Rombongan Bus Persewangi Banyuwangi Kecelakaan, Pelatih Syamsuddin Batola Meninggal Dunia

Kecelakaan bus rombongan Persewangi Banyuwangi di Tol Probolinggo merenggut nyawa pelatih Syamsuddin Batola.

oleh Nurul Diva diperbarui 12 Des 2024, 12:59 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 12:58 WIB
Persewangi
Trubus Gunawan (kanan) berambisi menambah pundi-pundi gol saat Persewangi menjamu PSBK di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Sabtu (29/7/2017). (Bola.com/Robby Firly)

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola Indonesia setelah kecelakaan yang melibatkan rombongan klub Persewangi Banyuwangi di Tol Probolinggo, Kamis (12/12/2024) pagi. Insiden ini mengakibatkan meninggalnya Syamsuddin Batola, pelatih Persewangi yang juga dikenal sebagai legenda PSM Makassar. Dua orang lainnya, termasuk sekretaris klub Ari Mustafa dan sopir bus Hari, dilaporkan dalam kondisi kritis.

Kecelakaan terjadi saat rombongan dalam perjalanan menuju acara Match Coordination Meeting (MCM) Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur. Informasi awal menyebutkan bahwa kendaraan minibus yang membawa Batola kehilangan kendali karena sopir diduga mengantuk. Insiden ini tidak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan penggemar sepak bola nasional.

Berikut adalah kronologi dan fakta-fakta lengkap mengenai tragedi ini, dari awal kejadian hingga dampaknya terhadap dunia sepak bola Indonesia, dirangkum Liputan6, Kamis (12/12).

Kronologi Kecelakaan di Tol Probolinggo

Kecelakaan terjadi di Kilometer 842/200 Tol Pasuruan-Probolinggo sekitar pukul 05.30 WIB, melibatkan kendaraan minibus yang membawa rombongan klub Persewangi Banyuwangi. Mulanya, minibus tersebut melaju di jalur 1 menuju Leces. Tak berapa lama, kondisi sopir diduga mengantuk hingga memicu kehilangan kendali.

Kendaraan tersebut akhirnya menabrak sebuah bus di depannya dan menyebabkan minibus berhenti di bahu jalan dalam kondisi rusak parah. Bus yang ditabrak juga mengalami kerusakan dan berhenti di lokasi yang sama. Kejadian ini menjadi titik awal tragedi yang menewaskan Syamsuddin Batola.

Informasi dari Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur menyebut bahwa minibus tersebut dalam perjalanan menuju MCM Asprov PSSI Jatim, sebuah agenda penting dalam persiapan kompetisi Liga 4.

"Inalillahi Wainalillahi Rojiun ...rombongan Persewangi Banyuwangi yang lagi perjalanan ke MCM Asprov PSSI Jatim mengalami kecelakaan di Probolinggo. Head Coach Syamsuddin Batola meninggal dunia dan sekretaris Persewangi Ari Mustofa dan sopir Hari kritis lagi dirawat di RS," tulis Sekretaris ASKAB PSSI Banyuwangi, Pebdi Arisdiawan, mengutip bola.com.

Kondisi Korban: Head Coach Syamsuddin Batola Meninggal dan Dua Lain Dikabarkan Kritis

Syamsuddin Batola meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka serius yang dialaminya. Dua orang lainnya, yakni sekretaris klub Persewangi, Ari Mustofa, dan sopir kendaraan, mengalami cedera parah dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Korban lainnya dalam rombongan selamat dari kecelakaan tersebut, meskipun beberapa di antaranya mengalami luka ringan. Kepergian Batola meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar klub Persewangi dan dunia sepak bola nasional.

Tim medis dan polisi yang tiba di lokasi langsung menangani para korban, sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sosok Syamsuddin Batola di Dunia Sepak Bola

Syamsuddin Batola adalah legenda sepak bola Indonesia yang dikenal atas kontribusinya sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, ia pernah membela klub besar seperti Pelita Jaya dan PSM Makassar, dengan puncak kariernya saat membawa PSM juara Liga Indonesia musim 1999-2000.

Setelah pensiun, Batola melanjutkan kariernya sebagai pelatih dan membimbing berbagai tim, termasuk menjadi Direktur Teknik Akademi PSM dan pelatih Persewangi Banyuwangi. Dedikasinya terhadap pembinaan pemain muda menjadikannya sosok yang dihormati di dunia sepak bola Indonesia.

"Semoga almarhum diterima amal pahala...diampuni dosa2nya dan Husnul Khotimah...Sedangkan yg kritis diberikan kesembuhan dan sehat kembali ...Aamiin YRA," tambah Pebdi.

Respons dari Komunitas Sepak Bola

Kabar duka ini mendapat perhatian luas dari komunitas sepak bola, baik nasional maupun lokal. Klub-klub besar seperti PSM Makassar dan komunitas sepak bola Jawa Timur menyampaikan belasungkawa melalui berbagai platform.

Media Officer PSM Makassar menyebut kepergian Batola sebagai kehilangan besar bagi klub dan sepak bola Indonesia secara umum. Ucapan belasungkawa juga mengalir dari penggemar dan rekan sejawat Batola, yang mengenang kontribusinya dalam membangun sepak bola tanah air.

Persewangi Banyuwangi sendiri mengadakan doa bersama untuk almarhum dan keluarga korban lainnya, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi pelatih mereka.

Upaya Kepolisian

Polisi telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara mengarah pada faktor kelelahan sopir yang menyebabkan kehilangan konsentrasi. Kendaraan minibus dan bus yang terlibat kecelakaan telah diamankan sebagai barang bukti.

Pihak kepolisian juga sedang mendalami laporan saksi dan rekaman CCTV di tol untuk memperjelas kronologi kejadian. Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut dan membantu mencegah kejadian serupa di masa depan.

Laporan resmi dari pihak berwenang diperkirakan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, sambil menunggu hasil investigasi menyeluruh.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kecelakaan Persewangi Banyuwangi

Q: Apa penyebab utama kecelakaan rombongan Persewangi Banyuwangi?

A: Dugaan awal menyebutkan sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali dan menabrak bus di depannya.

Q: Siapa korban yang meninggal dalam kecelakaan ini?

A: Pelatih Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Q: Bagaimana kondisi korban lainnya?

A: Sekretaris klub dan sopir mengalami luka serius dan sedang dirawat di rumah sakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya