Apakah Mandi Malam Menyebabkan Rematik? Simak Penjelasan Ilmiah dan Temuan Terkini

Apakah mandi malam benar-benar menyebabkan rematik? Simak penjelasan ilmiah dan temuan terbaru tentang hubungan mandi malam dan rematik dalam artikel lengkap ini.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 30 Sep 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 11:00 WIB
tanda - Vania
Ilustrasi rematik/https://www.freepik.com/stefamerpik 

Liputan6.com, Jakarta Mandi malam sering dianggap sebagai penyebab rematik oleh banyak orang di Indonesia. Keyakinan ini telah lama beredar di masyarakat dan diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, apakah benar mandi malam menyebabkan rematik? Atau ini hanyalah mitos belaka yang tidak memiliki dasar ilmiah?

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang hubungan antara mandi malam dan rematik. Kita akan melihat fakta-fakta ilmiah terbaru, pendapat para ahli, dan penelitian terkini untuk menjawab pertanyaan yang sering muncul ini: apakah mandi malam menyebabkan rematik?

Rematik, atau yang secara medis dikenal sebagai rheumatoid arthritis, adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyakit ini dapat sangat menyakitkan dan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, tidak mengherankan jika banyak orang mencari tahu penyebab dan cara pencegahannya, termasuk menghindari mandi malam.

Mari kita mulai penyelidikan kita dengan melihat lebih dekat apa itu rematik, penyebab sebenarnya, dan apakah ada hubungannya dengan kebiasaan mandi malam, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (30/9/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Memahami Rematik: Definisi dan Gejala

Sebelum kita membahas apakah mandi malam menyebabkan rematik, penting untuk memahami apa sebenarnya rematik itu.

Definisi Rematik

Rematik, atau rheumatoid arthritis, adalah penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan peradangan pada sendi. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan sehat di sekitar sendi, menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan.

Gejala Rematik

Gejala umum rematik meliputi:

1. Nyeri sendi

2. Pembengkakan pada sendi

3. Kekakuan sendi, terutama di pagi hari

4. Hangat dan kemerahan di area sendi

5. Kelelahan

6. Demam ringan

7. Penurunan berat badan

Gejala-gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, tidak hanya sendi.


Apakah Mandi Malam Menyebabkan Rematik? Membongkar Mitos

Ilustrasi rematik, reumatik, keseleo, terkilir
Ilustrasi rematik, reumatik, keseleo, terkilir. (Image by user18526052 on Freepik)

Sekarang, mari kita bahas pertanyaan utama: apakah mandi malam menyebabkan rematik?

Jawabannya singkat: Tidak, mandi malam tidak menyebabkan rematik.

Dr. Handono Kalim, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Reumatologi, seperti dikutip dari laman Kemenkominfo, menegaskan bahwa mandi malam tidak menyebabkan rematik. Beliau menyatakan bahwa anggapan ini hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik di kemudian hari.

Lalu, mengapa mitos ini begitu populer di masyarakat? Ada beberapa alasan:

1. Hubungan dengan suhu dingin: Mandi malam seringkali dikaitkan dengan penggunaan air dingin, yang dapat membuat otot menjadi kaku. Kekakuan ini sering disalahartikan sebagai gejala rematik.

2. Kurangnya pemahaman tentang penyebab sebenarnya rematik: Banyak orang tidak mengetahui penyebab sebenarnya rematik, sehingga mudah menerima penjelasan sederhana seperti "mandi malam".

3. Tradisi dan kepercayaan turun-temurun: Mitos ini telah diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga banyak orang menerimanya tanpa mempertanyakan kebenarannya.


Penyebab Sebenarnya Rematik: Apa Kata Penelitian Terkini?

Rematik
Rematik

Jika bukan karena mandi malam, lalu apa sebenarnya yang menyebabkan rematik? Penelitian terkini menunjukkan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik:

1. Faktor Genetik

Beberapa orang memiliki gen tertentu yang membuat mereka lebih rentan terhadap rematik. Gen-gen ini, yang disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen), dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik.

2. Jenis Kelamin

Wanita memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih tinggi terkena rematik dibandingkan pria. Ini mungkin terkait dengan faktor hormonal.

3. Usia

Meskipun rematik dapat menyerang di usia berapa pun, risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Onset tertinggi biasanya terjadi pada usia 60-an.

4. Merokok

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko rematik dan memperburuk gejalanya.

5. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko rematik. Semakin tinggi indeks massa tubuh seseorang, semakin tinggi risikonya terkena rematik.

6. Faktor Lingkungan

Paparan terhadap asap rokok, debu, dan mikroba tertentu dapat meningkatkan risiko rematik.

7. Pola Makan

Konsumsi berlebihan makanan tinggi purin seperti jeroan, makanan kaleng, dan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko rematik.


Mengapa Mandi Malam Sering Dikaitkan dengan Rematik?

tanda - Vania
Ilustrasi Rematik/https://www.freepik.com/LifestyleMemory

Meskipun mandi malam tidak menyebabkan rematik, ada beberapa alasan mengapa kegiatan ini sering dikaitkan dengan penyakit tersebut:

1. Efek air dingin: Mandi dengan air dingin di malam hari dapat menyebabkan kekakuan otot sementara. Sensasi ini mungkin mirip dengan gejala awal rematik, menyebabkan kebingungan.

2. Perubahan suhu tubuh: Mandi malam dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh yang cepat, terutama jika dilakukan dengan air dingin. Ini dapat memicu ketidaknyamanan pada orang yang sudah memiliki masalah sendi.

3. Kelembaban: Mandi malam tanpa mengeringkan tubuh dengan baik dapat menyebabkan kelembaban berlebih, yang mungkin memperburuk gejala pada orang yang sudah menderita rematik.

4. Waktu munculnya gejala: Gejala rematik sering lebih terasa di pagi hari setelah periode istirahat panjang. Ini mungkin secara keliru dikaitkan dengan kebiasaan mandi malam.


Cara Mencegah dan Mengelola Rematik: Tips Berdasarkan Bukti Ilmiah

Menyebabkan Rematik
Ilustrasi Rematik Credit: pexels.com/pixabay

Meskipun mandi malam tidak menyebabkan rematik, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko terkena rematik atau mengelola gejalanya jika Anda sudah mengalaminya:

1. Jaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi tekanan pada sendi dan menurunkan risiko rematik.

2. Berhenti Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko rematik dan memperburuk gejalanya. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi risiko ini.

3. Lakukan Olahraga Teratur

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga fleksibilitas sendi dan menguatkan otot di sekitar sendi. Senam rematik telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri pada penderita rematik.

4. Perbaiki Pola Makan

Konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan omega-3, seperti ikan, buah-buahan, dan sayuran, dapat membantu mengurangi peradangan. Hindari konsumsi berlebihan makanan tinggi purin.

5. Kelola Stress

Stress dapat memperburuk gejala rematik. Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengelola stress.

6. Gunakan Terapi Komplementer

Beberapa terapi komplementer seperti kompres jahe hangat telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri rematik.

7. Konsultasi Rutin dengan Dokter

Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam mengelola rematik. Konsultasi rutin dengan dokter dapat membantu memantau perkembangan penyakit dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.

Kesimpulan: Mitos Mandi Malam dan Realitas Rematik

Setelah mengkaji berbagai penelitian dan pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa mandi malam tidak menyebabkan rematik. Mitos ini mungkin berasal dari kesalahpahaman tentang penyebab sebenarnya rematik dan kebetulan waktu munculnya gejala.

Rematik adalah penyakit kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik, jenis kelamin, usia, dan gaya hidup. Meskipun kita tidak dapat mengontrol semua faktor risiko, ada banyak langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi risiko terkena rematik atau mengelola gejalanya dengan lebih baik.

Yang terpenting adalah memahami fakta-fakta ilmiah tentang rematik dan tidak terjebak pada mitos-mitos yang tidak berdasar. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang rematik, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan daripada mengandalkan informasi yang belum terverifikasi.

Akhirnya, meskipun mandi malam tidak menyebabkan rematik, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Jika Anda memilih untuk mandi malam, pastikan untuk mengeringkan tubuh dengan baik dan menjaga suhu tubuh agar tetap nyaman. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang rematik dan faktor-faktor risikonya, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kesehatan sendi kita dalam jangka panjang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya