Erick Thohir Berharap Timnas Indonesia Bisa Berpartisipasi di Piala Dunia dan Olimpiade, Pemain Keturunan juga Punya Kesempatan

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, bertekad agar Timnas Indonesia bisa berpartisipasi di Piala Dunia dan Olimpiade, dan ini dia tawarkan kepada pemain diaspora Indonesia.

oleh Fardi Rizal diperbarui 24 Des 2024, 16:06 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 16:04 WIB
Rizky Ridho, Maarten Paes, dan Jay Idzes pada laga Timnas Indonesia vs Australia (c) Bagaskara Lazuardi
Dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia, Rizky Ridho, Maarten Paes, dan Jay Idzes turut ambil bagian.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki keinginan agar Tim Nasional Indonesia dapat mencapai Piala Dunia dan Olimpiade. Ambisi tersebut dia tawarkan kepada para pemain keturunan Indonesia yang tinggal di luar negeri.

"Kita beruntung banyak diaspora kita yang tinggal di luar negeri percaya pada proyek ini," ujar Erick Thohir, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

"Kami ingin lolos ke Piala Dunia. Kami ingin lolos ke Olimpiade. Inilah sebabnya semua pemain yang bermain di Eropa percaya pada program ini," tambahnya.

Timnas Indonesia banyak menaturalisasi pemain keturunan yang sebagian besar berkarier di Eropa. Kehadiran Jay Idzes dan rekan-rekan membuat Skuad Garuda menjadi kekuatan baru yang patut diperhitungkan di Asia.

Nyaris Berhasil ke Olimpiade 2024

Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
Erick Thohir

Peluang bagi Timnas Indonesia untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Namun, untuk mencapai Olimpiade, mereka harus mencoba lagi di tahun 2028.

Timnas Indonesia U-23 hampir berhasil lolos ke Olimpiade 2024. Sayangnya, mereka harus mengakui kekalahan di babak play-off dari Guinea, sehingga kesempatan tersebut belum terwujud.

Erick Thohir mengamati bahwa pemain keturunan sangat berkomitmen untuk dinaturalisasi agar dapat membela Timnas Indonesia. Dukungan keluarga menjadi faktor penting dalam memantapkan keputusan mereka.

"Mereka ingin kembali ke akar mereka, karena ini adalah hal yang sentimental bagi mama, papa, nenek, dan kakek," tutur Erick Thohir. Menurutnya, ini adalah sebuah program yang baik dan impian yang ingin diwujudkan bersama.

"Ini adalah sesuatu yang saya bawa kepada mereka, sebuah program yang bagus dan sebuah mimpi yang ingin kami wujudkan," imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya