Liputan6.com, Jakarta Jadwal buka puasa hari ini Sabtu 1 Juni 2019 memiliki perbedaan waktu tiap daerahnya. Perbedaan waktu ini disebabkan oleh perbedaan zona waktu. Jadwal buka puasa berpatok pada waktu magrib atau saat matahari terbenam.
Meski saling berdekatan, tak menutup kemungkinan jika jadwal buka puasa hari ini Sabtu 1 Juni 2019 akan berbeda antar daerah walau hanya selang beberapa menit. Mengetahui jadwal buka puasa hari ini Sabtu 1 Juni 2019 sesuai daerah tempat tinggal penting agar dapat menyegerakan berbuka. Dengan mengetahui jadwal yang tepat, tak ada alasan lagi untuk telat berbuka puasa.
Advertisement
Baca Juga
Dalam agama Islam, puasa dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci Alquran. Sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur. Setelah memasuki waktu matahari terbenam, umat Islam dapat mengakhiri puasanya dengan berbuka.
Nah, agar keberkahan semakin meliputi dengan menyegerakan berbuka, berikut jadwal buka puasa hari ini Sabtu 1 Juni 2019 untuk beberapa kota besar di Indonesia yang dirangkum Liputan6.com dari laman Kementrian Agama Republik Indonesia, Sabtu (1/6/2019).
Kewajiban umat Muslim untuk puasa Ramadan
Puasa Ramadan hukumnya merupakan fardhu (wajib) untuk Muslim dewasa. Puasa Ramadan dapat tidak dilakukan jika seseorang mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui atau menstruasi.
Jika sesorang tak dapat berpuasa saat Ramadan, maka diharuskan untuk mengganti puasa tersebut pada hari-hari yang lain.
Kewajiban berpuasa sudah tertuang jelas pada firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga menegaskan tentang kewajiban berpuasa dalam sabdanya:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Advertisement
Jadwal Buka Puasa Hari Ini Sabtu 1 Juni 2019 atau 27 Ramadan 1440 H
Jakarta: 17.47 WIB
Bandung: 17.47 WIB
Surabaya: 17.22 WIB
Jogja: 17.30 WIB
Banda Aceh: 18.52 WIB
Medan: 18.35 WIB
Padang: 18.22 WIB
Palembang: 18.01 WIB
Solo: 17.29 WIB
Malang: 17.21 WIB
Pontianak: 17.47 WIB
Banjarmasin: 18.21 WITA
Denpasar: 18.10 WITA
Makassar: 17.59 WITA
Palu: 18.04 WIT
Ambon: 18.26 WIT
Jayapura: 17.38 WIT
Niat Puasa
Niat puasa Ramadan haruslah diucapkan saat sebelum terbitnya fajar atau saat malam hari, sebelum memulai berpuasa. Niat puasa sendiri ada beberapa pendapat tentang waktu mengucapkannya. Ada yang berpendapat bahwa niat boleh hanya diucapkan 1 kali ketika awal puasa atau puasa hari pertama.
Ada pula yang berpendapat bahwa niat puasa diucapkan setiap hari. Namun kedua pendapat tersebut memiliki persamaan pada waktu pembacaanya. Yaitu saat malam hari atau sebelum fajar terbit.
Berikut niat puasa Ramadan yang sering diucapkan dan sering dipraktikkan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Advertisement
Hakikat Puasa
Hakikat puasa tertuang dalam perintah berpuasa di surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Surat Al Baqarah ayat 183 ini mengandung banyak makna dan pelajaran mengenai pelaksanaan puasa Ramadan. Hakikat puasa pada ayat ini menjelaskan bahwa tiap orang-orang yang beriman diwajibkan untuk berpuasa semata-mata hanya untuk bertakwa pada Allah.
Pahala puasa Ramadan akan lebih berlipat karena bulan ramadhan adalah bulan yang paling mulia. Selain itu Puasa Ramadan juga merupakan puasa yang diwajibkan oleh Allah. Maka dari itu, siapa saja yang menjalankan puasa Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Pahala pada orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi tak terhingga oleh Allah. Hal ini karena, dalam berpuasa manusia berusaha untuk meninggalkan segalah syahwat karena Allah semata. Allah juga begitu memuliakan orang yang berpuasa sehingga diibaratkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari bau minyak kasturi.