Pramono Edhie Jamin Bila Prabowo Kalah Tak Ada Kerusuhan

Pramono Edhie Wibowo menilai, gelaran Pemilu 2014 menjadi sangat ketat lantaran hanya memunculkan 2 calon.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Jun 2014, 15:01 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 15:01 WIB
Pramono Edhie Wibowo_20140403

Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menilai, gelaran Pemilu 2014 menjadi sangat ketat lantaran hanya memunculkan 2 calon, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Pemilu pun diprediksi berjalan hanya satu putaran. Keputusannya langsung menang atau kalah.

Banyak yang beranggapan, jika Prabowo kalah dalam Pilpres 2014, kekacauan akan muncul dimana-mana. Menanggapi kekhawatiran itu, mantan KSAD Pramono Edhie itu meyakinkan hal itu tidak akan terjadi. Purnawirawan jenderal bintang 4 yang kini mendukung Prabowo itu yakin capres yang dia dukung akan menaati peraturan.

"Saya sebagai pendukung Pak Prabowo menyatakan tidak akan seperti itu. Ya kita siap (kalah)," kata Pramono Edhie usai memberikan materi kepada pengajar muda di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2014).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mencontohkan bagaimana Prabowo begitu legowo saat kalah pada Pilpres 2009. Saat itu Prabowo maju menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Bahkan hanya Prabowo yang mengirim surat dan menyatakan selamat kepada SBY yang menang kala itu.

"Pak Prabowo saat kalah dari Pak SBY, beliau yang mengirim surat tertulis mengucapkan selamat, hanya Prabowo Subianto, yang lain norak," tegasnya.

Karena itu, dia yakin kekhawatiran itu tidak akan terjadi. Dan, Prabowo akan menaati semua peraturan yang berlaku saat ini. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya