Liputan6.com, Jakarta Cara mengajarkan puasa pada anak sangat dibutuhkan bagi para orangtua, yang ingin memperkenalkan sejak dini tentang puasa pada anaknya. Memang, anak kecil yang belum memasuki masa puber belum diwajibkan untuk menjalankan puasa Ramadan. Namun, tidak ada salahnya sebagai orangtua untuk mengenalkan puasa Ramadan kepada anak sejak dini.
Baca Juga
Advertisement
Cara mengajarkan puasa pada anak sejak dini ini bertujuan agar saat menginjak masa puber dan sudah wajib menjalankan puasa Ramadan, anak sudah bisa menjalankan puasa dengan baik. Ya, memperkenalkan anak pada ibadah puasa bukanlah hal yang mudah. Namun ini merupakan salah satu tanggung jawab sebagai orangtua untuk mengajarkan anak berpuasa secara bertahap dan perlahan.
Melakukan stimulasi pada anak sejak dini penting dilakukan oleh orangtua agar menjadi bekal anak tumbuh dengan karakter positif dalam hal agama. Sebagai guru pertama anak dalam kehidupannya, Anda perlu untuk memahami cara mengajarkan puasa pada anak. Lalu, bagaimana cara mengajarkan puasa pada anak yang tepat agar menjadi hal yang biasa untuk anak?
Berikut ini Liputan6.com, Minggu (12/5/2019) telah merangkum beberapa cara mengajarkan puasa pada anak yang perlu orangtua pahami. Telah dirangkum dari berbagai sumber, begini cara mengajarkan puasa pada anak yang tepat.
Cara Mengajarkan Puasa pada Anak
Menjelaskan Konsep Puasa pada Anak
Walaupun anak Anda mungkin belum mengerti, namun penting bagi orang tua untuk menjelaskan maksud dan manfaat dari puasa Ramadan ini. Anda perlu memastikan bahwa penjelasannya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tanpa menakut-nakuti anak Anda mengenai dosa dan neraka jika tidak menjalankan puasa.
Memberikan Contoh Berpuasa pada Anak
Setelah menjelaskan konsep berpuasa, Anda bisa juga mengajarkan anak untuk ikut puasa yang dimulai dengan memberikan contoh. Hal ini akan membuat anak Anda lebih mudah mempraktikkannya. Anda bisa memberikan contoh melalui diri Anda sendiri.
Saat Anda sedang menjalankan puasa, pasti muncul serangkaian pertanyaan dari sang anak tentang diri Anda yang tidak makan dan minum. Ya, hal ini menimbulkan rasa penasaran, sehingga anak ingin mencobanya sendiri.
Dengan begitu, tetap dampingin anak Anda. Karena di usianya yang masih muda, anak bisa sangat dengan mudah meniru segala perilaku seseorang di sekitarnya.
Advertisement
Mulailah Secara Bertahap
Memulainya Secara Bertahap
Kemudian Anda bisa melatih anak untuk berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan fisik anak. Awali saja dengan puasa yang hanya dilakukan sampai waktu Zuhur terlebih dahulu selama beberapa hari. Kemudian bisa melanjutkan berpuasa hingga waktu Asar.
Kalau anak Anda sudah merasa kuat, boleh mencoba berpuasa hingga waktu beduk Maghrib. Bisa juga dilatih untuk berpuasa hingga Zuhur, makan siang terlebih dahulu, lalu melanjutkan puasanya hingga Maghrib.
Melakukan Kegiatan Seru Saat Ngabuburit
Nah, saat anak sudah bisa mencoba menjalankan puasa dengan durasi waktu yang lama, yaitu sampai waktu Maghrib, lakukan beberapa hal seru untuk menunggu waktunya berbuka. Ya, waktu menunggu berbuka bisa sangat membonsankan bagi anak.
Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan berbagai kegiatan seru untuk mengisi waktu berbuka agar anak Anda tetap semangat melanjutkan puasanya hingga Maghrib. Beberapa kegiatan seru yang bisa Anda lakukan bersama anak adalah memasak takjil bersama, membaca buku, atau bermain bersama saudara bisa jadi kegiatan seru untuk mengisi waktu.
Pastikan Nutrisi Anak Tercukupi
Memastikan Nutrisi pada Anak Tercukupi
Mengajarkan anak untuk berpuasa tidak terlepas dari mengajarkan pentingnya sahur dan berbuka dengan asupan gizi yang baik untuk kesehatannya. Nah, sebagai orang tua, Anda perlu menyiapkan dan memastikan anak Anda untuk mengonsumsi karbohidrat, protein, sayur, dan buah yang cukup.
Memberikan Penghargaan pada Anak
Saat Anda mengajarkan anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa, jangan lupa juga untuk memberikannya apresiasi. Ya, hal ini tidak kalah pentingnya dari mengajarkan anak untuk berpuasa. Memberikan apresiasi pada anak juga menjadi salah satu hal yang tak kalah penting.
Terlepas dari berapa jam anak sudah puasa atau berapa hari anak menjalankan puasa, ada baiknya Anda memberikan penghargaan kepada anak. Memberikan pnghargaan ini dapat menambah semangat anak untuk ikut menjalankan ibadah puasa lagi dan lagi.
Tidak melulu hadiah, cukup dengan memberikan pujian dan mengatakan bahwa anak Anda adalah anak yang hebat. Cara sederhana ini akan membuat anak Anda senang dan semakin semangat untuk berpuasa.
Selain itu, Anda juga bisa menyediakan makanan kesukaan anak saat waktunya berbuka. Hal ini menjadi salah satu hal yang akan membuat anak Anda senang menjalankan ibadah puasa. Perlu diperhatikan untuk tetap memilihkan makanan sehat yang mengandung nutrisi penting bagi anak.
Jangan membiasakan untuk memberi hadiah dengan makanan manis, karena hal ini dapat membawa dampak buruk bagi kebiasaan makannya kelak.
Advertisement