Bagi yang Ngebet Nikah, Simak 7 Niat Menikah Syekh Ali bin Abu Bakar As-Sakran

Niat memiliki kedudukan yang sangat penting, termasuk dalam pernikahan. Salah niat menikah bisa berakibat fatal, bisa-bisa kehidupan rumah tangga tak bahagia.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 25 Okt 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi Menikah
Ilustrasi menikah (dok. Pixabay.com/StockSnap)

Liputan6.com, Bogor - Niat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V diartikan sebagai maksud atau tujuan suatu perbuatan. Dalam perkara ibadah di agama Islam, niat menjadi bagian dari rukun yang tidak boleh dilewatkan.

Misalnya, ketika hendak melakukan ibadah sholat harus diawali niat. Menjalankan ibadah puasa harus dengan niat. Begitu pula saat menunaikan zakat diawali dengan niat.

Niat memiliki kedudukan yang sangat penting, termasuk dalam pernikahan. Salah niat menikah bisa berakibat fatal, bisa-bisa kehidupan rumah tangga tak bahagia. 

Salah niat menikah juga bisa membuat rumah tangganya tidak selanggeng yang diharapkan. Maka, niat menjadi poin penting yang harus diperhatikan dalam pernikahan.

Dengan niat menikah yang baik, harapannya bisa menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Keluarga penuh ketenangan, saling mencintai, serta saling menyayangi dan dirahmati Allah.

Mengutip laman NU, Syekh Ali bin Abu Bakar As-Sakran mengajarkan tujuh niat menikah. Yuk ketahui satu per satu niatnya, bisa menjadi niat kamu saat hendak menikah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Niat Menikah

pernikahan
ilustrasi menikah/Photo by wendel moretti from Pexels

Niat Pertama

ِنَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيجِ مَحَبَّةَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالسَّعْيَ فِي تَحْصِيلِ الْوَلَدِ لِبَقَاءِ جِنْسِ الْإِنْسَان   

Artinya: "Saya niatkan pernikahan ini karena cinta kepada Allah dan mengupayakan memperoleh anak agar manusia tetap eksis keberadaannya." 

Niat Kedua

نَوَيْتُ مَحَبَّةَ رَسُولِ اللہِ ﷺ فِي تَكْثِيرِ مُبَاهَاتِهِ، لِقَوْلِهِ ﷺ: تَنَاكَحُوا تَكَثَّرُوا، فَإِنِّي أُبَاهِي بِكُمُ الْأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 

Artinya: "Aku niatkan pernikahan ini karena mencintai Rasulullah saw untuk memperbanyak kebanggaannya. Berdasarkan sabdanya: “Menikahlah, maka kalian akan memperbanyak keturunan, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kalian pada umat-umat terdahulu di hari kiamat.

Niat Ketiga

نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيجِ وَمَا يَصْدُرُ مِنِّي مِنْ قَوْلٍ وَفِعْلٍ التَّبَرُّكَ بِدُعَاءِ الْوَلَدِ الصَّالِحِ وَطَلَبَ الشَّفَاعَةِ بِمَوْتِهِ صَغِيرًا إِذَا مَاتَ قَبْلِي

Artinya: "Aku niatkan pernikahan ini dan apa yang akan keluar dariku, perkataan dan pebuatan, untuk tabarruk dengan doa anak saleh dan untuk mencari syafaat dengan kematiannya, jika ia meninggal mendahuluiku."    

Niat Keempat

 نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيجِ تَرْوِيحَ النَّفْسِ وَإِينَاسِهَا بِالْمُجَالَسَةِ وَالنَّظَرِ وَالْمُلَاعَبَةِ إِرَاحَةً لِلْقَلْبِ وَتَقْوِيَةً لَهُ عَلَى الْعِبَادَةِ   

Artinya: "Aku niatkan pernikahan ini untuk menyenangkan dan menghibur hati dengan bergaul, memandang, dan bercumbu rayu, serta untuk menyenangkan hati dan sebagai penguat ibadah."  


Lanjutan Niat Menikah

menikah dengan duda
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@ku3weddinghouse

Niat Kelima

نَوَيْتُ بِهِ تَفْرِيغَ الْقَلْبِ عَنْ تَدْبِيرِ الْمَنْزِلِ وَالتَّكَفُّلَ بِشُغْلِ الطَّبْخِ وَالْكَنَسِ وَالْفِرَشِ وَتَنْظِيفِ الْأَوَانِي وَتَهْيِئَةِ أَسْبَابِ الْمَعِيش   

Artinya: "Saya niatkan pernikahan ini untuk mengkosongkan hati dari mengatur dan menanggung pekerjaan rumah; dari sibuk memasak, menyapu, menggelar alas, membersihkan perabot, dan menyiapkan sebab-sebab kehidupan lainya."   

Niat Keenam

نَوَيْتُ بِهِ مُجَاهَدَةَ النَّفْسِ وَرِيَاضَتَهَا بِالرِّعَايَةِ وَالْوِلَايَةِ وَالْقِيَامِ بِحُقُوقِ الْأَهْلِ وَالصَّبْرِ عَلَى أَخْلَاقِهِنَّ وَاحْتِمَالِ الْأَذَى مِنْهُنَّ وَالسَّعْيِ فِي إِصْلَاحِهِنَّ وَإِرْشَادِهِنَّ إِلَى طَرِيقِ الْخَيْرِ وَالِْاجْتِهَادِ فِي طَلَبِ الْحَلَالِ لَهُنَّ وَالْأَمْرِ بِتَرْبِيَةِ الْأَوْلَادِ وَطَلَبِ الرِّعَايَةِ مِنَ اللهِ عَلَى ذَلِكَ وَالتَّوْفِيقَ لَهُ وَالْاِنْطِرَاحِ بَيْنَ يَدَيْهِ وَالْاِفْتِقَارِ إِلَيْهِ فِي تَحْصِيلِهِ   

Artinya: "Aku niatkan pernikahan ini untuk memerangi nafsu dan melatihnya dengan menjaga, memimpin, memenuhi hak-hak keluarga, sabar atas akhlak istri, menanggung derita darinya, mengupayakan memperbaikinya, menunjukkannya menuju jalan yang baik, berusaha keras untuk mencari rizki yang halal untuknya, mendidik anak, meminta perlindungan Allah atas semuanya, meminta petunjuk, dan berupaya di hadapan-Nya, serta menjadi membutuhkan Allah untuk mewujudkannya."   

Niat Ketujuh

نَوَيْتُ هَذَا كُلَّهُ للهِ تَعَالَى   

Artinya: "Saya meniatkan pernikahan ini seluruhnya karena Allah Ta'ala." 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya