Bubur Pedas, Tradisi 20 Tahun Berbuka Puasa Melayu Deli

Warga yang ingin berbuka dengan bubur pedas dapat singgah di Masjid Raya Stabat yang letaknya berada di jalur lintas Sumatera Medan.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jun 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 19:00 WIB
BPOM Temukan Ada Rhodamin di Cabe Giling
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Langkat - Menu berbuka puasa warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terutama jemaah Masjid Raya Stabat berbeda dengan kebanyakan orang. Bukan dengan santapan yang manis. Yang dipilih sebagai sajian berbuka malah makanan bercita rasa pedas.

Bubur pedas namanya. Ini merupakan tradisi berbuka yang sudah dilakukan sejak 20 tahun lalu.

"Menu bubur pedas ini merupakan bukaan puasa khas Melayu di daerah ini, sebelum berbuka hidangan tersebut sudah disediakan pihak kenaziran untuk dibagikan kepada warga yang berbuka," kata seorang petugas masjid, Muhammad Azwan di Stabat, Langkat, seperti dilansir dari Antara Senin (13/6/2016).

Bubur pedas dipercaya dapat menyegarkan badan usai berpuasa seharian penuh karena mengandung puluhan macam rempah-rempah yang dijadikan satu setelah diolah menjadi bubur pedas.

Warga yang ingin berbuka dengan bubur pedas dapat singgah di Masjid Raya Stabat yang letaknya berada di jalur lintas Sumatera Medan menuju Aceh.

"Di sini warga selalu singgah kalau ingin berbuka puasa, karena menyediakan bubur pedas tadi," kata dia.

Muhammad Azwan menambahkan, bubur pedas adalah makanan khas suku Melayu Deli yang hanya ada di saat tertentu, seperti Ramadan, Idul Fitri, acara pernikahan, kenduri, dan khitanan.

40 Jenis Rempah

Pengelola Masjid Raya Stabat Haji Ibnu Kasir menjelaskan, pembuatan bubur pedas itu dilakukan oleh warga setempat yang sudah lama dipesan. Bubur pedas itu hasil ramuan 40 jenis rempah ditambah daun-daun yang mengandung banyak khasiat.

"Rempah-rempah dan daun ini kemudian dicampurkan lagi dengan berbagai jenis sayur-sayuran seperti kentang, wortel, ubi, kacang, termasuk juga beras, lalu diaduk menjadi satu," ujar dia.

Bubur pedas usai disantap menu lain pun tiba. Agar rasa bubur pedas itu semakin nikmat, yaitu urap atau pun anyang.

"Bubur pedas ini sangat manjur dan dipercaya dapat menyegarkan tubuh, membuat badan menjadi hangat dan mengusir angin yang berada di dalam tubuh kita," tutur dia.

"Setiap harinya kita sediakan 200 porsi bubur pedas bagi siapa saja yang berbuka puasa di Masjid Raya Stabat ini," kata petugas di Masjid Raya Stabat, Langkat tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya