Dukung Rekap Profesional, Relawan Prabowo-Hatta Datangi KPU

Menurut Burhan, proses rekapitulasi perlu dikawal karena ada indikasi kecurangan Pemilu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Jul 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2014, 16:30 WIB
KPU
KPU

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan relawan pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memadati Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, tepatnya di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada KPU.

Menggunakan pengeras suara, para demonstran tersebut meneriakkan kata-kata "dukung KPU" berulang-ulang. Dalam aksi damai ini, mereka memberi dukungan KPU, agar bekerja profesional dalam rekapitulasi Pilpres 2014.

"Di daerah kota-kota besar yang bermasalah. Kehadiran kami bukan untuk intimidasi, tapi memberikan support secara profesional kepada KPU," kata Presiden Serikat Pedagang Pasar Indonesia Burhan Saidi, di depan gedung KPU, Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Menurut Burhan, proses rekapitulasi perlu dikawal karena ada indikasi kecurangan Pemilu. Seperti kecurangan melalui transaksi suara dan perubahan perolehan suara capres yang terjadi di jajaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Selain itu, lanjut Burhan, kecurangan juga bisa terjadi di Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kabupaten atau kota. Ia yakin jika tidak ada kecurangan, Prabowo-Hatta akan memenangkan Pilpres 2014.

"Jangan sampai ada kecurangan, kita semua harus mengawal semua proses KPU," ujarnya.

Demonstran ini terbagi dari beberapa ormas, antara lain, Serikat Pedagang Pasar Indonesia, Relawan Putih, Geber Prabowo, Prabowo-Rajasa (Praja), Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa, Sayap Tanah Air, Forum Komunikasi Anak Betawi, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran Indonesia. Mereka dimotori Laskar Merah Putih. (Yus)

Baca juga:

Suara 42 PPLN Telah Direkap KPU, Prabowo-Hatta Unggul Sementara

Cegah Kisruh Pilpres 22 Juli, GKRI Serukan Prabowo-Jokowi Bertemu

Prabowo-Hatta Kuasai Sumbar, Jokowi-JK Unggul di Papua dan DIY

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya