Liputan6.com, Palembang- Seorang caleg nekat memblokir jalan kampung dengan menggunakan bambu di Dusun Sukacinta, Kelurahan Atungbungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel).
Andi, warga kecamatan Dempo Selatan menuturkan, aksi nekat Wahyu memang disebabkan Caleg Dapil Pagar Alam III berinisial WA itu tak menang pada Pileg 2014.
"Memang ada caleg atas nama WA dari salah satu partai politik (Parpol)Â yang tidak menang, jadi dia nekat memagar jalan setapak yang dahulunya sudah dihibahkan keluarganya untuk warga," ujar Andi kepada Liputan6.com, Rabu (16/4/2014).
Memang jalan setapak yang diblokade tersebut memang merupakan hibah dari keluarganya, Jadi karena kalah dalam Pileg, jalan itu diambil lagi. Meski demikian, jalan tersebut dibangun menggunakan dana ABPD 2013.
Para warga pun sempat mencegah aksi nekat caleg ini, namun penutupan jalan tetap dilakukannya sendiri sebagai aksi protes dan kecewa telah dikhianati oleh para warga kampungnya sendiri.
"Dia marah karena kalah dikampungnya sendiri. Namun saya katakan silakan dipagar jalan itu tapi jangan dirusak karena yang membangunnya pemerintah karena kalau dirusak bisa terancam pidana," lanjutnya.
Jalan dengan lebar sekitar 1,5 meter dan panjang sekitar 50 meter itu merupakan akses untuk beberapa kepala keluarga.
Tidak hanya menutup jalan, ulah caleg kalah di daerah tersebut juga beragam. Ada yang meminta kembali sumbangan yang telah diberikan, merusak pipa saluran air bersih yang dibiayai caleg, meminta kembali honor tim sukses dan biaya kegiatan selama kampanye.
Sementara keluarga WA tidak memberikan komentar apapun. Bahkan mereka terlihat tidak senang bila ada yang mengambil gambar pemblokiran jalan tersebut.
Tetap Kondusif
Kapolsek Dempo Selatan AKP Fadli mengungkapkan, suasana saat ini kondusif. Ketertiban dan keamanan masyarakat (Kantibmas) di daerah Dempo Selatan masih terkendali meskipun ada beberapa Caleg kalah berbuat ulah.
"Kita masih toleransi dengan tindakan Caleg yang melakukan pemagaran jalan yang sudah dihibahkan orangtuanya tersebut, asalkan tidak menimbulkan anarkis," ucapnya.
Fadli mengatakan, pihaknya memaklumi bahwa para caleg yang kalah itu sedang kecewa. Namun tidak seharusnya mencari-cari kesalahan kepada para warga. Ia mengimbau kepada caleg kalah agar tidak membuat warga resah dan bertindak anarkis, karena akan ada sanksi hukum tindakan tegas jika hal itu terjadi. Â
Kapolres Pagar Alam AKPB Saut P Sinaga mengharapkan agar para pendukung, simpatisan dan tim sukses tidak memancing warga untuk bertindak anarkis demikian juga dengan caleg yang kalah.  Â
"Kita minta agar Caleg yang kalah justru bertindak kurang baik, seharusnya siap kalah dan siap menang. Kalau ada yang berbuat anarkis, akan kita tindak," ungkap Saut
Advertisement