Liputan6.com, Jakarta Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan dalam Islam. Rasulullah SAW dikenal memperbanyak puasa sunnah di bulan ini, bahkan lebih banyak dibandingkan bulan lainnya kecuali Ramadhan. Hal ini menjadi bukti bahwa puasa Syaban memiliki keutamaan yang sangat besar.
Puasa di bulan Syaban tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, tetapi juga sebagai persiapan fisik dan spiritual sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Selain itu, dalam bulan ini terdapat malam Nisfu Syaban, yaitu malam di mana amalan manusia diangkat kepada Allah SWT.
Advertisement
Lantas, apa saja keutamaan puasa di bulan Syaban? Bagaimana hukum dan tata cara pelaksanaannya? Simak penjelasan berikut ini agar lebih memahami pentingnya menjalankan ibadah ini, dirangkum Liputan6, Sabtu (1/2).
Advertisement
Keutamaan Puasa Syaban Menurut Hadis Rasulullah
Puasa sunnah di bulan Syaban memiliki banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis Rasulullah SAW, salah satunya: "Itu adalah bulan yang sering dilupakan manusia, antara Rajab dan Ramadan. Bulan tersebut adalah bulan diangkatnya amalan kepada Allah, dan aku senang amalanku diangkat dalam keadaan berpuasa." (HR. An-Nasa'i).
Persiapan Menuju RamadhanPuasa Syaban membantu umat Islam berlatih sebelum menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadiîn menjelaskan bahwa puasa Syaban menjadi sarana untuk mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat.
Advertisement
Hukum dan Anjuran Puasa Syaban
Hukum puasa di bulan Syaban adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah RA yang mengatakan:“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa selain di bulan Sya'ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:
- Boleh berpuasa sepanjang bulan Syaban, tetapi tidak disunnahkan berpuasa penuh seperti Ramadhan.
- Dilarang berpuasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan, kecuali bagi yang sudah terbiasa melakukan puasa sunnah.
- Jika memasuki pertengahan Syaban, disarankan tidak berpuasa kecuali bagi yang memiliki kebiasaan puasa sunnah sebelumnya.
Tata Cara dan Niat Puasa Sunnah Syaban
Merujuk laman resmi baznas.go.id, Puasa Syaban tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Dan berikut tata cara yang dianjurkan:
a. Membaca Niat
Niat puasa Syaban dapat diucapkan sejak malam hari atau sebelum fajar dengan bacaan berikut:
"Nawaitu shauma syahri Sya’bana sunnatan lillahi ta’ala."(Aku niat berpuasa sunnah di bulan Syaban karena Allah Ta’ala.)
b. Makan Sahur
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur, sebagaimana sabdanya: "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)
c. Menahan Diri dari Hal yang Membatalkan Puasa
Seperti puasa lainnya, umat Islam harus menjaga diri dari makan, minum, serta segala perbuatan yang dapat membatalkan pahala puasa.
d. Berbuka dengan Sunnah Rasulullah
Disunnahkan berbuka dengan kurma atau air, sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW.
Advertisement
Manfaat Puasa Syaban dari Segi Spiritual dan Kesehatan
Selain keutamaan secara agama, puasa di bulan Syaban juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan mental seseorang.
a. Meningkatkan Ketakwaan
Dengan menjalankan puasa sunnah, seseorang akan lebih disiplin dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b. Mengontrol Hawa Nafsu
Puasa melatih seseorang untuk mengendalikan emosi, amarah, serta keinginan duniawi.
c. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Puasa membantu menstabilkan sistem pencernaan, mengurangi risiko gangguan lambung, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Membiasakan Diri Menjalankan Pola Hidup SehatDengan berpuasa, seseorang akan lebih memperhatikan pola makan dan menghindari konsumsi berlebihan menjelang Ramadhan.
Waktu-Waktu yang Dianjurkan untuk Puasa di Bulan Syaban
Bulan Syaban memiliki beberapa hari istimewa di mana puasa sangat dianjurkan, di antaranya:
a. Puasa di Separuh Awal Bulan Syaban
Sebagian ulama menyarankan memperbanyak puasa di 15 hari pertama Syaban, karena Rasulullah SAW sering berpuasa di waktu ini.
b. Puasa di Malam Nisfu Syaban
Nisfu Syaban merupakan malam diangkatnya amalan manusia kepada Allah SWT, sehingga dianjurkan berpuasa pada tanggal 14 atau 15 Syaban.
c. Puasa Senin dan Kamis di Bulan Syaban
Puasa Senin dan Kamis yang merupakan kebiasaan Rasulullah SAW tetap dianjurkan selama bulan Syaban.
Advertisement
1. Apakah puasa Syaban wajib?
Tidak, puasa Syaban adalah sunnah, tetapi sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.
2. Bolehkah berpuasa di separuh akhir Syaban?
Disunnahkan bagi yang memiliki kebiasaan puasa, tetapi tidak disarankan bagi yang tidak terbiasa.
Advertisement
3. Apakah boleh berpuasa sehari sebelum Ramadhan?
Tidak boleh, kecuali jika sudah memiliki kebiasaan puasa sebelumnya.
4. Bagaimana jika hanya bisa berpuasa beberapa hari di bulan Syaban?
Tidak masalah, puasa Syaban tidak harus penuh, bahkan satu hari saja tetap berpahala.
Advertisement