Hamzah Haz Sarankan Megawati Perbanyak Koalisi

Menurut Hamzah, sudah waktunya PDIP menjadi pemegang pemerintahan mendatang.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 28 Apr 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 15:30 WIB
Tanpa SDA, Mukernas PPP Tetap Berjalan
Mantan Wapres Hamzah Haz ikut menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Cisarua, Bogor, Jabar, Rabu (23/4/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo).

Liputan6.com, Jakarta - Usai menggelar pertemuan tertutup selama 1 jam, sekitar pukul 14.30 WIB mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz keluar dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Didampingi Ketua FPDIP Puan Maharani, Hamzah mengungkapkan agenda pertemuannya dengan Mega.

"Saya bilang kepada Bu Mega sebanyak-banyaknya terima kerja sama dengan partai politik lain. Supaya PDIP nanti kuat di pemerintahan," ujar Hamzah yang mengenakan kemeja batik cokelat dan kopiah hitam itu di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014).

Menurut Wakil Presiden ke-9 itu, berdasarkan perolehan suara PDIP yang menduduki peringkat pertama, partai berlambang banteng moncong putih itu sudah waktunya menjadi pemegang pemerintahan akan datang.

"Hampir seluruh Indonesia, penghitungan sementara PDIP pemenang. Meski belum maksimal," jelas Hamzah.

Ia menambahkan, dalam pertemuan itu Megawati juga menyampaikan beberapa pemikirannya mengenai politik. Hanya karena dirinya sudah bukan fungsionaris partai, maka terkait pembicaraan koalisi dirinya menyerahkan kepada Wakil Ketua PPP Suharso Monoarfa yang mendampinginya.

"Saya kan bukan partai, maka saya bawa Pak Suharso. Koalisi PPP nanti setelah pileg," kata Hamzah.

Hamzah Haz tiba di kediaman Megawati dengan menggunakan sedan hitam bersama Waketum PPP Suharso Monoarfa sekitar pukul 13.15 WIB. Hamzah Haz pun disambut Wasekjen PDIP Tjahjo Kumolo yang mengatarnya memasuki rumah Mega untuk melakukan pertemuan tertutup.

(Shinta Sinaga)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya