Tips dan Trik Jemaah Calon Haji Hadapi Cuaca Panas di Tanah Suci

Persoalan-persoalan kesehatan jemaah calon haji di Tanah Suci itu bisa ditangani dengan cara yang mudah dan sederhana.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 09 Agu 2018, 08:18 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 08:18 WIB
Jemaah Calon Haji Indonesia
Jemaah calon haji asal Indonesia sudah sampai di Tanah Suci. (www.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi, dr Melzan Dharmayuli, berbagi kiat untuk jemaah calon haji dalam menghadapi cuaca panas di Tanah Suci.

"Masalah yang biasa dialami jemaah akibat cuaca panas adalah bibir pecah-pecah, mimisan, tenggorokan kering dan batuk, kulit kering dan gatal, serta kaki melepuh," ujar Melzan di Makkah, seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/8/2018).

Dia mengatakan, persoalan-persoalan kesehatan jemaah calon haji di Tanah Suci itu bisa ditangani dengan cara yang mudah dan sederhana.

Melzan memberi tahu, guna mencegah bibir pecah-pecah, jemaah disarankan menggunakan pelembab bibir sesering mungkin.

"Tidak kalah penting adalah hidrasi dari dalam dengan mengonsumsi buah dan sayur yang cukup. Tidak kalah penting (juga) adalah banyak minum sekaligus membasahi bibir dengan air tersebut," ucapnya.

Terdapat juga, ucap Melzan, gangguan mimisan bagi jemaah. Untuk persoalan ini, kata dia, jemaah diminta agar menggunakan masker dan sering-sering membasahinya. Kemudian juga memperbanyak menyemprotkan air dengan semprotan ke area wajah.

Melzan mengatakan, gangguan kesehatan selanjutnya adalah tenggorokan kering dan batuk. Apabila ingin menghindari persoalan tersebut, kata dia, jemaah calon haji bisa dengan memperbanyak konsumsi air minum yang bisa membasahi tenggorokan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kulit Kering dan Melepuh

Jemaah Calon Haji Indonesia
Jemaah calon haji Indonesia diingatkan uang living cost bukan untuk belanja. (MCH Indonesia)

Tak hanya itu, menurut Melzan, banyak juga calon haji yang mengalami kulit kering dan gatal. Mereka harus menyadari hal itu bisa terjadi apabila tidak menggunakan pelembab dan menyemprot permukaan kulit dengan air.

Maka dari itu, Melzan mengajak calon haji untuk sesering mungkin menyemprot permukaan kulit yang terpapar panas, dan tak kalah penting menggunakan pelembab kulit.

Terakhir, kata Melzan, banyak calon haji yang kakinya melepuh karena tidak menggunakan sandal saat berjalan di area terbuka di Tanah Suci. Padahal, permukaan tanah di Saudi bisa sangat membahayakan anggota jemaah di siang hari karena sangat panas dan memicu kaki melepuh jika nekat tidak menggunakan alas kaki saat berjalan.

"Adapun untuk mencegah kaki melepuh, calon haji harus selalu memakai alas kaki dan membawa kantong untuk menyimpannya. Bawa sendiri dan tidak ditinggalkan di luar masjid atau dititipkan ke teman," tegas Melzan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya