Liputan6.com, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terkait pertarungan pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli mendatang. Peneliti LSI Ardian Sopa memprediksi, kampanye pilpres akan diwarnai oleh masifnya kampanye negatif pada 2 pasangan capres tersebut.
Namun, bila dibandingkan antara Jokowi dan Prabowo, LSI menilai isu negatif akan lebih berefek pada Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.
Â
"Pengaruh isu negatif terhadap keinginan pemilih dalam memilih Prabowo lebih besar dibanding Jokowi. Mereka yang percaya isu negatif Prabowo ada potensi pada penurunan suara Prabowo sebesar 40-51 persen," jelas Ardian di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Untuk Jokowi, Ardian menerangkan ada 4 isu negatif yang melekat, yaitu Jokowi kerap diibaratkan capres boneka, berbohong dan tidak menepati janjinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun, terlibat dalam kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta, serta lebih membela kelompok minoritas dan mengabaikan kepentingan mayoritas muslim.
"Dari 4 isu negatif Jokowi, 9-39 persen publik menyatakan pernah mendengar atau tahu. Namun dari mereka yang tahu atau pernah mendengar, hanya 20-28 persen yang menyatakan percaya dengan isu negatif itu," kata Ardian.
Sementara Prabowo juga diterpa 4 isu negatif, yakni keterlibatan dalam penculikan aktivis tahun 1998, tidak harmonis dengan keluarga, temperamental dan suka menggunakan kekerasan, serta tidak sukses dalam bisnis.
"Dari mereka yang mendengar isu negatif Prabowo, 51-72 persen menyatakan percaya pada isu tersebut," paparnya.
Namun dari segi kepantasan, Ardian mengungkapkan kedua capres tersebut dinilai pantas jadi presiden oleh publik. "Sebesar 72,2 persen publik menilai Jokowi pantas jadi presiden. Sementara 71,9 persen menyatakan Prabowo pantas jadi presiden," pungkas Ardian.
Survei ini dilakukan di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling pada 1-9 Mei 2014. Jumlah responden survei 2.400 orang dengan margin of error 2 persen. (Sss)
LSI: Kampanye Negatif Lebih Berpengaruh ke Prabowo
Kampanye Pilpres 2014 akan diwarnai oleh masifnya kampanye negatif pada 2 pasangan capres Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
diperbarui 20 Mei 2014, 16:17 WIBDiterbitkan 20 Mei 2014, 16:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Malaikat Protes Ada Orang Tak Niat Mengaji Tapi Dosanya Diampuni, Diceritakan Gus Baha
Kaleidoskop 2024: Sejarah Manis Timnas Indonesia Kelompok Usia, Bersaing Asia dan Nyaris Tembus Olimpiade Paris
Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa, Karya Terbaru Hanung Bramantyo Masuk Big Screen Competition IFFR ke-54
Pramono Anung Akan Beri Ruang Kegiatan Olah Raga Lebih Masif di Jakarta
Kronologi Tabrakan Beruntun di Bandar Lampung yang Tewaskan Seorang Pria Tanpa Identitas
Lakukan Hal Ini, Maka Malaikat akan Mendoakanmu Kata Buya Yahya
Hasil LaLiga Real Madrid vs Sevilla: Kylian Mbappe Cetak Gol Lagi, Los Blancos Sikut Barcelona
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa