Kicauan Hatta Usai Prabowo Tolak Pilpres

Prabowo dan Hatta bersama rombongan pada Jumat petang ini mengajukan gugatan ke MK.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 25 Jul 2014, 19:56 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2014, 19:56 WIB
Peluncuran 'Hatta di Mata Mereka', Kado Ultah yang Ke-60
Hatta Rajasa (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Hatta Rajasa akhirnya angkat bicara terkait sikapnya dalam Pilpres 2014 setelah sempat menghilang ketika capres Prabowo Subianto menyatakan menarik diri dari proses pemilu dan menolak pesta demokrasi tersebut.

Lewat akun Twitter resminya, Hatta Rajasa mengutarakan dirinya bersama Prabowo memilih mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilpres 2014, karena adanya indikasi kecurangan pemilu di sejumlah daerah.

"Saya percaya dan meyakini, sekeras apapun perbedaan dalam menyikapi hasil keputusan KPU haruslah dapat diselesaikan dalam suasana damai. Serta dalam koridor konstitusi dan peraturan perundangan yang ada," kicau @hattarajasa, Jumat (25/7/2014).

"Itu pulalah yang melandasi Koalisi Merah Putih untuk mengambil langkah konstitusional ke Mahkamah Konstitusi," imbuh dia.

Ketua Umum PAN itu mengungkapkan dirinya yakin MK akan memberikan keputusan yang bijak sesuai dengan kebenaran dan keadilan. Dan ia menjamin pihaknya akan menghormati keputusan tersebut.

"Saya percaya dengan mengambil langkah hukum sebagai solusi dalam menyikapi setiap permasalahan. Maka ini akan menjadi pendidikan politik bagi bangsa ke depan," kicau Hatta.

Mantan Menko Perekonomian itu juga berharap rakyat Indonesia tak terpecah-belah usai Pilpres 2014. Dia ingin semua elemen kembali bersatu demi pembangunan tanah air.

"Kita adalah bangsa yang besar, mari kita menatap ke depan, membangun bangsa yang lebih mandiri, bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta disegani di dunia," tandas Hatta.

Prabowo dan Hatta bersama rombongan pada Jumat petang ini jalan kaki dari patung kuda Arjuna Wiwaha menuju Gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, untuk mengajukan gugatan ke MK. Jaraknya sekitar 1 kilometer. Mereka membawa sejumlah bukti kecurangan pemilu menggunakan 15 mobil baja. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya