet. (Shutterstock/Alfa Photo)

Internet Service Provider (ISP) beroperasi dengan cara menghubungkan pengguna ke jaringan internet melalui jalur-jalur berkecepatan tinggi. ISP mengakses infrastruktur utama yang dikenal sebagai jaringan backbone, yang merupakan jalur pusat yang menghubungkan berbagai ISP di seluruh dunia. 

Koneksi ini memungkinkan ISP memberikan akses global ke berbagai konten dan layanan internet kepada penggunanya. ISP yang lebih besar sering kali memiliki koneksi langsung ke jaringan backbone, memberikan mereka kemampuan untuk menawarkan koneksi yang lebih cepat dan stabil kepada pelanggan. Kualitas layanan yang diberikan ISP sangat tergantung pada kecepatan koneksi dan kemampuan mereka dalam mengelola jaringan ini.

Fungsi ISP

1. Penyedia Akses Internet

Fungsi utama ISP adalah menyediakan akses internet bagi penggunanya. Mereka menawarkan berbagai jenis koneksi, termasuk kabel, DSL, serat optik, jaringan nirkabel, dan seluler. Jenis koneksi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses internet sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan teknologi di wilayah mereka.

2. Penyedia Alamat IP

Setiap perangkat yang terhubung ke internet memerlukan alamat IP yang unik. ISP bertanggung jawab untuk memberikan alamat IP kepada setiap pengguna, yang memungkinkan perangkat mereka untuk teridentifikasi dan berkomunikasi dengan perangkat lain di internet. Alamat IP ini adalah elemen penting dalam proses pengiriman dan penerimaan data secara online.

3. Manajemen Jaringan

ISP juga memiliki peran penting dalam mengelola jaringan fisik dan infrastruktur yang mereka operasikan. Ini mencakup pembangunan dan pemeliharaan perangkat keras seperti router, switch, dan server yang dibutuhkan untuk menjaga kelancaran koneksi internet. Manajemen jaringan yang efektif memastikan bahwa pengguna mendapatkan akses yang stabil dan cepat.

4. Penyedia Layanan Tambahan

Selain menyediakan akses internet, banyak ISP menawarkan berbagai layanan tambahan untuk memperkaya pengalaman pengguna. Layanan ini bisa berupa hosting web, penyimpanan online, layanan email, VoIP (Voice over IP), hingga layanan keamanan siber. Layanan tambahan ini memberikan fleksibilitas lebih kepada pengguna di luar akses dasar internet.

5. Penyedia Dukungan Pelanggan

ISP juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan pelanggan, terutama dalam menangani masalah teknis atau pertanyaan terkait layanan yang mereka tawarkan. Dukungan ini bisa disediakan melalui berbagai saluran, seperti telepon, obrolan langsung, atau sistem tiket, untuk membantu pengguna dalam mengatasi gangguan atau masalah yang mungkin terjadi.

Jenis-jenis ISP

Internet of Things (IoT)
Ilustrasi Internet of Things (IoT). (Doc: Wired)

Dalam dunia penyedia layanan internet, terdapat beberapa jenis ISP yang menawarkan koneksi dengan cara dan teknologi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis ISP.

1. Dial-up

Dial-up adalah jenis koneksi internet yang menggunakan sambungan kabel telepon rumah konvensional. Kecepatan koneksi ini tergolong paling lambat, berkisar sekitar 56 Kbps. Salah satu kekurangan dari dial-up adalah pengguna tidak dapat menggunakan telepon rumah saat terhubung ke internet, karena koneksi internet dan telepon berbagi saluran yang sama. Meskipun kini jarang digunakan, dial-up merupakan salah satu metode akses internet awal yang pernah populer.

2. DSL (Digital Subscriber Line)

DSL menggunakan sambungan telepon rumah tetapi dengan teknologi yang lebih canggih. Menggunakan jaringan broadband, DSL menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, mulai dari 200 Kbps hingga 8 Mbps. Koneksi ini menggunakan kabel tembaga dan fiber optic, dan tidak memerlukan pengguna untuk memiliki telepon rumah secara langsung, karena koneksi dilakukan melalui modem. DSL memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dan melakukan panggilan telepon secara bersamaan tanpa gangguan.

3. TV Kabel

Koneksi internet melalui TV kabel menggunakan jaringan yang sama dengan penyiaran TV kabel. Biasanya, sambungan internet dari TV kabel menggunakan jaringan broadband dengan kabel fiber optic. Koneksi ini menawarkan kecepatan yang lebih stabil dibandingkan DSL, sering kali melebihi 8 Mbps. Pengguna tidak perlu berlangganan TV kabel untuk mengakses internet, asalkan mereka berada dalam area yang terjangkau oleh jaringan TV kabel.

4. Koneksi Satelit

ISP yang menggunakan koneksi satelit memanfaatkan satelit komunikasi luar angkasa untuk menyediakan akses internet. Pengguna memerlukan antena parabola untuk menerima sinyal. Kelebihan dari koneksi satelit adalah jangkauan yang luas, mampu menjangkau daerah yang sulit diakses oleh jaringan kabel. Namun, di Indonesia, penggunaan koneksi satelit untuk internet masih relatif jarang.

5. Jaringan Internet Seluler

Jaringan seluler seperti 4G dan 5G adalah jenis koneksi internet yang paling umum digunakan pada perangkat mobile. Koneksi ini melalui jaringan seluler, memungkinkan pengguna untuk mengakses internet tanpa sambungan kabel. Untuk dapat menggunakan layanan ini, pengguna harus membeli paket data dari ISP. Kelebihan jaringan seluler adalah mobilitasnya, memungkinkan akses internet di mana saja selama ada sinyal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya