Liputan6.com, Bogor - Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, Konvensi Capres Partai Demokrat merupakan konsep memperkuat sistem demokrasi di Indonesia, termasuk sarana meningkatkan elektabilitas partai. Namun konvensi ini menurutnya tidak tepat sasaran untuk meningkatkan elektabilitas partai, akibat minimnya publikasi.
"Harus dicari satu metode atau pola yang lebih luas menjangkau publik. Karena sekarang ini hanya terbatas masing-masing pendukung dan koran lokal itu," ujar Hayono yang juga sebagai peserta konvensi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3/2014).
Maka itu, anggota Komisi I DPR RI itu meminta panitia Konvensi Capres Partai Demokrat mengevaluasi pola sosialisasi pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar menjangkau sebagian besar masyarakat Indonesia.
"Saya pikir pola konvensi perlu ditinjau kembali karena kalau seperti ini tidak akan berdampak terhadap elektabilitas peserta dan partai," kata Hayono.
Hayono menegaskan panitia konvensi harus berani bekerja sama dengan salah satu media nasional, untuk mempublikasikan pelaksanaan konvensi ke seluruh wilayah dan pelosok.
Hayono juga menyarankan, panitia konvensi mengundang media massa internasional dalam rangka sosialisasi dan memperkuat citra pelaksanaan demokrasi melalui sistem konvensi di Indonesia.
Hayono mengakui kegiatan konvensi ini tidak menggaung, karena sempat vakum selama 3 bulan sejak pengumuman 15 September 2013. Kemudian dimulai kembali 15 Januari 2014. (Ant/Yus Ariyanto)
Minim Publikasi, Konvensi Partai Demokrat Dikritik Peserta
Hayono Isman meminta panitia konvensi agar bekerjasama dengan media nasional maupun internasional serta mengevaluasi pola sosialisasi.
diperbarui 02 Mar 2014, 10:04 WIBDiterbitkan 02 Mar 2014, 10:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Maksimalkan Aroma Daun Jeruk agar Masakan Lebih Menggugah Selera
Cara Merawat Kelinci agar Sehat dan Panjang Umur
Profil Leatomu, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Putri dari Belanda Keturunan Maluku
Cara Mandi Wajib Setelah Haid Beserta Doanya, Panduan Lengkap bagi Muslima
Awalnya Takut Lama-Lama Keterusan, Ini Penyebab Wanita Rentan Terjerumus Zina Menurut Buya Yahya
Tips Hilangkan Beruntusan di Dahi dengan Masker Madu dan Garam, Viral di Tiktok
Razman Merasa Dizalimi Setelah Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Berkas Perkara P21
Cara Merawat Tanaman agar Tumbuh Subur dan Sehat
Tanda-Tanda Anak Cerdas Sejak Lahir hingga Usia 5 Tahun, Apa Saja Indikatornya?
Survei Terbaru Elektabilitas RK-Suswono di Bawah Pramono-Rano, PKS: Anak Abah Masih Banyak
Wajib Diketahui! 8 Bahan Dapur untuk Meredakan Asam Urat, Solusi Alami dan Efektif
Kapan Hari Ayah Indonesia? Ini Fakta dan Sejarah di Baliknya