Kisah Julaibib, Pemuda Buruk Rupa yang Diperebutkan Bidadari Cantik Surga

Kisah Zahid RA, sahabat nabi yang dihina karena buruk rupa, tapi diperebutkan bidadari tercantik surga

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi Islami, muslimah, belajar, hadis
Ilustrasi Islami, muslimah, belajar, hadis. (Foto oleh PNW Production: https://www.pexels.com/id-id/foto/pantai-pasir-wanita-piknik-8995810/)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini cukup inspiratif. Bahwa dikisahkan ada sosok pria yang tak tampan, namun ia justru menjai buruan dan diperebutkan oleh bidadari.

Kisah tentang laki-laki buruk rupa yang memiliki sifat-sifat mulia dapat mengajarkan bahwa nilai sejati seseorang terletak pada karakter, kebaikan hati, dan perilaku yang baik.

Dalam Islam, ajaran mengajarkan untuk tidak menilai seseorang berdasarkan penampilan fisik semata, karena nilai seseorang seharusnya lebih banyak terletak pada karakter, moralitas, dan ketakwaan kepada Allah.

Ada banyak kisah dalam sejarah Islam yang menunjukkan bahwa penampilan fisik bukanlah penentu utama nilai seorang individu. Salah satu contohnya adalah kisah Zahid RA atau Julaibib, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Julaibib adalah salah satu sahabat nabi, meski tidak seterkenal Abu Bakar dan Umar bin Khattab, misalnya. Meskipun dianggap buruk rupa secara fisik, Julaibib sangat dihargai oleh Nabi Muhammad SAW karena sifat-sifat baik dan keimanan yang dimilikinya.

Dalam Islam, penting untuk menanamkan nilai-nilai seperti kesabaran, kebaikan hati, dan sikap adil dalam menilai orang lain. Menekankan pada keindahan batin dan moralitas, Islam mengajarkan untuk melihat kebaikan dalam hati seseorang daripada hanya memandang penampilan fisiknya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Zahid RA Merasa Minder Gara-Gara Tak Tampan

Ilustrasi Islami, muslimah, belajar hadis
Ilustrasi Islami, muslimah, belajar hadis. (Foto oleh Monstera Production: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-berjilbab-coklat-duduk-di-sofa-coklat-6281919/)

Mengutip muslimahdaily.com, Zahid RA semasa hidupnya dikisahkan sebagai seorang pemuda yang memiliki paras tidak tampan serta tidak jelas asal-usul keluarganya.

Dalam tradisi Arab Saudi, suku adalah sesuatu yang sangat diperhatikan sebelum melakukan pernikahan. Tetapi Zahid sendiri tidak memiliki keluarga yang jelas, tak heran jika tidak ada satupun orang tua yang mau menikahkan putrinya dengan pemuda ini.

Meskipun Zahid RA diesebut sebagai pemuda buruk rupa, tetapi ia memiliki ketakwaan yang sangat baik kepada Allah SWT dan juga kepada Rasulullah SAW. Zahid selalu berada di barisan terdepan Ketika melaksanakan shalat berjamaah serta ia juga merupakan bagian dari pasukan depan Ketika berperang melawan kaum-kaum kafir.

Pada suatu waktu dikisahkan Rasulullah SAW bertemu dengan Zahid dan menyapa sahabatnya tersebut. Rasulullah kemudian bertanya kepada Zahid apakah ia memiliki keinginan untuk menikah. “Tidakkah engkau ingin menikah?” Tanya Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam kepada Zahid. Kemudian dengan rasa tidak percaya diri, ia menjawab pertanyaan Rasulullah tersebut.

“Siapakah orang yang ingin menikahkan putrinya denganku ini ya Rasulullah?”, Jawab Zahid sambil tersenyum. Mendengar jawaban Zahid tersebut, Rasulullah langsung memerintahkan Zahid agar mengirim surat lamaran kepada salah satu sosok Said yang merupakan seorang bangsawan di Madinah. Said dikenal sebagai seorang yang kaya raya serta memiliki putri yang cantik.

Zahid RA Akhirnya Bulan Madu dengan Bidadari

[Bintang] Tiara Sukmasari
Tiara Sukmasari, Puteri Muslimah Inspiring Beauty 2017 memiliki pesona kecantikan yang alami. (Foto: Adrian Putra, Make Up: Wardah, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Ketika Zahid telah mengirimkan surat tersebut yang berisikan niat Nabi Muhammad untuk menikahkan putri Said dengan Zahid. Pihak Said pun merasa sangat terkejut dengan niat Rasulullah itu. Akhirnya terjadilah perseturuan di antara mereka, di mana Said dan istrinya berdebat.

Istri Said tak habis fikir jika ia menikahkan putri cantiknya yang bernama Zulfa dengan lelaki buruk rupa yang tidak memiliki asal usul yang jelas.

"Bagaimana bisa Julaibib yang berwajah lusuh, tidak bernasab, tidak berkabilah, tidak berpangkat, dan tidak berharta dinikahkan dengan putri kita? Demi Allah, tidak. Tidak akan pernah putri kita menikah dengan Julaibib," ucap istri Said.

Di sela sela pertikaian diantara Said dan istrinya, Zulfah pun mendengar ada nama Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam disebutkan disitu. Gadis cantik ini pun mengatakan bahwa pilihan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam tidak akan pernah membawa kehancuran dan kerugian baginya.

“Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah? Demi Allah, kirim aku kepadanya. Demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tiada akan membawa kehancuran dan kerugian bagiku," kata Zulfah kepada kedua orangtuanya. Lalu akhirnya pernikahan antara keduanya pun akan dilaksanakan.

Tiba tiba ada hal yang harus dilakukan menjelang hari H pernikahan Zahid dan Zulfa. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam memerintahkan kepada kaum muslim untuk pergi ke medan perang. Mengetahui hal tersebut, tanpa berfikir Panjang, Zahid langsung bergabung dengan pasukan kaum muslimin.

Mendengar apa yang dilakukan Zahid, para sahabat yang lain pun terkejut karena Zahid akan melaksanakan pernikahan dan berbulan madu dengan calon istrinya. Namun Zahid memiliki tekad yang kuat untuk tetap ikut serta dalam perang.

Ternyata, ketika perang tersebut terjadi, Zahid harus gugur dari peperangan yang membawanya kepada mati Syahid. Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam mendengar kabar bahwa jasad Zahid diperebutkan oleh bidadari-bidadari surga yang sangat cantik. "Hari ini Zahid sedang berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah," ucap Rasulullah SAW.

Demikianlah kisah salah satu sahabat Nabi yaitu Zahid RA yang dimana semasa hidupnya ia telah terhinakan oleh orang-orang sekitar sebab memiliki paras wajah yang tidak tampan dan juga tidak memiliki keluarga yang jelas. Tetapi ketakwaannya kepada Allah dan Rasulullah telah membawa ia kepada mati syahid yang membawanya kepada ganjaran yang lebih indah dimana jasadnya ternyata diperebutkan oleh bidadari-bidadari cantik surga. Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya