Status Naik Jadi Siaga III, Gunung Iya Berpotensi Erupsi dan Timbulkan Tsunami

Status Gunung Iya naik jadi Siaga III. Warga Ende diimbau waspada terhadap potensi erupsi dan risiko tsunami.

oleh Nurul Diva diperbarui 13 Nov 2024, 13:47 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 13:47 WIB
Panorama Gunung Iya dari atas dalam perjalanan penerbangan pesawat dari Denpasar ke Dini.
Panorama Gunung Iya dari atas dalam perjalanan penerbangan pesawat dari Denpasar ke Dini. (Dok: Dann Quin Gunung Bagging 2017).

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas vulkanik Gunung Iya di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) resmi menaikkan status gunung tersebut menjadi Siaga Level III per 5 November 2024. Langkah ini diambil setelah adanya peningkatan kegempaan yang signifikan sejak Oktober, memicu kekhawatiran akan potensi erupsi besar.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa peningkatan status ini bukan tanpa alasan. "Kami meningkatkan status ini berdasarkan hasil pengamatan. Bukan apa-apa, yang penting kan keselamatan masyarakat," ujar Wafid dalam pernyataannya di Jakarta. Aktivitas vulkanik ini bisa memicu patahan di dalam gunung yang dapat menyebabkan potensi tsunami, terutama jika pergerakan magma semakin kuat.

Seiring dengan naiknya status ini, Badan Geologi telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menjauhi area dalam radius tiga kilometer dari kawah. Pengamatan intensif terus dilakukan untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Seberapa besar potensi erupsi dan tsunami dari Gunung Iya? Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (13/11).

Peningkatan Aktivitas Gunung Iya Memicu Kenaikan Status

Gunung Iya di Kabupaten Ende telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan sejak beberapa bulan terakhir. PVMBG mencatat peningkatan ini sejak Agustus 2024 dengan frekuensi gempa vulkanik dalam yang terus bertambah setiap bulannya. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa kondisi ini menandakan adanya pergerakan magma yang semakin kuat ke permukaan.

Selama periode pengamatan awal Oktober hingga awal November 2024, tercatat sebanyak 28 kali gempa tremor harmonik, 77 gempa tremor non-harmonik, dan 173 gempa vulkanik dalam. Selain itu, aktivitas gempa dangkal semakin sering terjadi sejak pertengahan Oktober, menunjukkan tekanan magma yang semakin besar.

Kondisi ini memicu PVMBG untuk menaikkan status Gunung Iya dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Keputusan ini diambil untuk memastikan langkah antisipatif dalam menghadapi potensi erupsi yang semakin kuat dari dorongan magma di perut bumi.

Potensi Erupsi dan Risiko Tsunami Akibat Patahan dari Gempa

Menurut Badan Geologi, potensi erupsi Gunung Iya semakin besar seiring dengan meningkatnya aktivitas vulkanik. Muhammad Wafid menjelaskan bahwa pergerakan magma yang kuat dapat memicu gempa di sekitar gunung, yang pada gilirannya bisa menyebabkan patahan di dalam gunung. Jika patahan tersebut masuk ke laut, risiko tsunami menjadi lebih tinggi.

“Kami masih mengkaji dinamika kondisi Gunung Iya. Jika terjadi gempa di sekitar Gunung Iya, ada kemungkinan memicu patahan yang dapat menyebabkan tsunami,” ungkap Wafid. Peningkatan kewaspadaan menjadi sangat penting, mengingat wilayah Ende berada di kawasan pesisir yang rentan terdampak gelombang tsunami.

Meskipun belum ada erupsi besar yang terjadi, masyarakat diimbau untuk selalu siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk mengikuti perkembangan informasi resmi dari PVMBG dan Badan Geologi.

Pengamatan Intensif di Kawasan Gunung Iya

Pemantauan aktivitas Gunung Iya dilakukan secara intensif oleh petugas PVMBG di pos pengamatan gunung api di Paupanda, Kabupaten Ende. Petugas mencatat adanya asap kawah dengan intensitas sedang hingga tebal yang terlihat mencapai ketinggian 300 meter dari puncak gunung.

Asap ini menandakan bahwa tekanan magma di dalam gunung semakin tinggi, dan setiap saat bisa memicu letusan. Aktivitas vulkanik yang terpantau juga menunjukkan peningkatan signifikan, terutama setelah pertengahan Oktober.

PVMBG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat sekitar untuk menghindari aktivitas di sekitar kawah, terutama dalam radius yang telah ditentukan, yaitu tiga kilometer dari puncak.

Imbauan Badan Geologi kepada Masyarakat Ende

Bersamaan dengan pengumuman peningkatan status, Badan Geologi mengeluarkan imbauan resmi bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Ende. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area yang berada dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif Gunung Iya. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk meminimalisir risiko akibat potensi erupsi dan dampak yang mungkin timbul.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. "Yang penting kan keselamatan masyarakat," ujarnya saat ditemui di Jakarta. Warga yang tinggal di area pesisir juga diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya tsunami.

Rekomendasi ini akan terus diperbarui seiring dengan perkembangan kondisi aktivitas vulkanik yang terus dipantau oleh tim ahli di lapangan.

Kesiapsiagaan untuk Menghadapi Potensi Erupsi

Langkah antisipatif sudah mulai disiapkan oleh pihak berwenang di Kabupaten Ende. PVMBG telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyusun rencana evakuasi jika terjadi erupsi besar yang berdampak pada wilayah sekitar.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti instruksi resmi dari pihak berwenang. Sosialisasi mengenai jalur evakuasi dan tempat pengungsian sudah dilakukan oleh BPBD Ende sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko.

Selain itu, posko darurat juga telah didirikan di beberapa lokasi strategis untuk memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.

Tindakan Lanjutan dari PVMBG dan Badan Geologi

PVMBG dan Badan Geologi terus melakukan analisis mendalam mengenai dinamika aktivitas Gunung Iya. Hasil kajian ini akan dipublikasikan secara berkala untuk memberikan gambaran jelas mengenai potensi erupsi maupun risiko tsunami.

Warga sekitar diharapkan untuk selalu mengikuti informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks yang dapat menimbulkan kepanikan. Pengawasan intensif akan tetap dilakukan hingga kondisi aktivitas vulkanik Gunung Iya dinyatakan aman kembali oleh pihak berwenang.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik: Apa arti status Siaga III pada gunung berapi?

Status Siaga III berarti ada peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan dan potensi erupsi lebih besar.

Apakah Gunung Iya bisa menyebabkan tsunami?

Ya, potensi tsunami ada jika terjadi gempa yang memicu patahan masuk ke laut.

Apa langkah yang harus dilakukan warga Ende saat status gunung dinaikkan?

Warga harus mengikuti imbauan PVMBG, menghindari area dalam radius tiga kilometer dari kawah, dan siap dievakuasi jika diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya