Bacaan Doa Awal Tahun Menyambut 2023 Arab, Latin dan Artinya

Menyambut tahun baru 2023 ada baiknya seorang muslim memanjatkan doa. Doa ini dibaca untuk mengawali tahun dan hari-hari berikutnya.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 30 Des 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi doa, Islami, Muslim
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut tahun baru 2023 ada baiknya seorang muslim memanjatkan doa. Doa ini dibaca untuk mengawali tahun dan hari-hari berikutnya.

Secara khusus memang tidak ada anjuran untuk membaca doa awal tahun masehi seperti tahun baru Islam. Namun tidak ada salahnya seorang muslim memohon doa di awal tahun ini.

Terkait doa di tahun baru masehi, pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif pernah menyinggungnya. Menurutnya, doa dapat dipanjatkan kapan saja termasuk pada momentum tahun baru.

“Kalau untuk berdoa boleh, karena doa itu kapan saja. Barangkali tahun baru masehi nanti ada yang kumpul di masjid untuk berdoa mendoakan semoga mereka itu sadar tobat, tapi tidak di alun-alun ya,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Radioqu, Kamis (29/12/2022). 

“Jadi boleh membaca doa semacam itu gak masalah. Ini justru untuk merubah budaya. Karena memperingati tahun baru masehi secara hakikatnya gak ada masalah. Karena itu tahun semua umat. Karena sudah menjadi ciri khasnya orang yang tidak beriman maka dari itu kita tidak diperkenankan untuk mengikutinya,” dia menjelaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Doa Awal Tahun

Ilustrasi doa, harapan, Islami
Ilustrasi doa, harapan, Islami.

Doa yang untuk menyambut tahun baru masehi dapat menggunakan doa awal tahun baru Islam. Mengingat doa yang sering dibacakan pada tahun baru Islam ini sangat bermakna.

Doa awal tahun ini berisi tentang permohonan perlindungan seorang hamba kepada Rabb-nya agar selalu dalam bimbingan-Nya. Berikut adalah lafal doanya yang dinukil dari NU Online.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى  فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ  

Arab-latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.  

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya