Bola.com, Jakarta Tim nasional Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan mendapatkan tiga poin penuh di hadapan para pendukung yang memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, pada Selasa malam (25/3/2025) WIB. Dalam pertandingan tersebut, Tim Garuda mengalahkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.
Laga tersebut berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Terdapat semangat membalas kekalahan setelah hasil imbang 2-2 pada pertemuan sebelumnya di Rifa.
Baca Juga
Para pendukung Timnas Indonesia merasa lega meskipun harus menahan ketegangan sepanjang pertandingan. Mereka masih teringat insiden yang terjadi di Bahrain ketika pertandingan memasuki menit ke-90.
Advertisement
Namun kali ini, tambahan waktu 4 menit berjalan dengan lancar tanpa adanya insiden. Sepanjang pertandingan, tidak ada kejadian dramatis dari pihak lawan.
Kemenangan Tim Garuda diraih berkat gol dari Ole Romeny yang tercipta pada menit ke-24. Hasil positif ini memelihara harapan Timnas Indonesia untuk bisa lolos ke ajang Piala Dunia. Para netizen juga merasa lega. Mereka dapat kembali ke kampung halaman dengan perasaan gembira.
Waktu Tambahan yang Menyisakan Trauma
Para pemain ternyata mengalami trauma dengan adanya waktu tambahan yang diberikan dalam pertandingan. Seharusnya, peluit panjang ditiup pada menit ke-90+4. Namun, pertandingan terus berlanjut hingga menit ke-90+6 atau bahkan 90+7 tanpa ada tanda-tanda peluit akhir dibunyikan. Hal ini membuat para pemain yang duduk di bangku cadangan mulai berdiri karena cemas.
Seorang pengguna Twitter dengan nama akun COY mengungkapkan perasaannya tentang situasi ini. Dia menulis, "Ternyata pemain juga trauma njirr sama extra time😭Harusnya menit 90+4 udah peluit panjang, ini sampai 90+6, 90+7 kagak ada peluittt pemain di bangku cadangan mulai pada berdiri." Ungkapan tersebut menunjukkan betapa tegangnya suasana di lapangan dan di bangku cadangan saat waktu tambahan terus berjalan tanpa kepastian. Para pemain dan penonton sama-sama mengharapkan akhir dari pertandingan yang sudah melewati batas waktu normal.
Advertisement
Menang Tipis Bikin Cemas
Seorang pengguna Twitter, atau X, mengungkapkan perasaan traumanya ketika timnya hanya unggul tipis di menit-menit akhir menghadapi Bahrain. Pengalaman ini tampaknya meninggalkan kesan mendalam baginya, mungkin karena faktor ketegangan yang tinggi saat pertandingan berlangsung. Dalam situasi seperti ini, perasaan cemas dan khawatir sering kali muncul, terutama jika hasil pertandingan sangat menentukan.
Pengguna Twitter tersebut menulis, "Masih trauma kalau unggul tipis di menit akhir lawan Bahrain." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun pertandingan telah berlalu, dampak emosionalnya masih terasa. Pengalaman tersebut mungkin mengingatkan kita akan pentingnya menjaga konsentrasi dan strategi hingga peluit akhir berbunyi. Dalam dunia olahraga, kemenangan tipis di saat-saat terakhir memang bisa menjadi momen yang mendebarkan sekaligus menegangkan bagi para pemain dan pendukung.
Pertandingan Melawan Bahrain memang Beda
Menonton pertandingan melawan Bahrain hingga menit ke-90 membuat jantung berdebar lebih kencang, ini adalah respons trauma.
"lawan bahrain masuk 90 menit makin jantungan is a trauma response"
Pengalaman menegangkan seperti ini sering kali memicu reaksi emosional yang intens bagi para penggemar. Ketegangan yang terjadi selama pertandingan dapat menyebabkan stres yang signifikan, terutama ketika hasil akhir pertandingan belum dapat dipastikan. Situasi seperti ini menggambarkan bagaimana olahraga dapat mempengaruhi kondisi emosional seseorang.
Dalam konteks ini, reaksi jantungan yang dirasakan adalah bentuk dari respons alami tubuh terhadap stres. Sebagai penggemar, penting untuk menyadari bahwa perasaan cemas dan tegang adalah hal yang wajar dalam situasi kompetitif. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara mengelola stres agar tetap bisa menikmati pertandingan tanpa terlalu terbebani oleh emosi yang berlebihan.
Advertisement
