Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat menyatakan akan netral dalam Pilpres 2014. Meski begitu, Partai berlambang mercy itu meminta kadernya untuk tidak golput dalam Pilpres 2014.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyatakan pada 1 Juni 2014, pasangan Prabowo-Hatta akan memaparkan vis-misinya di hadapan kader Demokrat. Sikap demokrat diambil dari masukan kader pasca-pemaparan visi-misi tersebut.
"Sikap Partai Demokrat akan diambil atas dasar masukan kader pasca-pemaparan visi-misi tersebut. Netralitas yang disampaikan pada rapimnas‎ lalu tidak berarti kami akan menjadi golput menghadapi Pilpres 2014," kata Edhie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Meski begitu, Edhie menegaskan, partainya dukungan terhadap pasangan Prabowo -Hatta masih terbuka lebar. Terlebih jika program yang ditawarkan Prabowo-Hatta cocok dengan Partai Demokrat.
"Jika ada kecocokan platform pembangunan, ada kemungkinan Partai Demokrat akan memberikan dukunganya kepada pasangan Prabowo-Hatta pada pilpres yang akan datang," pungkas Pramono Edhie.
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa maju sebagai pasangan capres-cawapres di bawah payung koalisi Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB. Rival mereka, Jokowi-JK maju sebagai peserta Pilpres 2014 yang didukung koalisi PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. (Riz)
Pramono Edhie: Ada Kemungkinan Demokrat Dukung Prabowo-Hatta
Namun undangan itu belum dapat dikatakan sebagai bentuk dukungan partainya kepada Prabowo-Hatta.
diperbarui 30 Mei 2014, 19:14 WIBDiterbitkan 30 Mei 2014, 19:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM