Tata Cara dan Doa Sujud Tilawah Lengkap dengan Daftar Ayat Sajdah

Sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an, ayat-ayat sajdah biasanya ditandai dengan simbol tugu atau kubah yang biasanya terdapat tulisan arab kecil berlafaz "as-sajdah".

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 05 Nov 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi sujud tilawah
Ilustrasi sujud tilawah. (Photo on Rawpixel)

Liputan6.com, Bogor - Sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an, ayat-ayat sajdah biasanya ditandai dengan simbol tugu atau kubah yang biasanya terdapat tulisan arab kecil berlafaz "as-sajdah".

Nama sujud tilawah diambil dari dua penggabungan kata dalam bahasa Arab, yakni sujud dan tilawah. Secara etimologi, sujud berarti tunduk dan merendahkan diri. Sedangkan tilawah diartikan kegiatan membaca Al-Qur'an.

Secara sederhana, pelaksanaan sujud tilawah disebabkan karena adanya bacaan Al-Qur'an yang termasuk ayat sajdah. Sujud ini bisa dilakukan ketika sedang melaksanakan salat atau di luar salat. Kedua kondisi ini tata cara pelaksanaannya berbeda.

Pelaksanaan sujud tilawah berdasarkan hadis berikut.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka menyingkirlah syaithan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintah sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintah sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka.” [HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah].

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tata Cara Sujud Tilawah

Ilustrasi muslim salat, duha
Ilustrasi muslim salat, duha. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-dalam-ruangan-muslim-8164381/)

Tata cara sujud tilawah dibagi menjadi dua, yakni yang dilakukan saat salat dan di luar salat. 

1. Dalam Salat 

Jika salatnya dilakukan secara berjemaah, seorang makmum mengikuti imamnya. Apabila imam melakukan sujud tilawah, makmum dapat mengikuti. Apabila imam tidak, maka makmum juga tidak perlu melakukan sujud tilawah.

Ketentuan tersebut sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut.

"Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam ra., sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi saw, ia tunggu Nabi saw sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud? Nabi saw bersabda: Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud.” [HR. Ibnu Abi Syaibah].

2. Luar Salat 

Sementara itu, jika ingin melakukan sujud tilawah di luar salat, caranya berniat sujud tilawah kemudian bertakbir seperti takbiratul ihram dalam salat. Setelah itu, sujud satu kali dengan membaca doa sujud tilawah dan salam setelah duduk.

"Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., ia berkata: Pernah Nabi saw membacakan Al Quran atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud, dan kami pun sujud bersama beliau.” [HR. Abu Dawud].

Ada sedikit perbedaan jika melaksanakan sujud tilawah di luar salat. Ada yang berpendapat tidak perlu berwudhu terlebih dahulu dan menukar pakaian dengan yang bersih.

Namun, ada juga yang berpendapat memastikan dirinya tidak berhadas dan tidak bernajis dengan cara berwudhu dan menyucikan najis yang ada.

Sebagian besar para ulama berpendapat disyariatkan dalam keadaan berwudhu saat melakukan sujud tilawah.


Doa Sujud Tilawah

Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah
Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah. (Photo by Michael Burrows on Pexels)

Saat melakukan sujud tilawah ada doa yang bisa dibaca. Berikut doa sujud tilawah yang disebutkan Imam Nawawi dalam kitab Raudlatut Thalibin sebagaimana dikutip dari laman NU.

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

Arab-latin: “Sajada wajhiya lil ladzî khalaqahû wa shawwarahû wa syaqqa sam’ahû wa basharahû bi haulihî wa quwwatihî.”

Doa sujud tilawah tersebut juga berdasarkan hadis riwayat Abu Dawud.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَبِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. [رواه أبو داود].

Artinya: “Diriwayatkan dari Aisyah ra., ia berkata: Adalah Nabi saw membaca pada sujud tilawah di malam hari (yang artinya): Wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya.” [HR. Abu Dawud].


Daftar Ayat Sajdah

Melakukan Tadarus dan Memperbanyak Dzikir
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb

Dalam Al-Qur'an terdapat 15 ayat sajdah yang tersebar di beberapa surah. Berikut adalah daftarnya.

1.      QS. al-A‘raf (7): 206

2.      QS. ar-Ra‘d (13): 15

3.      QS. an-Nahl (16): 49

4.      QS. al-Israa’ (17): 107

5.      QS. Maryam (19): 58

6.      QS. al-Hajj (22): 18

7.      QS. al-Hajj (22): 77

8.      QS. al-Furqan (25): 60

9.      QS. an-Naml (27): 25

10.  QS. as-Sajdah (32): 15

11.  QS. Shaad (38): 24

12.  QS. Fushshilat (41): 37

13.  QS. an-Najm (53): 62

14.  QS. al-Insyiqaq (84): 21

15.  QS. al-‘Alaq (96): 19

Wallahu'alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya