Bacaan Doa Buka Puasa Ganti, Panduan Lengkap Bacaan dan Tata Cara

Bacaan doa buka puasa ganti lengkap dalam Arab, Latin dan artinya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 20 Nov 2024, 17:40 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 17:40 WIB
[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-2, 18 Mei 2018
Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa buka puasa ganti merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan puasa pengganti atau qadha Ramadan. Momen berbuka puasa menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, termasuk ketika menjalankan puasa ganti. Pahala dan keberkahan yang didapat ketika membaca doa buka puasa ganti tidak berbeda dengan puasa di bulan Ramadan.

Sebagai seorang Muslim yang memiliki tanggungan puasa, memahami bacaan doa buka puasa ganti menjadi hal yang penting untuk dipelajari. Hal ini karena puasa ganti harus dilaksanakan dengan tata cara yang benar, termasuk dalam hal membaca doa ketika berbuka. Membaca doa buka puasa ganti juga menjadi salah satu bentuk kesungguhan kita dalam menunaikan kewajiban yang tertunda.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berdoa saat berbuka puasa, karena doa orang yang berpuasa termasuk salah satu dari tiga golongan doa yang tidak tertolak. Hal ini berlaku pula ketika kita membaca doa buka puasa ganti, sehingga moment berbuka menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan mengharap ridho Allah SWT.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa buka puasa ganti, pada Rabu (20/11/2024).

Keutamaan Membaca Doa Saat Berbuka Puasa

Ilustrasi keluarga muslim sedang buka puasa
Ilustrasi keluarga muslim sedang buka puasa (Sumber: Freepik)

Dalam ajaran Islam, membaca doa ketika berbuka puasa memiliki kedudukan yang istimewa. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم

Latin: "Tsalaatsun laa turaddu da'watuhum: ash-shaa'imu hatta yufthira, wal imaamul 'aadil, wal mazhluum"

Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi)

Selain itu, menyegerakan berbuka juga merupakan amalan yang dianjurkan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَلُوا الْفِطْرَ

Latin: "'An Sahli bin Sa'din anna Rasulullahi shallallahu 'alaihi wa sallama qaala laa yazaalun naasu bikhairiin maa 'ajjalul fithra"

Artinya: "Sahl bin Said menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka.'" (HR Bukhari dan Muslim)

 

Bacaan Doa Buka Puasa Ganti yang Shahih

Terdapat dua versi doa buka puasa yang dapat diamalkan ketika melaksanakan puasa ganti. Kedua doa ini memiliki keutamaan yang sama dan dapat dibaca sesuai dengan kemampuan kita:

1. Doa Buka Puasa Versi Pertama

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Latin: "Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru in sya Allah"

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insyaAllah."

2. Doa Buka Puasa Versi Kedua

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَي رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Latin: "Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika afthortu bi rahmatika ya arhamar rahimin"

Artinya: "Ya Allah, hanya kepada-Mu hamba berpuasa, hanya kepada-Mu hamba percaya, dan hanya dengan rezeki dari-Mu hamba berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang."

Tata Cara Melaksanakan Puasa Qadha yang Benar

Dalam melaksanakan puasa qadha atau puasa ganti, terdapat beberapa ketentuan dan tata cara yang perlu diperhatikan agar ibadah kita sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca niat puasa qadha di dalam hati sebelum fajar terbit dengan bacaan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa-i fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berpuasa pada esok hari untuk mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala"

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui terkait puasa qadha:

  • Waktu pelaksanaan puasa qadha sebaiknya disegerakan setelah bulan Ramadan hingga sebelum masuk bulan Ramadan berikutnya (akhir Sya'ban)
  • Kita diberi keleluasaan untuk melaksanakan puasa qadha secara berturut-turut atau terpisah sesuai dengan kemampuan
  • Apabila seseorang tidak mengganti puasanya hingga masuk bulan Ramadan tahun berikutnya tanpa uzur syar'i, maka ia akan mendapatkan dosa
  • Bagi yang meninggal dunia dan masih memiliki tanggungan puasa, sementara semasa hidupnya mampu menggantinya, maka kewajiban tersebut beralih kepada ahli waris

Panduan Lengkap Tata Cara Berbuka Puasa Qadha

Berbuka puasa qadha memiliki adab dan tata cara yang sama dengan berbuka puasa di bulan Ramadan. Berikut adalah panduan lengkap yang dapat diikuti untuk mendapatkan keberkahan maksimal:

1. Waktu dan Urutan Berbuka

Menyegerakan berbuka ketika adzan Maghrib berkumandang merupakan sunnah yang dianjurkan. Sebaiknya kita mendahulukan berbuka sebelum melaksanakan shalat Maghrib. Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW yang mengajarkan untuk tidak menunda waktu berbuka.

2. Adab Saat Berbuka

Sebelum menyantap makanan berbuka, dianjurkan untuk:

  • Membaca basmalah
  • Mengawali berbuka dengan kurma dalam jumlah ganjil (3,5,7) jika ada
  • Jika tidak ada kurma, dapat diganti dengan air putih sebanyak tiga tegukan
  • Membaca doa buka puasa yang telah disebutkan sebelumnya
  • Makan dan minum secukupnya tanpa berlebihan

3. Doa Setelah Makan

Setelah selesai berbuka, dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:

اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ

Latin: "Alhamdulillahil-ladzi ath'amani hadza, wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin"

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberinya rizki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku"

4. Aktivitas Setelah Berbuka

Setelah berbuka puasa, sebaiknya dilanjutkan dengan rangkaian ibadah lainnya seperti:

  • Melaksanakan shalat Maghrib berjamaah
  • Membaca Al-Qur'an
  • Berzikir dan berdoa
  • Memperbanyak amalan-amalan sunnah lainnya

Dengan memahami dan mengamalkan panduan lengkap mengenai doa buka puasa ganti dan tata caranya ini, diharapkan ibadah puasa qadha kita dapat terlaksana dengan sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam menunaikan kewajiban puasa yang tertunda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya