Liputan6.com, Jakarta Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, akhirnya mengambil langkah besar dalam karier sepak bolanya. Setelah minim mendapatkan waktu bermain bersama KV Mechelen di Liga Belgia musim 2024/2025, Sandy memilih mencari peluang baru di luar Eropa. Pilihannya jatuh ke klub raksasa Jepang, Yokohama F. Marinos, yang berlaga di J1 League.
Keputusan ini cukup menarik, mengingat sebagian besar pemain yang berlaga di kompetisi Eropa lebih memilih bertahan di benua tersebut. Namun, dengan jendela transfer Eropa yang telah ditutup, Asia menjadi satu-satunya opsi bagi Sandy jika ingin terus mendapatkan menit bermain reguler.
Kepindahan Sandy ke Yokohama Marinos telah dikonfirmasi secara resmi oleh klub. Dalam pernyataan resminya, mereka menyambut hangat kedatangan pemain berusia 28 tahun itu. “Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Sandy Walsh telah bergabung dengan kami dengan transfer permanen dari KV Mechelen (Belgia),” tulis pihak klub melalui media sosial resmi mereka.
Advertisement
Yokohama F. Marinos: Klub Elite dengan Sejarah Panjang
Yokohama F. Marinos bukanlah klub sembarangan di Jepang. Berdiri sejak tahun 1972 dengan nama awal Nissan Motors Soccer Club, klub ini telah mengalami beberapa transformasi sebelum akhirnya menjadi Yokohama F. Marinos pada 1993 setelah merger dengan Yokohama Flügels. Nama 'Marinos' yang berarti 'pelaut' dalam bahasa Spanyol mencerminkan identitas Yokohama sebagai kota pelabuhan.
Sebagai salah satu klub tertua di Jepang, Marinos telah berkompetisi di kasta tertinggi sejak era J-League dimulai pada 1992. Bersama Kashima Antlers, mereka adalah dua tim yang selalu hadir dalam kompetisi elite ini tanpa degradasi, menjadikannya salah satu klub paling stabil dan sukses dalam sejarah sepak bola Jepang.
Advertisement
Prestasi Yokohama Marinos di Kancah Domestik dan Internasional
Dalam sejarahnya, Yokohama Marinos telah memenangkan J1 League sebanyak lima kali, yaitu pada tahun 1995, 2003, 2004, 2019, dan 2022. Dominasi mereka di sepak bola Jepang terlihat dari keberhasilan menjadi runner-up sebanyak lima kali, menunjukkan konsistensi mereka di level tertinggi.
Selain sukses di liga domestik, Marinos juga memiliki koleksi tujuh trofi Piala Kaisar, kompetisi piala tertua di Jepang, serta dua kali menjuarai Piala Liga Jepang. Keberhasilan mereka di kancah Asia juga tak bisa dipandang sebelah mata, meskipun mereka baru mencapai final Liga Champions AFC sekali pada tahun 2023 sebelum dikalahkan oleh Al Ain dengan agregat 3-6.
Atsuhiro Miura, Direktur Olahraga Yokohama Marinos, mengungkapkan kebanggaannya terhadap sejarah klub. “Kami bangga dengan sejarah gemilang Yokohama F. Marinos. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berjuang dan meraih kesuksesan di masa depan,” ujarnya seperti yang dikutip dari bola.net.
Koneksi dengan Manchester City: Masuk dalam Jaringan City Football Group
Salah satu fakta menarik tentang Yokohama Marinos adalah statusnya sebagai bagian dari City Football Group (CFG), perusahaan yang juga menaungi Manchester City. Pada tahun 2014, CFG membeli 20% saham Marinos, menjadikannya sebagai bagian dari jaringan klub sepak bola global bersama tim-tim seperti New York City FC, Girona, Palermo, dan tentu saja, Manchester City sendiri.
Keberadaan CFG membawa berbagai keuntungan bagi Marinos, terutama dalam hal manajemen klub dan strategi transfer. Berkat hubungan ini, mereka beberapa kali berkesempatan untuk menggelar pertandingan eksibisi melawan Manchester City dan mendapatkan akses ke teknologi serta metodologi pelatihan yang lebih modern.
Advertisement
Nissan Stadium, Rumah Kebanggaan Yokohama Marinos
Yokohama Marinos bermarkas di Nissan Stadium atau yang juga dikenal sebagai Stadion Internasional Yokohama. Dengan kapasitas mencapai 72.000 penonton, stadion ini merupakan salah satu yang terbesar di Jepang dan memiliki sejarah panjang dalam sepak bola internasional.
Stadion ini pernah menjadi tuan rumah final Piala Dunia FIFA 2002, di mana Brasil mengalahkan Jerman untuk meraih gelar juara dunia. Selain itu, Nissan Stadium juga kerap digunakan untuk berbagai laga penting, termasuk final kompetisi domestik dan internasional yang melibatkan klub-klub Jepang.
Pertanyaan Seputar Kepindahan Sandy Walsh ke Yokohama Marinos
1. Mengapa Sandy Walsh memilih Yokohama Marinos daripada klub Eropa?
Sandy Walsh memutuskan bergabung dengan Yokohama Marinos karena minimnya menit bermain di KV Mechelen serta fakta bahwa jendela transfer Eropa telah ditutup. Dengan masih terbukanya jendela transfer di Asia, Marinos menjadi pilihan ideal baginya untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
2. Apakah Sandy Walsh akan menjadi pemain inti di Yokohama Marinos?
Belum bisa dipastikan, tetapi dengan pengalamannya sebagai bek yang juga bisa bermain di beberapa posisi, Sandy memiliki peluang besar untuk mendapatkan menit bermain reguler di klub barunya.
3. Apakah Yokohama Marinos pernah mencetak sejarah di sepak bola Asia?
Ya, mereka pernah mencapai final Liga Champions AFC pada tahun 2023, meskipun harus puas sebagai runner-up setelah kalah dari Al Ain.
4. Apa keuntungan Sandy Walsh bermain di J1 League?
J1 League dikenal sebagai liga dengan tempo permainan tinggi dan banyak pemain berkualitas. Bermain di Jepang bisa meningkatkan level permainan Sandy serta memperbesar peluangnya untuk lebih sering dipanggil ke Timnas Indonesia.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)