Ditawar Jadi Menteri dari PDIP? Agum: Tak Ada <i>Interest</i>

Namun Agum Gumelar mengaku, siapapun presiden terpilih nanti jika menunjuk sebagai menteri, dirinya siap.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Apr 2014, 20:33 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2014, 20:33 WIB
img_agum-gumelar130511.jpg
Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar (tengah) saat pengumuman nama-nama calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Exco PSSI periode 2011-2015 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/5).

Liputan6.com, Jakarta - Disebut-sebut mendapat tawaran menjadi menteri dari PDIP -- jika Jokowi terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2014, Ketua Persatuan Purnawiran dan Warakauri TNI Polri (Pepabri) Agum Gumelar membantahnya.

"Oh, tidak ada (tawaran menteri)," singkat Agum usai pertemuan dengan Prabowo Subianto di Kantor DPP Pepabri, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).

Agum mengaku tak berniat lagi menjadi seorang menteri. Tapi, bila siapapun presiden baru terpilih menunjuk dirinya sebagai menteri, ia akan menjalankan amanah tersebut dan siap bekerja semaksimal mungkin.

"Siapapun yang akan menawari saya, itu interes saya cuma satu, yaitu mudah-mudahan pemikiran saya bermanfaat bagi bangsa dan negara. Tapi saya sebetulnya sudah tidak ada interest (minat) ke arah situ (menteri)," ujar Agum.

Tolak Dukung Prabowo?

Pernyataan Agum terkait penolakan dukungan kepada capres Partai Gerindra Prabowo Subianto sebenarnya off the record atau tidak boleh dikutip awak media. Ia pun menyayangkan munculnya pemberitaan tersebut.

"Itu sebetulnya off the record, kita cuma ngobrol-ngobrol saja itu, kenapa media memuatnya," sesal Agum.

Mantan Menteri Perhubungan era Presiden Megawati Soekarnoputri ini menjelaskan, penolakan tidak mendukung Prabowo sebagai presiden itu hanya obrolan ringan seputar kejadian 98. Maka itu, Agum meminta agar pernyataan tersebut tidak dipermasalahkan lagi.

"Itu pernyaataan yang sifatnya hanya ngobrol dan di luar record (kutipan). Ya Sudahlah, itu nggak usah dipermasalahkan lagi," ujar Agum, pasrah.

Menurut Agum, bila dirinya tidak mendukung Prabowo sebagai Presiden 2014 tidak akan berpengaruh sedikit pun. "Kalaupun Pak Prabowo kehilangan dukungan dari saya, maka saya rasa tidak ada masalah," pungkas Agum. (Muhammad Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya