Liputan6.com, Jakarta Mekarnya bunga bangkai di Royal Botanic Garden Sydney menjadi peristiwa langka yang menarik perhatian ribuan warga Australia. Bunga yang dikenal dengan nama ilmiah Amorphophallus titanum ini memiliki ciri khas aroma seperti daging membusuk, namun justru menjadi daya tarik yang sulit ditolak. Bahkan, sejumlah pengunjung rela mengantre hingga dua jam untuk menyaksikan bunga langka ini mekar sempurna. Fenomena ini menjadi bukti bagaimana keunikan alam dapat menciptakan daya pikat yang tak terduga.
Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, bunga bangkai di kebun raya ini tidak pernah mekar. Mekarnya bunga bangkai kali ini menjadi momen spesial yang ditunggu-tunggu, tidak hanya oleh pengunjung langsung, tetapi juga oleh ribuan penonton daring melalui siaran langsung. Kepala Ilmuwan Kebun Raya Sydney, Brett Summerell, menjelaskan bahwa bunga ini memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Ia membandingkan aromanya dengan bangkai oposum yang membusuk di atap rumah.
Advertisement
Tidak hanya di lokasi, kehadiran bunga ini juga mencuri perhatian dunia maya. Mekarnya bunga yang diberi julukan Putricia ini bahkan memunculkan istilah unik seperti “WWTF” (We Watch The Flower) di kalangan penontonnya. Sejumlah pengunjung bahkan menyebut pengalaman ini sebagai salah satu cara menghargai keajaiban alam yang sulit ditemui di kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu (26/1/2025), berikut keseruan warga Australia menyaksikan bunga bangkai mekar yang mereka sebut keajaiban.
Fenomena Mekarnya Bunga Bangkai yang Langka
Bunga bangkai adalah salah satu flora langka yang hanya dapat ditemukan di hutan Sumatra, Indonesia. Mekarnya bunga ini menjadi peristiwa yang sangat langka karena hanya terjadi setiap 7–10 tahun sekali, dengan durasi mekar maksimal 24 jam. Di Royal Botanic Garden Sydney, ini adalah kali kelima bunga bangkai mekar dalam 15 tahun terakhir.
Selama proses mekar, bunga ini dapat tumbuh hingga setinggi 1,6 meter. Tangkai bunga yang besar dan bagian tengah berwarna burgundi memberikan tampilan yang unik. Selain itu, bau busuk yang dikeluarkan menyerupai daging membusuk atau sampah basah, yang sebenarnya berfungsi untuk menarik perhatian serangga penyerbuk. Meskipun terkesan menjijikkan, keunikan ini justru menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Kepala ilmuwan Brett Summerell menyebutkan bahwa pengalaman ini juga memberi wawasan tentang pentingnya konservasi. Saat ini, hanya sekitar 300 spesies yang tersisa di alam liar, bunga ini terancam punah akibat deforestasi dan perubahan iklim. Oleh karena itu, kebun raya seperti di Sydney menjadi tempat perlindungan yang penting bagi kelestarian bunga ini.
Advertisement
Persiapan Mekarnya Putricia di Kebun Raya Sydney
Putricia, julukan untuk bunga bangkai di Sydney, telah menjadi sorotan sejak awal tahun. Bunga ini mulai menunjukkan tanda-tanda akan mekar pada Desember 2024, ketika tingginya baru mencapai 25 sentimeter. Namun, seiring berjalannya waktu, bunga ini tumbuh pesat hingga mencapai 1,6 meter pada Januari 2025.
Selama proses mekarnya, bunga ini ditempatkan di sebuah rumah kaca khusus dengan pengaturan suhu dan kelembapan yang optimal. Tali penghalang dan karpet merah dipasang untuk menjaga kenyamanan pengunjung dan keamanan bunga. Suasana ini memberikan kesan eksklusif layaknya acara pemakaman bangsawan, yang menambah keunikan pengalaman bagi para pengunjung.
Selain itu, pihak kebun raya juga menyiarkan proses mekarnya Putricia secara langsung melalui platform daring. Ribuan penonton dari berbagai belahan dunia ikut menyaksikan momen ini, menunjukkan bahwa keunikan bunga bangkai dapat menarik perhatian tidak hanya secara lokal, tetapi juga global.
Antusiasme Pengunjung yang Tak Terbendung
Antrean panjang hingga dua jam menjadi pemandangan umum selama mekarnya bunga bangkai di Sydney. Ribuan pengunjung rela menunggu demi mencium aroma unik bunga ini meskipun baunya menyerupai bangkai hewan. Bagi banyak orang, ini adalah kesempatan langka yang tidak boleh dilewatkan.
Seorang pengunjung menyebutkan bahwa baunya seperti bangkai yang membusuk di rumah, tetapi ia merasa pengalaman ini sangat berharga. Hal serupa diungkapkan oleh pengunjung lainnya, yang menggambarkan bau bunga ini sebagai campuran antara kaus kaki basah dan makanan kucing panas.
Antusiasme pengunjung juga terlihat dari aktivitas mereka selama di lokasi. Selain berfoto di depan bunga, banyak yang mencoba mendekatkan hidung mereka untuk merasakan aroma busuknya. Fenomena ini membuktikan bahwa daya tarik bunga bangkai tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada pengalaman indrawi yang ditawarkannya.
Advertisement
Signifikansi Bunga Bangkai dalam Konservasi
Bunga bangkai adalah simbol penting dalam upaya konservasi flora langka. Dengan habitat alaminya yang semakin menyempit di Sumatra, bunga ini terancam punah akibat aktivitas manusia seperti penebangan hutan dan konversi lahan. Menurut data, hanya sekitar 300 individu bunga bangkai yang tersisa di alam liar, menjadikannya salah satu spesies flora paling langka di dunia.
Kebun raya seperti Royal Botanic Garden Sydney memainkan peran penting dalam melestarikan spesies ini. Program konservasi yang dilakukan mencakup perbanyakan melalui penangkaran dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati. Dengan adanya tempat seperti ini, bunga bangkai memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup di masa depan.
Selain itu, mekarnya bunga ini juga membantu meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu lingkungan. Antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa edukasi melalui pengalaman langsung dapat memberikan dampak positif dalam mendukung upaya konservasi.
Pengalaman Unik yang Menginspirasi
Pengalaman melihat dan mencium bunga bangkai bukan hanya sekadar aktivitas rekreasi, tetapi juga momen untuk mengapresiasi keajaiban alam.
Fenomena ini juga menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaan bunga bangkai di kebun raya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami bahwa keunikan alam perlu dilindungi agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Sebagai salah satu flora terbesar di dunia, bunga bangkai menunjukkan bahwa alam memiliki cara unik untuk menarik perhatian manusia. Baik melalui aroma, bentuk, maupun kelangkaannya, bunga ini terus menjadi simbol kekuatan dan keindahan alam yang tak tertandingi.
Advertisement
Mengapa bunga bangkai disebut demikian?
Bunga bangkai disebut demikian karena aroma yang dihasilkannya menyerupai bau bangkai atau daging membusuk, yang bertujuan menarik serangga penyerbuk.
Seberapa sering bunga bangkai mekar?
Bunga bangkai biasanya mekar setiap 7–10 tahun sekali dan hanya berlangsung selama 24 hingga 48 jam.
Advertisement
Apa tujuan aroma busuk bunga bangkai?
Aroma busuk bunga bangkai berfungsi untuk menarik perhatian serangga penyerbuk seperti lalat dan kumbang yang tertarik pada bau bangkai.