Merinding.. Tanda-Tanda Seseorang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani

Salah seorang waliyullah yang berjuluk sulthanul awliya atau rajanya para wali, Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani menungkap tanda-tanda seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar yang hanya turun di bulan Ramadan saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2024, 03:20 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 03:20 WIB
Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Umat Muslim membaca Alquran di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil bersejarah ini pernah dihadiri puluhan ribu umat Islam. (AFP/Tausef Mustafa)

Liputan6.com, Cilacap - Salah seorang waliyullah yang berjuluk sulthanul awliya atau rajanya para wali, yaitu Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Beliau mengungkap tanda-tanda seseorang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar yang hanya turun di bulan Ramadan saja.

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan sosok waliyullah kharismatik yang tersohor karomahnya. Sosok pendiri tarekat Qadiriyah ini memiliki banyak karomah yang diluar nakar manusia.

Berdasarkan keterangan kitab Lujainud Dani karya Sayyid Syaikh Ja’far bin Hasan Al-Barzanji, di antara karomah Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani ialah telah berpuasa semenjak bayi. Berdasarkan riwayat, beliau selama bulan Ramadan tidak pernah menyusu kepada ibunya.

Karomah lain yang tak kalah mencengangkan ialah perihal ia mampu menghidupkan bangkai ayam. Beliau mampu menghidupkan bangkai ayam yang dilemparkan ke arahnya oleg seorang wanita setelah sebelumnya ia berdoa kepada Allah SWT.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tandanya Seseorang Menjumpai Lailatul Qadar, Gemetar dan Air Matanya Bercucuran

Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Umat Muslim berdoa di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil berusia 200 tahun tersebut dibangun sebagai tanda penghormatan terhadapnya Syekh Abdul Qadir Jailani. (AFP/Tausef Mustafa)

Syekh  Abdul Qadir Al-Jilani (1077-1166 M) dalam kitab Al-Ghunyah menjelaskan mengenai tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, berikut ini: 

  يل إن جبريل عليه السلام إذا نزل من السماء ليلة القدر لا يدع احدا من الناس الا سلم عليه وصافحه  

Artinya, “Dikatakan bahwa malaikat Jibril as, ketika turun dari langit pada malam Lailatul Qadar, tidak akan membiarkan seorang manusia pun kecuali akan mengucapkan salam dan menjabat tangannya.” (Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haqq,[Beirut, Darul Kutub Al- Ilmiyah], juz II, halaman 23) 

Dari kutipan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani di atas, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mendapat ucapan salam dan berjabat tangan dengan malaikat Jibril. 

Malaikat Jibril adalah makhluk yang ghaib, maka ucapan salam dan jabatan tangannya berbeda dengan manusia. Syekh Abdul Qadir Al-Jilani menjelaskan lagi mengenai tanda orang yang mendapat ucapan salam dan jabatan tangan dari malaikat Jibril sebagai berikut:

وعلامة ذلك اقشعرر جلده و ترقيق قلبه و تدميع عينيه

Artinya, “Tanda seseorang yang mendapatkan salam dan berjabat tangan dengan malaikat Jibril adalah gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan air matanya senantiasa bercucuran.” (Al-Jilani, II/23)

Akan Lebih Bijaksana

Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Seorang umat Muslim berdoa di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil bersejarah ini pernah dihadiri puluhan ribu umat Islam. (AFP/Tausef Mustafa)

Dari penjelasan di atas tanda orang yang mendapat salam dan jabatan tangan malaikat Jibril sebagai bukti bahwa mendapatkan malam Lailatul Qadar ditandai dengan gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan banyak mengeluarkan air mata.  

Bersalaman dengan malaikat Jibril menjadikan kulit bergetar karena bersalaman dengan pembawa wahyu. Hatinya menjadi lembut artinya akan lebih bijaksana dalam segala hal dan mendapat anugerah dari Allah. 

Air mata yang senantiasa bercucuran air mata dapat diartikan sebagai rasa gembira mendapatkan Lailatul Qadar dan tangisan sebagai rasa khauf (takut) kepada Allah swt. 

Demikian tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar. Semoga dalam bulan Ramadhan kali ini kita mendapatkan anugerah Lailatul Qadar.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya