Liputan6.com, Jakarta Peristiwa keracunan massal menimpa 7 wisatawan yang tengah menginap di sebuah resor, kawasan Fiji. Mereka diketahui mengalami mual hingga muntah, usai mengonsumsi minuman koktail bernama Piña Colada. Kasus ini terjadi di Warwick Hotel & Resort, salah satu destinasi mewah di Coral Coast, Fiji. Keracunan ini memicu perhatian luas karena melibatkan minuman yang umumnya dianggap aman dan populer di kalangan wisatawan.
Piña Colada adalah minuman tropis yang terdiri dari jus nanas, santan, dan rum, yang sudah dikenal sebagai koktail menyegarkan. Namun, dalam kasus di Fiji, koktail ini justru menjadi pemicu masalah kesehatan serius bagi para tamu yang meminumnya pada malam tersebut.
Hingga kini, penyelidikan mendalam masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti di balik keracunan ini. Manajemen resor dan pihak berwenang telah memberikan komitmen untuk memastikan keselamatan tamu serta mencegah insiden serupa kembali terjadi. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (17/12).
Advertisement
Piña Colada: Jus Nanas yang Dicampur Alkohol
Mengutip realfoodtraveler.com, Piña Colada adalah koktail khas Puerto Rico yang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Minuman ini dibuat dari kombinasi jus nanas segar, santan atau krim kelapa, dan rum putih. Biasanya, Piña Colada disajikan dengan es batu atau dalam bentuk “frozen”, menjadikannya pilihan ideal di destinasi tropis seperti Fiji.
Sejarah Piña Colada mencatat bahwa minuman ini pertama kali populer di Puerto Rico pada tahun 1950-an. Hingga kini, koktail ini menjadi salah satu menu wajib di berbagai bar di seluruh dunia, terutama di daerah wisata pantai. Kombinasi manis dan segar dari nanas bercampur dengan alkohol menjadikannya favorit banyak orang.
Meski demikian, kandungan alkohol dalam Piña Colada bisa mempengaruhi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Inilah yang kemungkinan menjadi salah satu faktor dalam insiden keracunan di Fiji.
Advertisement
Kronologi Kejadian Keracunan Piña Colada di Fiji
Insiden ini terjadi di Warwick Hotel & Resort pada Sabtu (14/12) malam. Para tamu dilaporkan menikmati Piña Colada yang disajikan di salah satu bar resor. Sementara itu, koktail serupa juga disajikan di empat bar lain dalam area resor tersebut.
Namun, dari ratusan tamu yang hadir, hanya tujuh orang yang dilaporkan mengalami gejala keracunan. Gejala yang dialami mencakup pusing, mual, dan muntah hebat. Hal ini memicu kebingungan pihak manajemen, yang menekankan bahwa kualitas minuman yang disajikan tetap terjaga.
Wakil Perdana Menteri Fiji, Viliame Gavoka, memastikan bahwa penyelidikan telah dilakukan secara menyeluruh. Bartender yang bertanggung jawab memiliki pengalaman 16 tahun, sehingga dugaan kelalaian tampaknya sulit dipastikan tanpa hasil uji laboratorium.
Resor dan Pihak Berwenang Bereaksi Cepat
Begitu laporan keracunan muncul, manajemen Warwick Hotel & Resort langsung berkoordinasi dengan otoritas setempat. Investigasi dilaksanakan untuk memastikan tidak ada praktik penyajian minuman yang melanggar standar.
Seorang juru bicara resor menyatakan bahwa mereka sangat serius dalam menangani kejadian ini. Keamanan dan kesejahteraan tamu adalah prioritas utama, sehingga langkah pencegahan akan segera diperketat. Pihak hotel juga bekerja sama dengan polisi untuk menemukan penyebab pasti keracunan.
Sementara itu, turis yang mengalami keracunan langsung mendapatkan perawatan medis. Kasus ini masih menimbulkan tanda tanya besar di kalangan wisatawan dan masyarakat luas.
Advertisement
Faktor Penyebab Keracunan: Human Error atau Bahan Minuman?
Salah satu dugaan utama dalam insiden ini adalah adanya kontaminasi pada bahan dasar koktail atau kesalahan dalam penyajian. Meski bartender memiliki pengalaman panjang, faktor human error tetap tidak bisa dikesampingkan.
Bahan seperti rum atau jus nanas bisa saja terkontaminasi jika tidak disimpan dalam kondisi yang tepat. Alkohol, ketika bercampur dengan zat asing tertentu, dapat menghasilkan senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh.
Namun, hingga hasil uji laboratorium keluar, penyebab pasti keracunan ini belum dapat dipastikan. Pihak resor telah memastikan bahwa mereka mengikuti prosedur penyajian minuman sesuai standar yang berlaku.
Langkah Pencegahan bagi Wisatawan
Untuk mencegah kasus serupa, wisatawan disarankan untuk lebih berhati-hati saat memesan minuman beralkohol. Pastikan minuman disajikan di tempat yang terpercaya dan memiliki reputasi baik, seperti hotel berbintang.
Penting juga untuk mengetahui kandungan minuman yang dikonsumsi. Koktail seperti Piña Colada mungkin tampak ringan, namun tetap mengandung alkohol yang mempengaruhi tubuh, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, wisatawan juga disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas medis jika mengalami gejala keracunan seperti pusing, muntah, atau sesak napas setelah meminum koktail atau minuman lainnya.
Advertisement
People Also Ask: Apa itu Piña Colada?
Piña Colada adalah koktail yang dibuat dari jus nanas, santan, dan rum.
Apa penyebab keracunan Piña Colada di Fiji?
Penyebab pastinya belum diketahui, namun investigasi berfokus pada kemungkinan kontaminasi bahan.
Advertisement
Apakah Piña Colada aman dikonsumsi?
Aman jika dibuat dengan bahan yang higienis dan dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Apa langkah yang bisa diambil untuk mencegah keracunan saat minum koktail?
Pastikan memesan di tempat terpercaya dan selalu perhatikan kondisi bahan.
Advertisement