Rapat Konsultasi Pimpinan DPR Tetapkan 11 Komisi

Sebelumnya, berkembang wacana jika fraksi di DPR perlu ada pemekaran atau penambahan fraksi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Okt 2014, 14:49 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 14:49 WIB
Setya Novanto
Setya Novanto mengangkat palu pimpinan DPR (Antara/Rosa Panggabean)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat konsultasi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dengan seluruh ketua fraksi akhirnya resmi menetapkan 11 Komisi DPR. Sebelumnya, berkembang wacana jika fraksi di DPR perlu ada pemekaran atau penambahan fraksi karena dianggap terlalu banyak bermitra dengan lembaga pemerintah.

"Jumlah komisi yang sudah ditetapkan dalam rapat tadi menetapkan 11 komisi, itu sama dengan hasil rapat pimpinan DPR kemarin," kata Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).

Setya Novanto yang juga Bendahara Umum Partai Golkar itu menambahkan, 11 Komisi tersebut juga akan disesuaikan dengan jumlah kabinet yang akan digunakan oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Jadi sambil kita lihat nanti pemerintah memutuskan berapa kabinet yang akan dibentuk oleh Jokowi. Jadi itu kita tunggu (kabinet Jokowi-JK), tapi kita sudah tetapkan 11 komisi," ujar dia.

Untuk mekanisme pemilihan pimpinan komisi, Setya mengimbau agar semua pihak bersabar dulu apakah akan mengacu pada Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) atau secara proporsional. Sebab saat ini menurut Setya Novanto masih membahas untuk anggota Badan Legislasi (Baleg).

"Nanti kita dengar kembali cara pemilihannya kita sabar, karena ini masih dalam taraf Baleg. Intinya kita lihat perkembangannya kita tetap taat asas dan taat aturan, tapi kita akan tetap bicarakan dengan pimpinan fraksi yang lain," tandas Ketua DPR Setya Novanto. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya