Terduga Pelaku Nanang 'Limbad' Potong Rambut dan Buang Pisau Barang Bukti untuk Hilangkan Jejak

Nanang 'Limbad', terduga pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana, ditangkap di Karawang setelah melarikan diri. Polisi mengungkap fakta mengejutkan, termasuk potong rambut untuk menghilangkan jejak. Temuan pisau dan kronologi lengkap diungkap dalam kasus ini.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 16 Jan 2025, 10:36 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 10:36 WIB
Nanang Gimbal (45), pembunuh Sandy Permana tiba Polda Metro Jaya, Rabu (15/1/2025).
Nanang Gimbal (45), pembunuh Sandy Permana tiba Polda Metro Jaya, Rabu (15/1/2025). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kasus pembunuhan aktor laga Sandy Permana yang dikenal lewat perannya di sinetron "Misteri Gunung Merapi 3" kini mulai terungkap. Terduga pelaku, Nanang Irawan (45) alias Gimbal, akhirnya berhasil ditangkap setelah beberapa hari menjadi buronan. Polisi mengungkap berbagai fakta mengejutkan terkait aksi pelarian pelaku, termasuk tindakan memotong rambutnya untuk menghilangkan jejak.

Nanang ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1). "Di tangkap di Dusun Poris RT 04/09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat," jelas Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya dilansir dari ANTARA.

Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif yang berhasil mengungkap lokasi persembunyiannya. Barang bukti penting, seperti pisau yang digunakan dalam aksi tersebut, juga telah ditemukan di dekat lokasi kejadian.

Dalam perjalanan menuju markas kepolisian, Nanang terlihat enggan berbicara dan hanya menunduk. Tindakan ini seolah mencerminkan upaya pelaku untuk tetap menutupi fakta atas tindakan keji yang dilakukannya. Berikut kronologi lengkap dan fakta-fakta terbaru kasus ini.

1. Awal Mula Konflik yang Berujung Maut

Menurut istri korban, Ade Andriani, konflik antara Sandy Permana dan Nanang Irawan bermula saat rapat warga beberapa waktu lalu. Sandy menegur Nanang atas perilakunya yang sering minum minuman keras di lingkungan tersebut. Teguran itu memicu perselisihan yang kian memanas.

Warga sekitar juga mengungkap bahwa Nanang dikenal sebagai pribadi tertutup. Warga biasa memanggilnya Limbad karena rambutnya gimbal, tubuh penuh tato, dan jarang bersosialisasi.

2. Aksi Pelarian dan Upaya Menghilangkan Jejak

Setelah insiden tersebut, Nanang langsung melarikan diri ke Karawang, Jawa Barat. Dalam perjalanan, ia memutuskan untuk memotong rambutnya menggunakan gunting yang dipinjam di sebuah warung. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa tindakan ini dilakukan agar pelaku sulit dikenali.

"Pelaku sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang, menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian," jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Selain itu, pisau yang digunakan untuk membunuh korban sempat dibuang di dekat gapura lokasi kejadian. Polisi berhasil menemukannya setelah melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

3. Penangkapan Pelaku di Karawang

Penangkapan Nanang terjadi pada Rabu (15/1) pukul 10.45 WIB di Dusun Poris, Desa Kutamukti, Karawang. Operasi ini dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten. Polisi mengungkap bahwa pelaku sempat bersembunyi di rumah kerabatnya.

Nanang ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut. Penangkapan ini menjadi langkah awal dalam mengungkap motif dan detil kasus secara mendalam.

4. Temuan Barang Bukti Penting

Pisau yang digunakan Nanang dalam aksi pembunuhan ditemukan di gapura dekat lokasi kejadian. Barang bukti ini menjadi salah satu kunci untuk membuktikan keterlibatan pelaku dalam kasus tersebut. Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, menyebut pisau ini sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"(Barang bukti) sudah ditemukan di gapura dekat TKP (tempat kejadian perkara)," katanya.

5. Reaksi Keluarga dan Warga

Keluarga korban, khususnya istri Sandy, mengungkapkan rasa syok dan kehilangan mendalam. Ade Andriani menyebut bahwa Sandy adalah sosok yang peduli terhadap lingkungan, sehingga tegurannya terhadap Nanang merupakan bentuk tanggung jawab sosial.

Apa motif pembunuhan yang dilakukan Nanang Irawan?

Motif diduga berawal dari konflik personal akibat teguran Sandy terhadap perilaku Nanang yang sering minum minuman keras.

Bagaimana pelaku berhasil ditangkap?

Pelaku ditangkap oleh tim gabungan polisi di Karawang setelah melarikan diri dari lokasi kejadian.

Apa barang bukti yang ditemukan polisi?

Barang bukti utama adalah pisau yang ditemukan di dekat TKP dan pakaian korban.

Bagaimana reaksi keluarga korban terhadap kejadian ini?

Keluarga korban merasa terpukul, namun bersyukur pelaku telah ditangkap dan berharap keadilan ditegakkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya