Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat menolak keputusan PDIP yang menjadikan Joko Widodo sebagai calon presiden, putra bungsu mantan Presiden Sukarno, Guruh Soekarnoputra kini berubah sikap. Ia mengaku mendukung pasangan Jokowi-JK untuk maju pada Pilpres 2014.
"Saya nggak perlu ngomong secara eksplisit, datangnya saya ke sini saja sudah bisa dilihat kan," ujar Guruh usai bertemu dengan Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).
Guruh tak menampik kalau dirinya selama ini memang menolak keputusan partai yang dipimpin kakaknya Megawati Soekarnoputri itu. Namun, menurut Guruh penolakan itu tidak lebih dari upaya untuk mengkritisi langkah PDIP.
"Untuk mencari pemimpin bangsa, saya termasuk paling kritis. Ya memang harus kritis dalam mencari pemimpin," ucap Guruh.
Sebagai bentuk dukungan, Guruh mengungkapkan dirinya ikut turun langsung ke lapangan untuk mengorganisasi tim relawan dari kalangan seniman dan komunitas-komunitas pecinta seni.
"Saya ke sini untuk organisir relawan dari seniman dan komunitas-komunitas. Ya memang tugasnya itu, dari seniman, komunitas-komunitas seni. Kita sama-sama menyukseskan Pak Jokowi, ngurus relawanlah," ucapnya.
Guruh yakin, pada Pilpres 2014 pasangan capres-cawapres yang diusung koalisi pimpinan PDIP itu akan menang total. "Ya insya Allah menang dan menjadi pemimpin bangsa," kata Guruh.
Sebelumnya, Guruh secara mengejutkan mengaku tidak setuju dengan pencapresan Jokowi. Saat berada di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 19 Maret lalu, sebagai pribadi dan sebagai rakyat Indonesia, Guruh menegaskan menolak langkah PDIP tersebut.
Penolakan pribadi ini terkait tugas Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta yang belum selesai dan kemampuan diplomasi internasional yang menurutnya harus dimiliki seorang presiden belum dipunyai Jokowi. (Ans)
Sempat Tolak Jokowi, Guruh: Mencari Pemimpin Harus Kritis
Guruh mengatakan sikapnya yang menolak pencapresan Jokowi sebelumnya tidak lebih dari upaya untuk mengkritisi langkah PDIP.
Diperbarui 01 Jun 2014, 13:26 WIBDiterbitkan 01 Jun 2014, 13:26 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menbud Fadli Zon Ungkap Bukti Baru Masuknya Islam Abad ke-7: Indonesia Jadi Titik Awal Peradaban Islam di Asia Tenggara
Hari Ini 18 April 2025 Tanggal Berapa Hijriah? Simak juga Amalan-Amalan Jumat
Comeback Super Dramatis atas Lyon, Manchester United ke Semifinal Liga Europa
DPR Dorong Kejagung Bongkar Menyeluruh Kasus Suap yang Jerat Hakim
Bukan RA Kartini, Ini Perempuan Pertama yang Diakui sebagai Pahlawan Nasional
Geopark Meratus dan Kebumen Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geoparks, Apa Saja Keistimewaannya?
Fakta Garis Karman yang Dilintasi Katy Perry Saat Naik Blue Origin
Jumat Agung 2025 dan Wafatnya Isa Al-Masih dalam Perspektif Islam
Golkar Minta Isu Matahari Kembar Dihentikan
Prediksi Jadwal Musim Kemarau Tahun 2025 di Indonesia oleh BMKG
Pemprov Lampung Buka Pemutihan Pajak Mulai 1 Mei 2025, Bayar Cuma Setahun!
Kisah Amad Diallo, Winger Manchester United Andalan Ruben Amorim yang Lancar Baca Al-Qur’an