Liputan6.com, Jakarta - Bulan Dzulhijah akan segera datang. Saat Dzulhijah, ada cukup banyak keutamaan dan ibadah yang bisa dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Selain beribadah haji ke Tanah Suci, ada amalan puasa sunah yang dianjurkan dilakukan oleh umat Islam saat Dzulhijah.
Baca Juga
Puasa-puasa sunah tersebut ada tiga jenis, yakni puasa 1-7 Dzulhijah, puasa tarwiyah, dan puasa arafah.
Advertisement
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya…” dikutip HR Abu Daud nomor 2437.
Ketiga amalan puasa sunah tersebut memiliki keutamaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, niat tiga jenis puasa sunah itu pun berbeda.
Berikut niat dan keutamaan puasa sunah yang dilakukan saat bulan Dzulhijah:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Puasa 1-7 Dzulhijah
Puasa sunah 1-7 Dzulhjjah adalah puasa sunah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijah.
Puasa sunah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijah.
Adapun niat saat puasa 1-7 Dzulhijah yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."
Advertisement
2. Puasa Tarwiyah
Puasa sunah tarwiyah dilaksanakan tanggal 8 Dzulhijah atau dua hari sebelum hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah.
Keutamaan puasa tarwiyah yaitu dapat menghapuskan dosa satu tahun bagi siapapun yang melakukannya.
Adapun niat saat puasa Tarwiyah yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah tarwiyah karena Allah Ta'ala"
3. Puasa Arafah
Puasa arafah merupakan salah satu puasa sunah yang sangat dianjurkan, khususnya bagi umat muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.
Puasa arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karenanya, para ulama memasukkan puasa Arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad).
"Puasa hari arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu," dikutip HR Muslim.
Adapun niat puasa Arafah yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala”
(Nabila Bilqis)
Advertisement