Liputan6.com, Polewali Mandar - Air mata Hj Fatimah tak henti-hentinya mengalir. Meski demikian, ia berusaha sekuat tenaga untuk tegar menghadapi kenyataan bahwa sang suami yang pergi ke Tanah Suci untuk berhaji tidak akan pernah kembali lagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/9/2015), Yahman, suami Hj Fatimah menjadi salah satu korban dalam tragedi di Mina, Arab Saudi pekan lalu. Duka yang dalam juga dirasakan 1 dari 3 orang anaknya yang sempat beberapa kali pingsan. Kepergian Yahman memang mengagetkan bagi keluarga dan kerabat.
Rumah duka di Desa Makkombong, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pun terus ramai didatangi kerabat yang ikut berbelasungkawa. Ada 1 hal yang diingat Hj Fatimah tentang sang suami menjelang keberangkatannya berhaji. Almarhum Yahman pernah mengungkapkan keinginannya untuk meninggal di Tanah Suci Mekah.
Advertisement
"Dia (Yahman) pesan, kalau memangnya saya dipanggil Yang Maha Kuasa di sana (Tanah Suci), ikhlaskan saya, dia bilang begitu," ucap Fatimah.
Sebelumnya, keluarga sempat kesulitan mendapatkan informasi tentang kondisi Yahman di Mina.
Yahman menjadi 1 dari 41 jemaah haji asal Indonesia yang dipastikan meninggal dunia akibat tragedi di Mina. Hingga kini, Pemerintah Indonesia masih mencari 82 jemaah haji lainnya yang dinyatakan hilang. (Vra/Ado)