Jasmev Diaktifkan Kembali, Kawal Jokowi Menang Pilpres

Gubernur DKI Jakarta Jokowi terus mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk maju sebagai calon presiden 2014.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Mar 2014, 15:13 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2014, 15:13 WIB
[FOTO] Jokowi 'Dimintai Uang' Sama Rieke Dyah Pitaloka
Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong mengumpulkan uang duka sebelum pelaksanaan hukuman eksekusi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Jokowi terus mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk maju sebagai calon presiden 2014. Dukungan tersebut mengalir dari relawan media sosial Jokowi yang tergabung dalam Jokowi Advance Social Media Volunteers (Jasmev).

Jasmev sebelumnya sempat mengawal kader PDIP itu pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua pada 2012 lalu. Kordinator Jasmev Kartika Djoemadi mengatakan, diaktifkannya Jasmev kembali bertujuan untuk mengawal Jokowi di media sosial sampai Gubernur DKI Jakarta itu memenangkan pemilihan presiden Juni 2014 mendatang.

"Kami ini gerakan nirlaba, semua yang tergabung di dalamnya adalah relawan yang tidak dibayar sama sekali. Kami tidak didanai oleh konglomerat seperti yang sering dituduhkan," kata dia di Waroeng Solo, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014).

Kartika menjelaskan, pembentukan Jasmev merupakan permintaan Jokowi pada 2012 lalu, karena saingannya di pilgub menggunakan relawan di media sosial untuk merusak citra Jokowi.

"Akhirnya Jokowi meminta teman-temannya untuk membentuk suatu relawan di media sosial, guna melawan kampanye hitam untuk Jokowi di media sosial," tambah Kartika.

Kartika menambahkan, pada saat itu Jasmev merupakan singkatan Jokowi-Ahok Social Media Volunteers. Pada November 2012 setelah Jokowi-Ahok menang, Jasmev pun dibubarkan.

"Tapi setelah dibubarkan, banyak orang yang menyalahgunakan Jasmev, mengaku-ngaku sebagai Jasmev, akhirnya sekarang Jasmev kita aktifkan lagi," tukas Kartika.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya