Top 3 Islami: Kronologi Ditemukannya Jenazah Jemaah Haji Suharja hingga 5 Amalan di Bulan Muharram

Top 3 Islami: Kronologi Ditemukannya Jenazah Jemaah Haji Suharja hingga Amalan di Bulan Muharram

oleh Muhamad RidloLiputan6.com diperbarui 18 Jul 2023, 17:05 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 06:30 WIB
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dan petugas PPIH Arab Saudi menenangkan Hj Aat, istri Suharja Wardi Ardi, jemaah haji yang ditemukan meninggal dunia setelah hilang dua pekan lebih saat wukuf di Arafah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief dan petugas PPIH Arab Saudi menenangkan Hj Aat, istri Suharja Wardi Ardi, jemaah haji yang ditemukan meninggal dunia setelah hilang dua pekan lebih saat wukuf di Arafah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam kini tengah menunggu momen tahun baru Islam. Muhammadiyah telah menetapkan 1 Muharram 1445 Hijriyah jatuh pada 19 Juli 2023.

Penetapan ini penting karena pada bulan mulia ini, ada amalan di bulan Muharram dan puasa Muharram yang dilakukan berdasarkan penanggalan Hijriyah ini. Misalnya, puasa Tasua dan puasa Asyura.

Segala hal tentang Muharram kini tengah diburu oleh warganet, termasuk pembaca kanal Islami Liputan6,com. Namun begitu, kasus jemaah haji hilang ternyata masih menjadi perhatian publik.

Terkini, satu jenazah jemaah haji hilang atas nama Suharja Wardi Ardi (69) ditemukan. Suharja ditemukan di ruang jenazah sebuah RS di Makkah.

Artikel mengenai kronologi hilangnya Suharja hingga ditemukan sudah meninggal menjadi salah satu dari tiga artikel paling diminati pembaca. Dua lainnya yakni amalan di bulan Muharram dan artikel mengenai pekerjaan domestik yang kerap dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Fadhilah dari artikel ketiga adalah janganlah merendahkan profesi domestik, termasuk pembantu atau ART.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

1. Kronologi Hilangnya Jemaah Haji Suharja di Arafah hingga Ditemukan di Ruang Jenazah RS di Makkah

Haji 2023
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi Harun Al Rasyid di depan pos polisi Mina memperlihatkan data visa jemaah yang hilang saat puncak haji di Armuzna. Hingga saat ini, proses pencarian ketiga jemaah tersebut masih berlangsung. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Teka-teki keberadaan jemaah haji hilang akhirnya terungkap satu persatu. Setelah Niron Sunar Suna (77) dari Embarkasi Surabaya Kloter 65 (SUB 65), terkini PPIH memastikan keberadaan jemaah haji atas nama Suharja Wardi Ardi (69).

Serupa dengan Niron yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Suharja pun ditemukan di ruang jenazah, di RS di Makkah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mengatakan Suharja ditemukan oleh tim Linjam dalam keadaan meninggal di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) rumah sakit (RS) Mu'aisyim, Mina, Makkah.

Suharja terpisah dari istrinya, Hj Aat, saat keduanya ke toilet di Arafah pada 27 Juli 2023. Setelah dilakukan proses pencarian oleh tim Pelindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi selama beberapa pekan, jenazah Suharja ditemukan.

Menurut Hilman, jenazah Suharja ditemukan tanpa gelang identitas. Sehingga, diperlukan kesaksian langsung dari keluarga terdekat.

Proses verifikasi jenazah jemaah haji ini dilakukan di Markaz at-Thib asy-Syar'iy bi Shihhah al-Makkah al Mukarramah atau Forensic Medicine Center Makkah dengan menghadirkan istri almarhum Suharja, Ibu Hj Aat.

Selengkapnya baca di sini

2. 5 Amalan Sunnah Bulan Muharram, Amalkan dan Dapatkan Berkah Bulan Mulia

[Bintang] Sambut 1 Muharram, Ini Bacaan Doa Awal Tahun
Menyambut 1 Muharram, inilah lafal doa awal tahun yang nggak ada salahnya untuk kamu baca. (Ilustrasi: getpocket.com)

Bulan Muharram adalah salah satu bulan umat Islam yang penuh keberkahan. Muharram juga merupakan salah satu dari empat bulan yang dimuliakan.

Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak melakukan berbagai amal kebaikan.

Banyak peristiwa penting bagi umat Islam yang menjadikan bulan ini sebagai bulan yang mulia dan penuh keberkahan.

Allah SWT berfirman dalam QS. At-taubah ayat 36 yang menjelaskan bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang disucikan oleh Allah SWT

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)

Selengkapnya baca di sini

3. Jangan Rendahkan Pembantu, Ini Pekerjaan Domestik yang Kerap Dilakukan Nabi Muhammad SAW

Bumbu Dapur
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Belakangan profesi pembantu alias asisten rumah tangga (ART) banyak dibicarakan warganet. Pangkal soalnya adalah perseteruan dua pesohor yang salah satunya menyebut muka lainnya mirip pembantu.

Dari narasi ini, tentu tak salah jika warganet menilai ada kesan merendahkan profesi pembantu. Padahal, kini peran pembantu atau ART makin vital.

Tak semua pembantu hanya mengerti urusan cuci, masak dan bersih-bersih. Banyak di antaranya yang bahkan berposisi layaknya manajer, yang butuh ketelitian tinggi dan tentu saja, terdidik dan terlatih.

Dalam Islam, tak ada pekerjaan halal yang hina. Jika dilakukan dengan baik dan niat mulia, bahkan pekerjaan itu tak hanya sekadar halal, namun thayib dan lagi, berkah.

Islam juga tak pernah mengajarkan seseorang untuk merendahkan pekerjaan satu dan meninggikan pekerjaan lainnya. Bahkan, Nabi Muhammad SAW dikenal juga kerap melakukan pekerjaan-pekerjaan domestik yang lazimnya dilakukan istri, atau sekarang dilakukan pembantu dan pelayan.

Sosoknya yang mulia tak membuatnya enggan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan pelayan. Berikut ini adalah pekerjaan-pekerjaan domestik yang kerap dilakukan Rasulullah SAW.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya