Bek Kiri Berdarah Surabaya, Dean James Siap Jadi Pesaing Kuat Calvin Verdonk di Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Rencana PSSI untuk menaturalisasi Dean James, seorang bek kiri dari klub Go Ahead Eagles, berpotensi meningkatkan persaingan di posisi bek kiri Timnas Indonesia. Pemain yang memiliki darah Surabaya ini mungkin akan menjadi kompetitor baru bagi Calvin Verdonk. Langkah ini diambil untuk memperkuat lini pertahanan tim nasional.

Nama Dean James menjadi perhatian setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana untuk memproses tiga pemain keturunan baru untuk tim Merah Putih. Selain Dean James, ada juga nama-nama lain seperti Emil Audero dan Joey Pelupessy yang disebutkan. Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim.

Ketiga pemain ini diharapkan dapat menyelesaikan proses naturalisasi mereka dalam waktu dekat. Proses naturalisasi tersebut akan dipercepat agar mereka bisa berpartisipasi dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Langkah ini penting untuk memastikan kesiapan tim dalam menghadapi kompetisi internasional.

Jadi, bagaimana dengan latar belakang dan pengalaman yang telah dicapai oleh Dean James selama ini? Apakah dia akan menjadi pemain baru yang mampu menggantikan nama-nama lama di posisi bek kiri tim Garuda? Berikut ini Bola.com menyajikan analisis lengkapnya.

Sebelum namanya dikenal oleh publik Indonesia karena disebut oleh Erick Thohir, Dean James sebenarnya telah mengungkapkan hasratnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Hal ini disampaikannya saat wawancara dengan media asal Belanda, Voetbal Primeur, pada 6 Februari 2025.

Pada saat itu, pemain yang lahir di Leiden, Belanda, ini sudah menunjukkan ketertarikannya untuk bermain bersama tim Garuda. Akan tetapi, ia masih menunggu komunikasi resmi dari PSSI terkait rencananya untuk mewujudkan keinginan tersebut.

"Saya terbuka untuk bermain bagi Timnas Indonesia. Hanya, saya pikir saya harus fokus dulu dengan Go Ahead Eagles. Lalu, kita akan lihat nanti apakah saya akan dipanggil Timnas Indonesia atau tidak. Kita lihat saja nanti, mungkin dengan staf baru," ucap Dean James.

Menurut Ketua Umum PSSI, Dean James adalah seorang pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibunya. Erick menyatakan bahwa ibu dari pemain berusia 24 tahun ini berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa Dean James memiliki ikatan kuat dengan Indonesia melalui keluarganya.

Erick Thohir juga memberikan indikasi bahwa proses naturalisasi pemain yang lahir pada tanggal 30 April 2000 ini dapat berjalan dengan lancar. Hal ini disebabkan oleh kelengkapan semua dokumen persyaratan yang diperlukan untuk proses tersebut. Dengan dokumen yang sudah lengkap, tidak ada hambatan berarti dalam proses ini.

"Lalu yang terakhir, ada juga pemain yang kakeknya dari Semarang, ibunya dari Surabaya, itu kertas-kertasnya aman, yaitu Dean James. Dia starter di Go Ahead Eagles. Kita memang perlu juga penebalan left back dan wing back," kata Erick Thohir. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya peran Dean James dalam memperkuat posisi bek sayap di tim.

Sebelum mencapai posisi seperti saat ini, Dean James harus melalui perjalanan panjang sejak usia dini. Ia mulai aktif berlatih dengan RKSV DoCoS Leiden dari tahun 2004 hingga 2008. "Perjalanan ini adalah bagian dari pembelajaran yang tidak ternilai," katanya.

Setelah masa itu, James melanjutkan pendidikannya di akademi sepak bola AFC Ajax dari 2008 hingga 2014. Kemudian, ia memilih untuk bergabung dengan FC Volendam, klub yang nantinya akan mengangkat namanya di kancah Liga Belanda.

Di FC Volendam, James menjalani berbagai tahapan dalam kelompok usia muda hingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim senior pada tahun 2020. Setelah berhasil mencatatkan debutnya di liga utama Belanda, ia memutuskan untuk pindah ke Go Ahead Eagles pada Juli 2023.

Musim ini merupakan periode yang sangat penting dan juga istimewa bagi Dean James. Dengan bergabung bersama Go Ahead Eagles, dia mulai mendapatkan kesempatan bermain secara reguler di Eredivisie musim 2024/2025.

Sejak awal musim, dia telah menjadi pemain tetap di posisi bek kiri. Namun, Dean James sempat absen dalam empat pertandingan dari pekan ke-6 hingga pekan ke-9 akibat mengalami cedera.

Sekarang, dia telah berhasil merebut kembali posisi tersebut. Hingga saat ini, pemain berusia 24 tahun ini telah tampil dalam 18 pertandingan, mencetak satu gol, dan memberikan dua assist untuk Go Ahead Eagles.

Hal ini tentunya menjadi modal berharga bagi Dean James dalam upayanya bersaing untuk mendapatkan tempat utama di Timnas Indonesia. Penampilan regulernya ini membuktikan bahwa dia mampu bermain secara konsisten di level tertinggi.

Kehadiran Dean James dipastikan akan meningkatkan kompetisi di posisi bek kiri Timnas Indonesia. Sebelum Dean James dikenal, Timnas Merah Putih sebenarnya sudah memiliki banyak pilihan untuk posisi tersebut.

Beberapa nama yang sudah dikenal di posisi ini antara lain adalah Pratama Arhan, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Calvin Verdonk. Dari nama-nama tersebut, Calvin Verdonk adalah pemain yang paling sering menempati posisi wing back kiri Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir.

Menarik untuk melihat bagaimana Dean James akan beradaptasi. Ia harus bersaing keras dengan Calvin Verdonk untuk mendapatkan kepercayaan dari Patrick Kluivert dalam mengisi posisi bek kiri atau wingback kiri.

Kehadiran Dean James tentunya akan mempengaruhi pemain lain. Sejak Calvin Verdonk bergabung, Pratama Arhan dan Shayne Pattynama mengalami kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain di bawah bimbingan STY. "Sejak kehadiran Verdonk, Pratama Arhan dan Shayne Pattynama sudah kesulitan mendapatkan kesempatan bermain di bawah asuhan STY."