Minim Publikasi, Konvensi Partai Demokrat Dikritik Peserta

Hayono Isman meminta panitia konvensi agar bekerjasama dengan media nasional maupun internasional serta mengevaluasi pola sosialisasi.

oleh agre_card diperbarui 02 Mar 2014, 10:04 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2014, 10:04 WIB
hayono-140109c.jpg

Liputan6.com, Bogor - Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, Konvensi Capres Partai Demokrat merupakan konsep memperkuat sistem demokrasi di Indonesia, termasuk sarana meningkatkan elektabilitas partai. Namun konvensi ini menurutnya tidak tepat sasaran untuk meningkatkan elektabilitas partai, akibat minimnya publikasi.

"Harus dicari satu metode atau pola yang lebih luas menjangkau publik. Karena sekarang ini hanya terbatas masing-masing pendukung dan koran lokal itu," ujar Hayono yang juga sebagai peserta konvensi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3/2014).

Maka itu, anggota Komisi I DPR RI itu meminta panitia Konvensi Capres Partai Demokrat mengevaluasi pola sosialisasi pelaksanaannya. Hal ini bertujuan agar menjangkau sebagian besar masyarakat Indonesia.

"Saya pikir pola konvensi perlu ditinjau kembali karena kalau seperti ini tidak akan berdampak terhadap elektabilitas peserta dan partai," kata Hayono.

Hayono menegaskan panitia konvensi harus berani bekerja sama dengan salah satu media nasional, untuk mempublikasikan pelaksanaan konvensi ke seluruh wilayah dan pelosok.

Hayono juga menyarankan, panitia konvensi mengundang media massa internasional dalam rangka sosialisasi dan memperkuat citra pelaksanaan demokrasi melalui sistem konvensi di Indonesia.

Hayono mengakui kegiatan konvensi ini tidak menggaung, karena sempat vakum selama 3 bulan sejak pengumuman 15 September 2013. Kemudian dimulai kembali 15 Januari 2014. (Ant/Yus Ariyanto)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya