Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali atau SDA dinilai oleh pengamat politik dari Indo Barometer M. Qodari telah melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan terkait kebijakan koalisi, sehingga menimbulkan kekisruhan.
Qodari menilai, tindakan Suryadharma yang menjadikan dirinya sebagai satu-satunya pengambil keputusan tertinggi dalam partai itu menjadi kesalahan terbesar baginya. Walaupun hal tersebut sah-sah saja di beberapa partai, tindakannya itu tidak bisa dilakukan di partai berlambang Kabah itu.
"Kesalahan SDA terbesar adalah memposisikan dirinya seperti Megawati di PDIP, seperti Prabowo di Gerindra, seperti SBY di Demokrat. Di mana dia mau mendominasi di partai itu," kata Qodari di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Padahal menurutnya, bila diibaratkan perusahaan, PPP merupakan perusahaan terbuka yang yang mempunyai banyak pemegang saham yang merupakan kader-kader loyalisnya. "PPP ini seperti perusahaan terbuka, pemegang sahamnya banyak, wakil ketua umumnya banyak, coba, berapa banyak pendukungnya Romi (Sekjen PPP)? dari ketua-ketua dan wakil ketua saja banyak," ucap dia.
Karena itu, Qodari menilai kebijakan SDA yang tampak sepihak mendukung pencapresan Prabowo Subianto itu pun kemudian dibatalkan. Hal ini pun dianggap merupakan suatu kemunduran bagi PPP. Ia pun meyakini langkah tersebut membuat Prabowo kecewa.
"Ya ini kan preseden buruk bagi PPP, yang muncul nanti persepsi kalau ada yang koalisi dengan PPP akan berpikir, `Akh, jangan-jangan nanti nasib saya juga akan seperti itu lagi`," tukas Qodari.
"Prabowo pun bukan tak mungkin kecewa, dan kemungkinan untuk beralih dukungan ke Partai Demokrat juga terbuka. Kemungkinan pertama itu Prabowo ke Demokrat," pungkasnya.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Pengamat: Suryadharma Ali Ingin Seperti Megawati di PDIP
Pengamat politik M. Qodari menilai SDA telah melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan terkait kebijakan koalisi, sehingga menimbulkan
diperbarui 24 Apr 2014, 05:15 WIBDiterbitkan 24 Apr 2014, 05:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bermain Cemerlang, Jakarta Electric PLN Tundukkan Yogya Falcons
Link Live Streaming Piala Super Italia 2024 Juventus vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio
Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Puasa Rajab? Ini Kata Buya Yahya
Anies Baswedan Jenguk Tom Lembong di Tahanan: Semangatnya Mengagumkan
Intip, Ramalan Shio Terkait Karier dan Cinta Menjelang Imlek 2025
9 Hujan Meteor yang Akan Mengguyur Bumi Sepanjang 2025
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta LavAni Livin Transmedia Bungkam Jakarta Bhayangkara Presisi
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan