Kapolda Metro Benarkan Ada Pengerahan Massa Pada 22 Juli 2014

Tak hanya pengerahan massa di Jakarta, menurut Dwi, isu pengerahan massa dari daerah pun berkembang.

oleh Widji Ananta diperbarui 21 Jul 2014, 23:53 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2014, 23:53 WIB
7-polda-atasi-kejahatan-131227c.jpg
Sesekali terlihat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno berdiskusi dengan Kabid Humas Kombes Pol Rikwanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang penetapan hasil rekapitulasi Pilpres Selasa 22 Juli besok, beredar kabar adanya pengerahan massa aksi unjuk rasa. Kabar tersebut dibenarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Dwi Priyatno.

"Ada, memberitahukan. Biasalah, memberitahukan jumlahnya banyak. Tapi kenyataannya cuma 600-700 orang. Yang penting kita bersama dengan mereka. Mereka kan bukan musuh kita, warga negara harus taat," ujarnya di kantor KPU, Jakarta, Senin (21/7/2014),

"Unjuk rasa kalau memberitahu tidak apa-apa. Kita amankan. Yang penting harus tertib," sambungnya.

Tak hanya pengerahan massa di Jakarta, menurut Dwi, isu pengerahan massa dari daerah pun berkembang. Namun menurutnya itu tidak masalah dan pihaknya siap menjaga sektor perbatasan untuk mengantisipasi aksi tersebut.

"Kita jaga di setiap perbatasan. Kalau ada massa yang tidak jelas, akan kita suruh balik kanan," tandas Dwi.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman sebelumnya mengatakan akan mengumumkan penentuan hasil rekapitulasi suara Pilpres 22 Juli 2014 besok.

"Besok, direncanakannya pukul 16.00 WIB sore. Kalau sesuai jadwal maka pukul 16.00 WIB sore besok sudah bisa diumumkan. Kalau jadwal kita seperti itu, bagaimana besok ya kita lihat perkembangan malam ini," kata Arief di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin malam. (Ali)

Baca juga:

Sebagian Personel Amankan Pilpres, Kapolri Jamin Mudik Aman

TNI Simulasi Tembak Teroris Demi Amankan Pengumuman Hasil Pilpres

Amankan 22 Juli, Polri Terjunkan 254 Ribu Personel

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya