Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Koalisi Merah Putih Letjen TNI Purnawirawan Yunus Yosfiah menyebut ada permainan hacker di balik kemenangan Jokowi. Namun, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Romo Benny Susetyo menilai hal itu hanyalah isu belaka.
"Harus dibuktikan, kalau tidak itu melempar hanya isu belaka," ujar Benny kepada Liputan6.com di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Menurut Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute, kecurangan melalui IT sulit dilakukan. Ia mengatakan rakyat mengawal proses penghitungan suara tersebut dan bila ada perubahan, pasti akan ketahuan. Selain itu, bila apa yang dikatakan kubu Prabowo benar, maka mantan Danjen Kopassus itu seharusnya menempuh jalur hukum.
"Bagaimana bisa curang karena semua kawal. Susah kalau teknologi dituduh. Sebaiknya dibawa saja ke MK. Kalau menolak MK, maka langgar logika demokrasi. Bagaimana kita ciptakan kultur untuk hargai perbedaan ini," ungkapnya.
Menurut Benny, tidak semuanya bisa dipuaskan dalam pesta demokrasi ini. Oleh karena itu, ia meminta sikap ksatria Prabowo untuk mau mengaku kalah.
"Logika demokrasi ya harusnye berhadapan dengan rakyat. Apakah dia hormati kedaualatan rakyat dan demokrasi atau tidak? Yang penting itu sikap ksatria, dan mau mengaku kalah ketika kalah. Demokrasi jangan semua mau dipuaskan," tegas Benny.
Hacker Korea
Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Yunus Yosfiah mengungkap alasan kenapa Prabowo Subianto menarik diri alias mundur dari proses Pilpres 2014. Salah satunya karena ada penggelembungan suara.
"Ada 37 hacker asal Korea dan Tiongkok yang sekitar 4 juta suara dimanipulasi," kata Yunus di Jakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Para hacker itu, jelas Yunus, memanipulasi penggelembungan suara dari pemilih golongan putih atau golput di beberapa kecamatan di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.
Menurut Yunus, kasus itu kini dalam penanganan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Sekarang sedang dilaporkan ke Bawaslu," ujar Yunus.
Hal itulah, tegas Yunus, yang menjadi pertimbangan Prabowo untuk menarik diri dalam tahapan rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adanya bukti itu menunjukkan pelaksanaan Pilpres 2014 jauh dari harapan dengan demokratis dan jurdil.
Romo Benny: Prabowo Harus Buktikan Jokowi Menang Karena Hacker
Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Romo Benny Susetyo menilai hal itu hanyalah isu belaka.
diperbarui 23 Jul 2014, 18:08 WIBDiterbitkan 23 Jul 2014, 18:08 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polda Metro Beri Sanksi Teguran ke Patwal Mobil RI 36 yang Arogan, Minta Lebih Humanis
Apa itu Waitress: Mengenal Profesi Pelayan Restoran
Hasil Survei Ungkap Suporter Indonesia Sudah Kecewa dengan Kinerja Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, tapi...
5 Ide Bisnis yang Berpeluang Cetak Keuntungan Tinggi pada 2025
Kumpulan Kabar Pemberian Bantuan yang Ternyata Hoaks, Simak Daftranya
Momen Arumi Bachsin Jajan Pentol Pedagang Keliling, Dipuji Sederhana Meski Istri Pejabat
Tak Ada Aturan Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025, Semua Kendaraan Bebas Melintas
Pantai Ora, Rekomendasi Libur Akhir Pekan di Maluku
Putin Ingin Bertemu, Trump: Pertemuannya Sedang Diatur
Konser Video Game Volume II Kembali Digelar, Kolaborasi Addie MS dan Twilite Orchestra yang Melibatkan Grup K-Pop Ternama
6 Potret Es Krim Terbuat dari Bahan Tak Biasa Ini Nyeleneh, Bikin Dahi Berkerut
Cuaca Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025: Jabodetabek Mayoritas Berawan pada Siang Hari