Bacaan Doa Takbiran Idulfitri Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya

Doa takbiran adalah doa yang dibaca sebagai ungkapan rasa syukur dan perayaan menjelang pagi Hari Raya Idulfitri.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 27 Mar 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2024, 17:15 WIB
Pawai Malam Takbir Sambut Idul Fitri
Warga RW 04 Kebon Melati saat menggelar pawai malam Idul Fitri di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (1/5/2020). Pawai yang diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa tersebut dalam rangka memeriahkan malam takbir yang sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Di malam Hari Raya Idulfitri, umat Islam di seluruh dunia diramaikan oleh kemeriahan Takbiran. Takbiran adalah seruan pengukuhan kebesaran Allah yang biasa dilantunkan oleh umat Islam sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diterima. Salah satu doa yang kerap dibaca pada malam takbiran adalah doa takbiran.

Doa takbiran adalah doa yang dibaca sebagai ungkapan rasa syukur dan perayaan menjelang pagi Hari Raya Idulfitri. Doa takbiran ini juga dijadikan sebagai pengingat bagi umat Islam akan betapa besar dan agungnya Allah SWT. Dalam doa takbiran ini, umat Islam memuji, mengagungkan, dan menyatakan kebesaran Allah SWT.

Dengan membaca doa takbiran ini, umat Islam mengungkapkan kehormatan, rasa syukur, dan pengabdiannya kepada Allah SWT. Doa takbiran ini mengandung makna yang dalam bagi setiap orang Muslim yang merayakan Hari Raya Idulfitri. Semoga kita semua bisa merasakan keberkahannya dan menjalankan perintah-Nya dengan sepenuh hati.

Dalam ajaran Islam, terdapat dua versi doa takbiran yang bisa dibaca di setiap malam Idulfitri. Berikut adalah bacaan doa takbiran lengkap, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2024).

Doa Takbiran Idulfitri Singkat

Doa Takbiran Idulfitri Singkat adalah doa yang umumnya dibaca oleh masyarakat Muslim Indonesia pada malam takbiran menjelang perayaan Idul Fitri. Biasanya, masyarakat berkumpul di masjid untuk bersama-sama membaca takbiran dan berdoa.

Doa Takbiran Idulfitri Singkat biasanya dibaca ketika masuk waktu maghrib hingga sebelum sholat sunnah Idul Fitri. Doa ini umumnya berisi pujian dan ucapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan rahmat yang diberikan-Nya kepada umat-Nya. Melalui doa ini, umat Muslim menyatakan kebesaran Allah dan rasa syukur atas karunia-Nya.

Adapun bacaan doa takbiran versi singkat adalah sebagai beirkut:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya.

Bagi masyarakat Muslim, malam takbiran memiliki nilai dan makna yang penting dalam menyambut Idul Fitri setelah sebulan penuh berpuasa. Malam takbiran diisi dengan kegiatan membaca takbiran, berdoa, dan saling mengucapkan salam serta bermaaf-maafan.

Melalui bacaan takbir singkat ini, masyarakat bisa merasakan kebahagiaan dan suka cita karena berhasil menyelesaikan ibadah puasa dan ibadah sunnah pada malam takbiran ini. Doa Takbiran Idulfitri Singkat juga sebagai wujud rasa syukur dan pengharapan agar ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT.

Doa Takbiran Idulfitri Panjang

Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memukul beduk saat membuka Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Minggu (1/5/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Festival Beduk bertepatan dengan malam menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Takbiran adalah salah satu tradisi umat Muslim dalam menyambut Hari Raya Idulfitri. Pada malam takbiran, umat Muslim mengumandangkan takbir dengan penuh kegembiraan sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan menghadapi keberhasilan menunaikani puasa selama bulan Ramadan.

Doa takbiran Idulfitri panjang meliputi rangkaian takbir yang dibaca pada malam Idulfitri ketika sudah masuk waktu maghrib sampai sebelum salat Idulfitri. Doa ini umumnya dipimpin oleh imam atau tokoh agama yang dihadiri oleh berbagai jemaah yang memenuhi masjid-masjid di seluruh Indonesia.

Adapun bacaan doa takbiran versi panjang adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu. Mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

Allahu akbar walillahil hamdu.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya.

Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar.

Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.

Anjuran Membaca Takbir di Malam Idulfitri

Pawai Malam Takbir Sambut Idul Fitri
Warga RW 04 Kebon Melati saat menggelar pawai malam Idul Fitri di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (1/5/2020). Pawai yang diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa tersebut dalam rangka memeriahkan malam takbir yang sempat dilarang selama dua tahun akibat pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Malam Idul Fitri adalah momen spesial bagi umat muslim di seluruh dunia. Pada malam ini, umat muslim di anjurkan untuk membaca takbir sebagai bentuk penyampaian syukur dan rasa kagum kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

Doa takbiran adalah bacaan yang sangat dianjurkan pada malam Idul Fitri. Hal ini didasarkan pada fakta-fakta yang terdapat dalam Al Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 185, yang berbunyi,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Melalui doa takbiran, umat muslim menyampaikan penghargaan dan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan mereka dalam menjalankan puasa Ramadhan. Selain itu, doa takbiran juga dianggap sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas ampunan dan keberkahan yang diberikan Allah SWT di hari yang fitri ini.

Membaca doa takbiran juga menjadi tradisi yang terjaga sejak zaman Rasulullah SAW. Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga senantiasa membaca takbir di malam Idul Fitri sebagai bentuk penghormatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Maka tidak heran jika umat muslim di seluruh dunia juga menjaga tradisi ini hingga saat ini.

Diriwayatkan Ibn Abi Syaibah, Rasulullah SAW keluar rumah menuju lapangan, kemudian beliau terus bertakbir sampai tiba di lapangan. Kemudian beliau tetap bertakbir sampai sholat selesai. Setelah menyelesaikan sholat, beliau kemudian menghentikan takbir (H.R Ibn Abi Syaibah dalam Mushannaf 5621).

Oleh karena itu, di malam Idul Fitri mari kita menjaga tradisi membaca takbiran sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT. Melalui takbiran, kita mengungkapkan kesyukuran dan kebahagiaan atas rahmat dan ampunan-Nya serta mohon agar kita senantiasa diberi kemuliaan dan keberkahan-Nya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya